Tes Kebugaran jasmani (TKJI ) adalah suatu tolak ukur untuk mengukur tingkat kesegaran jasmani yang berbentuk rangkaian butir - butir tes yang menjadi satu tolak ukur dalam mengetahui tingkat kesegaran jasmani anak yang digolongkan sesuai dengan umur anak tersebut .
Tes Kebugaran jasmani terbagi 4 golongan instrumen tes yang di bedakan berdasarkan kelompok umur :
1. TKJI Usia 6 s/d 9
2. TKJI Usia 10 s/d 12
3. TKJI Usia 13 s/d 15
4. TKJI Usia 16 s/d 19
A. Rangkaian Tes
Tes kesegaran jasmani Indonesia terdiri dari
1. Untuk putra terdiri dari :
- Lari 60 meter (16-19 tahun)
- Gantung angkat tubuh (pull up) selama 60 detik
- Baring duduk (sit up) selama 60 detik
- Loncat tegak (vertical jump)
- Lari 1200 (usia 16-19 tahun)
B. Kegunaan Tes
Tes kesegaran jasmani Indonesia digunakan untuk mengukur dan menentukan tingkat kesegaran jasmani remaja (sesuai kelompok usia masing-masing).
C. Alat dan Fasilitas
- Lintasan lari / lapangan yang datar dan tidak licin
- Stopwatch
- Bendera start
- Tiang pancang
- Nomor dada
- Palang tunggal untuk gantung siku
- Papan berskala untuk papan loncat
- Serbuk kapur
- Penghapus
- Formulir tes
- Peluit
- Alat tulis dll
TKJI merupakan satu rangkaian tes, oleh karena itu semua butir tes harus dilaksanakan secara berurutan, terus- menerus dan tidak terputus dengan memperhatikan kecepatan perpindahan butir tes ke butir tes berikutnya dalam 3 menit.
Perlu dipahami bahwa butir tes dalam TKJI bersifat baku dan tidak boleh dibolak-balik , dengan urutan pelaksanaan tes sebagai berikut :
- Lari 60 meter (usia 16-19 tahun)
- Gantung angkat tubuh untuk putra (pull up)
- Baring duduk (sit up)
- Loncat tegak (vertical jump)
- 1200 meter (usia 16-19 tahun)
E. Petunjuk Umum
1. Peserta
a. Dalam kondisi sehat dan siap untuk melaksanakan tes
b. Diharapkan sudah makan maksimal 2 jam sebelum tes
c. Memakai sepatu dan pakaian olahraga
d. Melakukan pemanasan (warming up)
e. Memahami tata cara pelaksanaan tes
f. Jika tidak dapat melaksanakan salah satu / lebih dari tes maka tidak
mendapatkan nilai / gagal.
a.Mengarahkan peserta untuk melakukan pemanasan (warming up)
b.Memberikan nomor dada yang jelas dan mudah dilihat
c.Memberikan pengarahan kepada peserta tentang petunjuk pelaksanaaan
tes dan mengijinkan mereka untuk mencoba gerakan-gerakan tersebut.
d.Memperhatikan kecepatan perpindahan pelaksanaan butir tes ke butir tes
berikutnya dengan tempo sesingkat mungkin dan tidak menunda waktu
e.Tidak memberikan nilai pada peserta yang tidak dapat melakukan satu
butir tes atau lebih
f. Mencatat hasil tes dapat menggunakan formulir tes perorangan atau per
butir tes
Baca Juga
Faktor kebugaran jasmani
Peningkatan dan pemeliharan kebugaran jasmani
Passing bola voli
Servis bola voli