Jaga kesehatanmu, karena ia yang akan mewadahi umur panjangmu." - Ali bin Abi Talibt

Penyebab dan Gejala Penurunan Jumlah Sel Darah Putih dalam Darah

Sel darah putih atau leukosit adalah bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang bertanggung jawab untuk melawan infeksi dan penyakit. Penurunan jumlah sel darah putih dalam darah, yang dikenal sebagai leukopenia, dapat menjadi tanda masalah kesehatan yang serius. Berikut adalah pembahasan mengenai penyebab dan gejala penurunan jumlah sel darah putih dalam darah:

Penyebab Penurunan Jumlah Sel Darah Putih:

  • Infeksi Virus: Beberapa infeksi virus, seperti HIV, hepatitis B dan C, serta virus Epstein-Barr, dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih.
  • Infeksi Bakteri: Beberapa infeksi bakteri, seperti sepsis, juga dapat menyebabkan leukopenia.
  • Paparan Zat Kimia: Paparan zat kimia tertentu, termasuk beberapa jenis obat, bisa merusak sumsum tulang tempat sel darah putih diproduksi, menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih.
  • Gangguan Sumsum Tulang: Gangguan seperti leukemia, anemia aplastik, dan penyakit autoimun seperti lupus dapat mengganggu produksi sel darah putih di sumsum tulang.
  • Kondisi Medis Lainnya: Beberapa kondisi medis seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan sindrom Felty (komplikasi dari arthritis rheumatoid) juga dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih.
  • Radioterapi atau Kemoterapi: Terapi kanker seperti radioterapi dan kemoterapi dapat mengganggu produksi sel darah putih, menyebabkan leukopenia.
  • Malnutrisi: Kekurangan nutrisi tertentu, terutama vitamin B12, folat, dan tembaga, dapat menyebabkan penurunan jumlah sel darah putih.


Gejala Penurunan Jumlah Sel Darah Putih:

  • Infeksi Berulang: Karena sel darah putih bertanggung jawab untuk melawan infeksi, penurunan jumlahnya dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi berulang.
  • Demam: Demam yang tidak diketahui penyebabnya atau demam yang sulit diobati bisa menjadi tanda penurunan sel darah putih.
  • Mudah Lelah: Kekurangan sel darah putih dapat menyebabkan kelelahan yang tidak wajar atau cepat.
  • Kulit Pucat: Penurunan jumlah sel darah putih juga dapat disertai dengan kulit pucat.
  • Perdarahan Gusi atau Luka yang Lambat Sembuh: Karena leukosit juga membantu dalam proses pembekuan darah, penurunan jumlahnya dapat menyebabkan perdarahan gusi yang lebih sering atau luka yang lambat sembuh.
  • Nyeri Tulang: Penyebab utama leukopenia, seperti gangguan sumsum tulang, dapat menyebabkan nyeri tulang.
  • Sakit Kepala: Beberapa orang dengan penurunan jumlah sel darah putih juga mengalami sakit kepala.


Kesimpulan:

Penurunan jumlah sel darah putih dalam darah dapat disebabkan oleh berbagai kondisi medis dan faktor lingkungan. Penting untuk mendeteksi dan mengobati penyebab leukopenia agar dapat mengurangi risiko komplikasi serius. Jika Anda mengalami gejala penurunan jumlah sel darah putih atau memiliki kekhawatiran tentang kesehatan Anda, segera konsultasikan dengan dokter untuk evaluasi lebih lanjut dan penanganan yang tepat.


Baca juga:



"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Referensi Bulanan

Trending Post