Untuk melatih proses berpikir divergen, di mana peserta didik diarahkan untuk menghasilkan banyak ide atau solusi yang beragam, Anda bisa mencoba aktivitas-aktivitas seperti:
1. **Brainstorming**: Ajak peserta didik untuk secara bebas mengemukakan ide-ide terkait suatu topik atau masalah tanpa kritik terlebih dahulu. Ini memungkinkan mereka untuk menjelajahi berbagai ide tanpa hambatan.
2. **Mind Mapping**: Berikan peserta didik sebuah topik atau konsep, lalu minta mereka membuat peta pikiran yang menggambarkan hubungan antara ide-ide yang muncul. Ini mendorong mereka untuk memikirkan banyak aspek dan hubungan yang mungkin.
3. **Jurnal Menulis Bebas**: Berikan waktu untuk menulis bebas tentang topik tertentu tanpa batasan aturan atau struktur tertentu. Ini memungkinkan peserta didik untuk mengekspresikan pikiran mereka dengan cara yang spontan dan kreatif.
4. **Game Peran**: Buat situasi imajiner di mana peserta didik harus berperan sebagai karakter tertentu dan memecahkan masalah yang kompleks. Ini membuka ruang untuk ide-ide baru dan pendekatan yang berbeda.
Untuk melatih proses berpikir konvergen, di mana peserta didik mengumpulkan ide-ide dan menyusunnya menjadi solusi yang terfokus, Anda bisa mencoba aktivitas-aktivitas seperti:
1. **Analisis SWOT**: Berikan peserta didik masalah atau situasi tertentu, lalu minta mereka untuk menganalisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang terkait. Ini membantu mereka menyusun solusi berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang konteksnya.
2. **Peringkat dan Seleksi**: Setelah menghasilkan berbagai ide, minta peserta didik untuk memilih beberapa ide terbaik dan merankingnya berdasarkan kriteria tertentu. Ini melatih kemampuan mereka dalam mengevaluasi dan memilih solusi yang paling efektif.
3. **Diskusi Terarah**: Fasilitasi diskusi yang terarah untuk membimbing peserta didik menuju penyusunan solusi yang konsisten dan terarah. Ajukan pertanyaan yang memperluas pemikiran mereka dan bantu mereka untuk menghubungkan ide-ide yang berbeda.
4. **Simulasi**: Buat simulasi situasi atau kasus nyata yang memerlukan peserta didik untuk merancang solusi terstruktur dan praktis. Ini memungkinkan mereka untuk melatih kemampuan mereka dalam merumuskan solusi yang mempertimbangkan berbagai faktor.
Dengan menggunakan kombinasi aktivitas-aktivitas ini, Anda dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan kedua jenis berpikir ini secara seimbang dan memperkaya kemampuan berpikir kreatif dan analitis mereka.