Jaga kesehatanmu, karena ia yang akan mewadahi umur panjangmu." - Ali bin Abi Talibt

Apa yang menyebabkan terbentuknya kista ovarium

Kista ovarium adalah suatu kondisi medis yang ditandai dengan adanya benjolan berisi cairan di dalam ovarium atau indung telur. Kista ovarium dapat terbentuk pada wanita dari berbagai usia, mulai dari masa pubertas hingga menopause. Namun, apa yang menyebabkan terbentuknya kista ovarium?

Perubahan hormon

Salah satu faktor yang dapat menyebabkan terbentuknya kista ovarium adalah perubahan hormon. Kista ovarium sering terjadi pada wanita yang sedang mengalami masa pubertas, menstruasi, atau menopause. Pada masa ini, kadar hormon estrogen dan progesteron dapat berubah dan menyebabkan pertumbuhan sel-sel di dalam ovarium yang tidak normal.

Gangguan ovulasi

Ovulasi adalah proses pelepasan sel telur dari ovarium yang terjadi setiap bulan. Namun, jika ovulasi terganggu, sel telur tidak dapat dilepaskan dan dapat menyebabkan terbentuknya kista ovarium. Gangguan ovulasi dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), gangguan tiroid, atau masalah pada kelenjar pituitari.

Faktor genetik

Beberapa jenis kista ovarium dapat disebabkan oleh faktor genetik. Jika ada riwayat kista ovarium dalam keluarga, maka kemungkinan Anda juga akan mengalami kondisi yang sama. Namun, belum ada penelitian yang dapat menjelaskan secara pasti hubungan antara faktor genetik dan terbentuknya kista ovarium.

Endometriosis

Endometriosis adalah kondisi di mana jaringan yang biasanya tumbuh di dalam rahim juga tumbuh di luar rahim, seperti di ovarium. Jaringan ini dapat membentuk kista yang disebut kista endometriosis. Kista ini dapat menyebabkan nyeri dan gangguan pada siklus menstruasi.

Penggunaan obat-obatan tertentu

Beberapa obat-obatan, seperti obat kesuburan atau terapi hormon, dapat meningkatkan risiko terbentuknya kista ovarium. Namun, risiko ini biasanya hanya terjadi pada wanita yang memiliki riwayat kista ovarium sebelumnya.

Cedera pada ovarium

Cedera pada ovarium, misalnya akibat operasi atau infeksi, juga dapat menyebabkan terbentuknya kista ovarium. Cedera ini dapat menyebabkan jaringan parut yang dapat mempengaruhi fungsi ovarium dan menyebabkan terbentuknya kista.

Kondisi medis lainnya

Beberapa kondisi medis lainnya, seperti hipotiroidisme, diabetes, atau penyakit hati, juga dapat meningkatkan risiko terbentuknya kista ovarium. Hal ini karena kondisi-kondisi tersebut dapat mempengaruhi kadar hormon dalam tubuh.


Meskipun kista ovarium dapat terbentuk karena berbagai faktor di atas, namun tidak semua kista ovarium bersifat berbahaya. Kista ovarium yang bersifat jinak biasanya tidak menimbulkan gejala dan dapat hilang dengan sendirinya. Namun, jika kista ovarium menyebabkan gejala yang mengganggu atau berukuran besar, maka perlu dilakukan pengobatan yang sesuai. Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.


Baca juga:

Cara menjaga kesehatan tubuh

Jenis penyakit menula sesksual

Cara mendeteksi kanker rahim

"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Referensi Bulanan

Trending Post