Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ayo Giat Berolahraga Agar Tubuh Sehat dan bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tingkatkan Literasi Digital.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Gapai Impian dan Cita-Cita dengan Tubuh yang Bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rajin Olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup.

Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Tokoh. Tampilkan semua postingan

J.K. Rowling: Kisah Sukses dari Penulis Harry Potter

Joanne Kathleen Rowling, yang dikenal luas sebagai J.K. Rowling, adalah nama yang tidak asing di dunia sastra modern. Dari seorang ibu tunggal yang berjuang memenuhi kebutuhan hidup, ia berubah menjadi salah satu penulis paling sukses di dunia berkat serial Harry Potter-nya. Kisah hidupnya penuh dengan inspirasi, kegigihan, dan ketekunan, menjadi bukti nyata bahwa mimpi bisa menjadi kenyataan dengan kerja keras dan dedikasi. Dalam artikel ini, kita akan mengupas kisah perjalanan J.K. Rowling, mulai dari masa kecilnya, tantangan hidup yang dihadapinya, hingga sukses luar biasa yang ia raih melalui dunia sihir Harry Potter.

Masa Kecil dan Pendidikan J.K. Rowling

J.K. Rowling lahir pada tanggal 31 Juli 1965 di Yate, Gloucestershire, Inggris. Sejak kecil, Rowling menunjukkan minat yang besar terhadap dunia literatur. Ia tumbuh besar di tengah keluarga kelas menengah bersama adik perempuannya, Dianne. Salah satu kenangan yang selalu ia ceritakan adalah bagaimana ayah dan ibunya mendorongnya untuk membaca buku. Rowling kecil sering membaca novel klasik seperti The Chronicles of Narnia karya C.S. Lewis dan The Secret Garden karya Frances Hodgson Burnett.

Sebagai seorang anak, Rowling memiliki imajinasi yang kaya. Ia mulai menulis cerita pendek sejak usia enam tahun. Salah satu karyanya yang pertama berjudul Rabbit, yang menceritakan seekor kelinci yang memiliki teman-teman ajaib. Walaupun sederhana, cerita ini menjadi bukti bakat awal Rowling dalam dunia menulis.

Namun, masa kecil Rowling juga diwarnai dengan tantangan. Ketika ia berusia lima belas tahun, ibunya didiagnosis menderita multiple sclerosis. Penyakit ini tidak hanya memengaruhi kondisi fisik ibunya, tetapi juga membawa tekanan emosional bagi keluarga mereka. Meskipun begitu, Rowling terus mengejar pendidikan dan menekuni hobinya dalam dunia literatur.

Setelah lulus dari sekolah menengah, Rowling melanjutkan studinya di Universitas Exeter, di mana ia mempelajari bahasa Prancis dan sastra klasik. Pilihan ini didorong oleh keinginan orang tuanya agar ia memiliki karier yang “praktis.” Namun, hasrat menulis tetap membara di hatinya. Pengalaman akademik dan perjalanannya ke Paris selama masa studi memberikan banyak inspirasi yang nantinya ia gunakan dalam serial Harry Potter.

Awal Kehidupan Dewasa: Tantangan dan Perjuangan

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Rowling menjalani berbagai pekerjaan, termasuk sebagai sekretaris di Amnesty International. Pekerjaan ini memberinya wawasan tentang ketidakadilan di dunia, yang kelak terrefleksi dalam tema-tema besar dalam Harry Potter. Namun, Rowling merasa pekerjaannya membosankan. Ia sering kali menghabiskan waktu kerja dengan mencoret-coret ide cerita di buku catatan daripada menyelesaikan tugas administrasi.

Pada awal 1990-an, kehidupan Rowling mengalami titik balik ketika ia pindah ke Portugal untuk mengajar bahasa Inggris. Di sana, ia bertemu dengan Jorge Arantes, seorang jurnalis lokal. Mereka menikah pada tahun 1992 dan dikaruniai seorang putri bernama Jessica. Sayangnya, pernikahan ini hanya bertahan sebentar, dan Rowling harus menghadapi perceraian yang sulit.

Setelah kembali ke Inggris sebagai ibu tunggal, Rowling berada dalam kondisi keuangan yang buruk. Ia hidup dari tunjangan pemerintah dan merasa berada di titik terendah dalam hidupnya. Dalam kondisi ini, Rowling kerap menghabiskan waktunya di kafe-kafe kecil di Edinburgh, menulis draft pertama Harry Potter sambil menenangkan putrinya yang masih bayi. Kondisi yang serba sulit justru memicu tekad Rowling untuk menyelesaikan novel ini dan mengubah hidupnya.


Lahirnya Harry Potter dan Awal Kesuksesan

Ide untuk Harry Potter datang pada tahun 1990 saat Rowling melakukan perjalanan dengan kereta api dari Manchester ke London. Dalam perjalanan itu, ia membayangkan seorang anak laki-laki yatim piatu yang belajar di sekolah sihir. Konsep ini begitu jelas di pikirannya sehingga ia mulai menulis detailnya segera setelah tiba di rumah. Namun, dari ide awal hingga menjadi novel pertama membutuhkan waktu tujuh tahun penuh kerja keras.

Novel pertama, Harry Potter and the Philosopher's Stone, akhirnya selesai pada tahun 1995. Namun, perjalanan untuk menemukan penerbit tidaklah mudah. Rowling mengirimkan naskahnya ke 12 penerbit yang semuanya menolaknya. Banyak penerbit menganggap cerita anak-anak tentang sihir tidak akan laku di pasaran. Namun, keberuntungan berpihak pada Rowling ketika Bloomsbury, sebuah penerbit kecil di London, setuju untuk menerbitkan bukunya setelah salah satu editor mereka memberikan naskahnya kepada putrinya yang berusia delapan tahun. Anak tersebut menyukai cerita ini, dan itulah yang meyakinkan Bloomsbury untuk memberikan kesempatan pada Rowling.

Pada tahun 1997, Harry Potter and the Philosopher's Stone diterbitkan dan langsung mendapat sambutan hangat. Buku ini memenangi berbagai penghargaan, termasuk Nestlé Smarties Book Prize. Keberhasilan ini membuka jalan bagi Rowling untuk melanjutkan seri Harry Potter, yang akhirnya terdiri dari tujuh buku.


Keberhasilan Harry Potter: Dampak Global

Seri Harry Potter menjadi fenomena global yang belum pernah terjadi sebelumnya. Buku-buku ini diterjemahkan ke lebih dari 80 bahasa dan terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia. Karakter-karakter seperti Harry, Hermione, dan Ron menjadi ikon budaya yang dicintai oleh berbagai generasi.

Kesuksesan Harry Potter tidak hanya terbatas pada dunia literatur. Adaptasi filmnya, yang diproduksi oleh Warner Bros., menjadi salah satu waralaba film terlaris sepanjang masa. Rowling juga memperluas dunia Harry Potter melalui karya seperti Fantastic Beasts and Where to Find Them dan situs web interaktif Pottermore.

Selain itu, Rowling menjadi salah satu penulis terkaya di dunia. Menurut Forbes, ia adalah miliarder pertama dari dunia literatur, meskipun sebagian besar kekayaannya telah ia sumbangkan untuk kegiatan amal. Rowling menggunakan kesuksesannya untuk mendirikan lembaga amal seperti Lumos, yang berfokus pada membantu anak-anak yatim di seluruh dunia.


Pelajaran dari Kehidupan Rowling

Kisah J.K. Rowling mengajarkan banyak pelajaran berharga tentang ketekunan, keberanian, dan pentingnya percaya pada diri sendiri. Berikut adalah beberapa pelajaran utama dari perjalanannya:

  1. Jangan Takut Gagal
    Rowling pernah berkata bahwa kegagalan adalah guru terbaik dalam hidup. Ketika ia berada di titik terendah, ia menggunakan kegagalan itu sebagai batu loncatan untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa.

  2. Bekerja Keras dan Pantang Menyerah
    Perjalanan Rowling dari penolakan demi penolakan hingga akhirnya berhasil adalah bukti bahwa kerja keras akan membuahkan hasil. Ia tidak menyerah meskipun ditolak oleh banyak penerbit.

  3. Gunakan Imajinasi untuk Menciptakan Dunia Baru
    Rowling menunjukkan bahwa kreativitas bisa mengubah dunia. Dunia sihir Harry Potter yang ia ciptakan telah menginspirasi jutaan orang untuk percaya pada keajaiban dan harapan.

  4. Berbagi Kesuksesan
    Dengan mendirikan organisasi amal dan menyumbangkan sebagian besar kekayaannya, Rowling mengajarkan pentingnya berbagi dengan orang lain ketika kita berada dalam posisi yang lebih baik.


Kontroversi dan Kehidupan Setelah Harry Potter

Meskipun Rowling menikmati kesuksesan luar biasa, hidupnya tidak lepas dari kontroversi. Pada tahun-tahun terakhir, ia menghadapi kritik atas komentar-komentar yang ia buat di media sosial tentang isu-isu gender dan transgender. Beberapa penggemar dan aktor dari waralaba Harry Potter mengkritik pandangannya, yang memicu perdebatan luas di internet.

Namun, Rowling tetap teguh pada pendiriannya dan terus menulis. Ia menerbitkan novel kriminal dengan nama pena Robert Galbraith, yang juga mendapat ulasan positif. Terlepas dari kontroversi, pengaruh Rowling dalam dunia literatur tetap tak terbantahkan.

Penutup

J.K. Rowling adalah sosok yang menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia. Perjalanan hidupnya yang penuh liku-liku membuktikan bahwa mimpi besar bisa menjadi kenyataan dengan tekad dan kerja keras. Melalui dunia sihir Harry Potter, ia tidak hanya menciptakan sebuah cerita, tetapi juga membangun komunitas global yang merayakan keberanian, persahabatan, dan cinta. Dalam setiap halaman bukunya, tersirat pesan bahwa bahkan di saat-saat tergelap, cahaya akan selalu ditemukan jika kita berani percaya.

Kisah Rowling bukan hanya tentang kesuksesan, tetapi juga tentang bagaimana menghadapi kegagalan, bangkit dari keterpurukan, dan membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik. Dalam dunia nyata, J.K. Rowling telah menjadi simbol harapan dan inspirasi bagi siapa saja yang pernah bermimpi besar.

Kutipan Inspiratif dari Atlet Dunia

Di tengah dinamika kehidupan yang penuh tantangan, banyak dari kita mencari inspirasi dan motivasi untuk terus maju. Salah satu sumber motivasi yang sering kali tak lekang oleh waktu adalah kisah dan kutipan dari para atlet dunia. Atlet adalah individu yang telah melewati berbagai rintangan, baik fisik maupun mental, untuk mencapai puncak karier mereka. Mereka memberikan kita pelajaran berharga tentang disiplin, kerja keras, determinasi, dan pantang menyerah. Melalui kata-kata dan perjalanan mereka, kita bisa menemukan inspirasi untuk mencapai tujuan pribadi.

Berikut ini, kita akan membahas berbagai kutipan inspiratif dari para atlet dunia. Semoga kata-kata mereka mampu memberikan dorongan untuk hari-hari penuh tantangan yang mungkin kamu hadapi.

1. Muhammad Ali: 

"Saya benci setiap menit latihan, tapi saya berkata, 'Jangan berhenti. Menderita sekarang dan hiduplah sebagai juara seumur hidupmu.'"

Muhammad Ali, salah satu petinju terhebat sepanjang masa, terkenal dengan gaya bertarung dan kepercayaan dirinya yang luar biasa. Kutipan ini menggarisbawahi pentingnya ketahanan dan konsistensi dalam latihan. Ali dengan jujur mengakui bahwa ia tidak selalu menikmati proses latihan yang berat. Namun, dengan membayangkan kesuksesan di masa depan, ia mampu bertahan. Dalam hidup, banyak dari kita juga merasakan kelelahan saat mengejar impian. Ali mengajarkan kita untuk tidak fokus pada rasa sakit sementara, melainkan pada tujuan akhir yang lebih besar.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Kesuksesan membutuhkan pengorbanan dan ketekunan.

  • Latihan keras akan membuahkan hasil, meski terasa berat saat dijalani.

  • Tetap fokus pada tujuan akhir dapat memberikan kekuatan untuk melewati masa-masa sulit.

2. Michael Jordan: 

"Saya telah gagal berulang kali dalam hidup saya, dan itulah mengapa saya berhasil."

Michael Jordan, yang sering dianggap sebagai pemain basket terbaik dalam sejarah, tidak mencapai puncak tanpa kesulitan. Kutipannya ini menggambarkan bahwa kegagalan adalah bagian tak terhindarkan dari perjalanan menuju kesuksesan. Jordan mengalami banyak kegagalan dalam kariernya, tetapi justru dari kegagalan tersebut ia belajar, memperbaiki diri, dan menjadi lebih baik.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Kegagalan adalah guru terbaik. Alih-alih menyerah, belajarlah dari kegagalan.

  • Orang sukses tidak takut gagal, melainkan menggunakan kegagalan sebagai batu loncatan menuju kesuksesan.

  • Berani mencoba dan berani gagal adalah kunci untuk mencapai kehebatan.

3. Serena Williams: 

"Semakin sulit perjalanannya, semakin besar kegembiraan dalam meraih kemenangan."

Serena Williams, salah satu petenis wanita terbaik sepanjang masa, terkenal dengan ketangguhan mental dan fisiknya di lapangan. Kutipan ini mengajarkan bahwa semakin sulit tantangan yang kita hadapi, semakin besar pula kepuasan yang kita rasakan saat kita berhasil mengatasinya. Dalam banyak situasi, tantangan besar terasa mustahil untuk ditaklukkan. Namun, tantangan inilah yang mengasah kemampuan kita, dan ketika kita berhasil, rasa pencapaian itu sangat manis.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Semakin besar tantangan, semakin besar pula potensi untuk tumbuh dan berkembang.

  • Jangan takut pada perjalanan yang sulit. Kesulitan adalah bagian dari proses mencapai kesuksesan.

  • Hargailah setiap pencapaian, terutama jika diraih dengan perjuangan yang besar.

4. Usain Bolt: 

"Saya berlatih selama empat tahun untuk berlari selama sembilan detik, dan banyak orang menyerah setelah dua bulan latihan. Mereka tidak melihat gambaran besarnya."

Usain Bolt, manusia tercepat di dunia, membagikan pelajaran berharga tentang pentingnya komitmen jangka panjang. Bagi Bolt, latihan bertahun-tahun hanya untuk beberapa detik perlombaan mungkin tampak tak sebanding. Namun, ia memahami bahwa setiap detik di lintasan adalah hasil dari kerja keras selama bertahun-tahun. Banyak dari kita mungkin merasa frustrasi karena tidak segera melihat hasil dari usaha kita. Namun, Bolt mengingatkan kita untuk selalu ingat pada tujuan jangka panjang dan tetap konsisten.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Jangan menyerah terlalu cepat. Proses kesuksesan membutuhkan waktu yang panjang.

  • Fokus pada tujuan jangka panjang, bukan hanya hasil jangka pendek.

  • Kerja keras yang konsisten akan selalu menghasilkan pencapaian yang besar.

5. Kobe Bryant: 

"Saya akan melakukan apapun untuk meraih kemenangan, bahkan jika itu berarti duduk di bangku cadangan sepanjang pertandingan sambil bersorak untuk rekan setim saya."

Kobe Bryant dikenal tidak hanya sebagai salah satu pemain basket terbaik, tetapi juga sebagai seorang pemimpin yang luar biasa. Kutipan ini menunjukkan betapa ia menghargai tim dan pentingnya kontribusi, sekecil apapun, untuk kemenangan bersama. Kadang dalam hidup, kita mungkin tidak selalu berada di posisi utama, tetapi itu bukan berarti peran kita tidak penting. Kobe mengajarkan nilai kerendahan hati, kerja sama, dan dedikasi pada kemenangan kolektif.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Kesuksesan tim lebih penting daripada kesuksesan individu.

  • Kerendahan hati adalah kunci untuk menjadi pemimpin yang dihormati.

  • Berkontribusi dalam bentuk apapun pada kemenangan sangatlah berarti, meski mungkin peran kita tidak selalu terlihat.

6. Mia Hamm: 

"Banyak orang mengatakan bahwa saya hebat karena bakat alami, tetapi saya tidak setuju. Bakat membawa kita sejauh ini, sisanya adalah kerja keras."

Mia Hamm, ikon sepak bola wanita, menekankan bahwa meskipun bakat alami penting, kerja keras adalah kunci utama untuk mencapai kehebatan. Banyak dari kita mungkin merasa bahwa bakat adalah segalanya, namun sebenarnya tanpa ketekunan dan latihan terus menerus, bakat pun akan sia-sia. Hamm membuktikan bahwa tidak ada pengganti dari kerja keras yang konsisten dan disiplin.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Bakat saja tidak cukup. Kerja keras yang berkesinambungan adalah kunci keberhasilan.

  • Jangan hanya mengandalkan kelebihan alami, tetapi selalu usahakan untuk berkembang lebih jauh.

  • Latihan dan dedikasi adalah kunci untuk memaksimalkan potensi yang kita miliki.

7. Rafael Nadal: 

"Kamu tidak pernah tahu bagaimana hari esok akan berjalan, jadi nikmati hari ini. Setiap pertandingan adalah kesempatan untuk belajar dan menjadi lebih baik."

Rafael Nadal, salah satu petenis terhebat di dunia, terkenal dengan mentalitasnya yang kuat di lapangan. Kutipan ini mengajarkan pentingnya hidup di masa kini dan memaksimalkan setiap peluang yang ada. Setiap hari, kita dihadapkan pada kesempatan untuk belajar dan tumbuh, dan kita tidak boleh melewatkan peluang tersebut dengan memikirkan masa depan atau menyesali masa lalu.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Fokuslah pada momen saat ini dan maksimalkan setiap kesempatan.

  • Setiap hari adalah peluang baru untuk belajar dan berkembang.

  • Jangan terjebak dalam ketakutan tentang masa depan atau penyesalan tentang masa lalu. Hari ini adalah yang paling penting.

8. Lionel Messi: 

"Anda harus berjuang untuk mencapai impian Anda. Anda harus berkorban dan bekerja keras untuk itu."

Lionel Messi, salah satu pemain sepak bola terbesar sepanjang masa, dikenal karena dedikasinya yang luar biasa terhadap permainan. Kutipan ini menunjukkan bahwa bahkan bagi seseorang yang dianggap berbakat seperti Messi, perjuangan dan pengorbanan adalah bagian penting dari perjalanan menuju kesuksesan. Tidak ada jalan pintas untuk mencapai mimpi-mimpi besar.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Kesuksesan memerlukan perjuangan dan pengorbanan.

  • Tidak ada hasil instan; setiap pencapaian memerlukan kerja keras dan dedikasi.

  • Jika kamu memiliki mimpi besar, kamu harus siap untuk berkomitmen penuh dalam meraihnya.

9. Simone Biles: 

"Saya sudah belajar bahwa kesuksesan tidak ditentukan oleh satu momen. Itu adalah hasil dari banyak momen kecil."

Simone Biles, atlet senam dengan banyak medali emas Olimpiade, mengingatkan kita bahwa kesuksesan tidak datang dalam satu kali usaha. Banyak momen-momen kecil dalam hidup kita yang, jika digabungkan, akhirnya menghasilkan pencapaian besar. Dalam hidup, kita sering kali mengabaikan usaha-usaha kecil, padahal justru hal-hal kecil itulah yang membentuk kesuksesan kita secara keseluruhan.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Kesuksesan adalah hasil dari konsistensi dalam usaha kecil sehari-hari.

  • Jangan remehkan langkah-langkah kecil menuju tujuan besar.

  • Setiap momen adalah bagian dari perjalanan panjang menuju pencapaian besar.

10. Cristiano Ronaldo: 

"Jika kamu tidak percaya pada dirimu sendiri, tidak ada yang akan melakukannya untukmu."

Cristiano Ronaldo adalah simbol dari keyakinan diri dan disiplin. Kutipan ini menunjukkan betapa pentingnya memiliki keyakinan pada diri sendiri. Sebelum orang lain percaya pada kemampuan kita, kita harus yakin bahwa kita mampu. Sikap ini adalah fondasi dari kesuksesan dan pencapaian. Ronaldo sendiri adalah bukti dari pentingnya kepercayaan diri dan kerja keras.

Pelajaran dari Kutipan:

  • Kepercayaan diri adalah kunci utama untuk mencapai kesuksesan.

  • Jangan berharap orang lain akan percaya pada kemampuanmu jika kamu sendiri tidak yakin.

  • Percaya pada diri sendiri adalah langkah pertama untuk mewujudkan impian.

Kesimpulan: Inspirasi dan Kekuatan dari Kata-Kata Para Atlet

Kutipan-kutipan inspiratif dari para atlet dunia di atas menunjukkan bahwa di balik setiap prestasi besar, ada kerja keras, ketekunan, dan komitmen yang luar biasa. Mereka mengajarkan kita bahwa kegagalan adalah bagian dari proses, bahwa tidak ada jalan pintas menuju sukses, dan bahwa percaya pada diri sendiri adalah kunci utama dalam meraih impian. Dari mereka, kita belajar bahwa kesuksesan tidak datang dengan mudah, tetapi ketika kita berjuang, bertahan, dan tidak menyerah, kita akan menemukan kebanggaan dan kegembiraan yang tak terhingga.

Saat kamu menghadapi tantangan hari ini, biarkan kata-kata bijak dari para atlet dunia ini menjadi penyemangatmu. Ingatlah bahwa setiap perjalanan menuju kesuksesan dimulai dengan langkah kecil, dan jika kamu tetap berkomitmen, kemenangan akan menjadi milikmu.



Tokoh yang perkenalkan Karate aliran Shoto-kan di indonesia



Di Indonesia, karate masuk bukan dibawa oleh tentara Jepang melainkan dibawa oleh mahasiswa-mahasiswa 


Indonesia yang kembali ke tanah air setelah menyelesaikan studinya di Jepang. 


Tahun 1963 beberapa mahasiswa Indonesia antara lain ; Baud AD Adikusumo, Muchtar dan Karyanto mendirikan Dojo di Jakarta. 


Merekalah yang pertama memperkenalkan karate (aliran Shoto-kan) di Indonesia. 


Selanjutnya mereka membentuk wadah yang diberi nama PORKI. Beberapa tahun kemudian berdatangan alumni Mahasiswa Indonesia dari Jepang seperti : Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Anton Lesiangi (salah satu pendiri Lemkari), Sabeth Muchsin (salah satu pendiri Inkai) dan Choirul Taman turut mengembangkan karate di tanah air. 


Di samping alumni Mahasiswa, orangorang Jepang yang datang ke Indonesia dalam rangka bisnis ikut pula memberi warna bagi perkembangan karate di Indonesia. 


Mereka antara lain : Matsusaki (Kushinryu-1966), Oyama (Kyokushinkai-1967), Ishi (Gojuryu-1969) dan Hayashi (Shitoryu-1971). 


Di Indonesia, karate ternyata memperoleh banyak penggemar. Ini terlihat dari munculnya berbagai macam organisasi karate dengan berbagai macam aliran yang dianut oleh pendirinya masing-masing. 


Banyaknya perguruan karate dengan berbagai macam aliran menyebabkan terjadi ketidakcocokan di antara 8 para tokoh tersebut dan menimbulkan perpecahan di tubuh PORKI. 


Akhirnya setelah adanya kesepakatan, para tokoh tersebut akhirnya bersatu kembali dalam upaya mengembangkan karate di tanah air, dan pada tahun 1972 terbentuklah satu wadah organisasi karate baru yang bernama FORKI (Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia). 


Sampai saat ini FORKI merupakan satusatunya wadah olahraga karate yang menjadi anggota KONI. FORKI terhimpun dari 25 perguruan dengan 8 aliran yang berwenang dan berkewajiban untuk mengelola serta meningkatkan prestasi karate di Indonesia. 


Baca juga :




"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley