Psikologi olahraga memiliki banyak manfaat.
Berikut ini adalah manfaat psikologi olahraga bagi para atlet olahraga:
1. Mengendalikan stres
Pertandingan olahraga seringkali memberikan stres atau tekanan pada para atlet.
Selain keinginan mereka untuk menang tinggi, mereka tidak mau mengecewakan negara dan semua pendukungnya sehingga meningkatkan stres.
Stres ditandai dengan peningkatan denyut nadi, pernafasan, dan terlihat restless secara fisik.
Stres pada atlet ini bisa mengganggu penampilannya saat bersaing nanti, sehingga butuh psikologi sebagai teknik penurunan tingkat stres pada para atlet saat bertanding.
2. Meningkatkan pikiran positif
Seorang atlet harus optimis sebelum bertanding dan selalu optimis untuk pertandingan pertandingannya selanjutnya.
Apabila atlet pesimis dari awal, sudah pasti kemenangan tidak akan pernah diraih. Optimis berarti memiliki pokiran positif atas kemungkinan kemenangan yang akan diraihnya sehingga dia bisa menampilkan pertandingan yang baik.
3.
Menentukan tujuan
Psikologis membantu para atlet untuk menemukan tujuan dari
aktivitas yang mereka lakukan. Tujuan yang merupakan hasil yang ingin dicapai
akan suatu aktivitas olahraga atau pertandingan.
Misalnya tujuannya adalah untuk mendapatkan medali atau membanggakan nama negara di kancah Internasional.
Psikologi membantu para atlet untuk lebih memahami diri mereka
sendiri dari intelegensi, kemampuan, batas diri, untuk mendukung latihan atau
olahraga yang maksimal dan tujuan yang maksimal.
5.
Mental yang lebih tegar
Psikologi juga mengajarkan dan membentuk karakter yang lebiih
tegar.
Persaingan antar atlet untuk bisa berlomba di kancah yang lebih tinggi
cukup berat belum lagi jika mendapat kekalahan yang membuat orang yang
mendukung mereka kecewa.
Kekuatan untuk bangkit kembali dari semua hal buruk atau yang tidak diinginkan sangat diperlukan.
Oleh karena itu, seorang atlet harus tegar.
Psikologi mengajarkan bagaimana memberikan respon positif terhadap apapun yang terjadi dan memotovasi diri sendiri untu bangkit lebih kuat dan tangguh.