Pengklasifikasian keterampilan gerak dapat dibuat berdasarkan beberapa sudut pandang, berikut ini disajikan beberapa klasifikasi keterampilan gerak:
a. Berdasarkan kecermatan gerak
b. perbedaan titik awal dan titik akhir
c. Stabilitas lingkungan
Uraian mengenai tiap klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
a. Klasifikasi berdasarkan kecermatan gerakan
Ketererampilan gerak dapat dikaji berdasarkan kecermatan pelaksanaannya.
Ada gerakan yang melibatkan otot-otot besar dan jenis otot-otot halus.
Berdasarkan kecermatan gerakan atau jenis totot-otot yang terlibat, keterampilan gerak dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:
1) Keterampilan gerak agal (gross motor skills)
Keterampilan gerak halus adalah gerakan yang dalam pelaksanaannya melibatkan otot-otot halus sebagai basis utama gerakan.
contohnya antara lain adalah keterampilan gerak-gerakannya menarik pelatuk senapan dan pelepasan busur dalam memanah.
Pada keterampilan gerak agal diperlukan keterlibatan bagian-bagian tubuh secara keseluruhan, sedang pada keterampilan gerak halus hanya melibatkan sebagian dari anggota badan yang digerakan oleh otot-otot halus.
c.Klasifikasi berdasarkan perbedaan titik awal dan titik akhir
Dengan karakteristik seperti itu, keterampilan gerak dapat dibedakan menjadi 3 kategori, yaitu:
1) Keterampilan gerak diskret (discrete motor skill)
Contohnya adalah gerakan berguling kedepan satu kali. titik awal gerakan adalah pada saat pelaku berjongkok dan meletakan kedua telapak tangan dan tengkuknya ke matras, sedangkan titik akhirnya adalah pada saat pelaku sudah dalam keadaan jongkok kembali.
Keterampilan gerak serial adalah keterampilan gerak diskret yang dilakukan beberapa kali secara berlanjut.
Contohnya gerakan berguling ke depan beberapa kali.
Keterampilan gerak kontinyu adalah keterampilan gerak yang tidak dapat dengan mudah ditandai titik awal dan akhir dari gerakannya.
Contohnya adalah keterampilann gerak bermain tenis atau permainan olahraga lainnya. Di sini titik awal dan akhir tidak mudah untuk diketahui karena merupakan rangkaian dari bermacan-macam rangkaian gerakan.
Pada keterampilan gerak kontinyu, untuk melaksanakannya lebih dipengaruhi oleh kemamuan sipelaku dan nstimulus eksternal. dibandingkan dengan pengaruh bentuk gerakannya sendiri.
Misalnya pada saat menggiring bola, yang menentukan adalah keadaan bola dan maunya si pelaku untuk menggiringnya, sedang bentuk gerakkannya sendiri dapat berubah-ubah atau tidak berpaku pada bentuk gerakan tertentu yang baku.
d.Klasifikasi berdasarkan stabilitas lingkungan
Berdasarkan keadaan kondisi lingkungan seperti itu, gerakan keterampilan dapat dikategorikan menjadi 2 yaitu:
1) Ketrampilan tertutup (clossed skill)
Ketrampilan tertutup adalah keterampilan gerak dimana pelaksanaannya terjadi pada kondisi lingkungan yang tidak berubah, dan stimulus gerakannya timbul dari dalam diri si pelaku sendiri.
Contohnya adalah dalam melakukan gerakan mengguling pada senam lantai, dalam gerakanj ini pelaku memulainya setelah siap untuk melakukannya, adan bergerak berdasarkan apa yang direncanakannya.
Keterampilan terbuka adalah keterampilan gerak dimana dalam pelaksanaannya terjadai pada konsisi lingkungan yang berubah- ubah, dan pelaku bergerak menyesuaikan dengan stimulus yang timbul dari lingkungannya.
Perubahan kondisi lingkungan dapat bersifat temporal dan bisa bersifat spesial.
Contohnya adalah dalam melakukan gerakan memukul bola yang dilambungkan. Dalam gerakan ini pelaku memukul bola dengan menyesuaikan dengan kondisi bolanya agar pukulanya mengena.
Pelaku dipaksa untuk mengamati kecepatan, arah, dan jarak bola; kemudian menyesuaikan pukulanya.
Baca Juga :