Obesitas disebabkan oleh ketidak seimbangan antara asupan kalori dan pengeluaran kalori dalam tubuh.
Jika seseorang mengonsumsi lebih banyak kalori daripada yang dibakar tubuh melalui aktivitas fisik dan metabolisme, maka kelebihan kalori tersebut akan disimpan dalam bentuk lemak di dalam tubuh, yang pada akhirnya dapat menyebabkan obesitas.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas adalah:
Pola makan yang tidak seimbang: Mengonsumsi makanan yang kaya akan lemak dan kalori, seperti makanan cepat saji, camilan, minuman manis, dan makanan yang diolah.
Kurangnya aktivitas fisik: Kurangnya aktivitas fisik dapat menyebabkan kelebihan kalori tidak terbakar dalam tubuh, sehingga menyebabkan penumpukan lemak dan menyebabkan obesitas.
Faktor genetik: Faktor genetik dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang untuk mengalami obesitas.
Gangguan hormonal: Beberapa gangguan hormonal seperti hipotiroidisme, sindrom ovarium polikistik (PCOS), dan sindrom Cushing dapat menyebabkan penumpukan lemak dan menyebabkan obesitas.
Kondisi medis tertentu: Beberapa kondisi medis seperti diabetes tipe 2, tekanan darah tinggi, dan sleep apnea dapat mempengaruhi metabolisme tubuh dan memperburuk keadaan obesitas.
Faktor psikologis: Beberapa orang mungkin makan berlebihan untuk mengatasi stres, kecemasan, atau depresi, yang dapat menyebabkan kelebihan kalori dan obesitas.
Penyakit yang disebabkan oleh obesitas
Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa penyakit kronis dan serius, antara lain:
Diabetes tipe 2: Obesitas dapat menyebabkan resistensi insulin, di mana tubuh tidak dapat menggunakan insulin dengan efektif untuk mengontrol kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan terjadinya diabetes tipe 2.
Penyakit jantung: Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung dan serangan jantung karena lemak yang menumpuk di dalam tubuh dapat mempengaruhi fungsi jantung dan menghalangi aliran darah.
Hipertensi: Obesitas dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan gagal ginjal.
Sleep apnea: Obesitas dapat menyebabkan sleep apnea, di mana pernapasan terhenti sejenak saat tidur, yang dapat menyebabkan kelelahan dan kurangnya kualitas tidur.
Kanker: Obesitas dapat meningkatkan risiko terjadinya beberapa jenis kanker seperti kanker payudara, usus besar, dan rahim.
Masalah sendi: Obesitas dapat meningkatkan beban pada sendi, yang dapat menyebabkan osteoarthritis dan masalah sendi lainnya.
Masalah reproduksi: Obesitas dapat menyebabkan masalah reproduksi seperti infertilitas dan sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Gangguan mental: Obesitas dapat mempengaruhi kesehatan mental seseorang dan meningkatkan risiko terjadinya depresi dan kecemasan.