Lompat kangkang adalah
melakukan lompatan dengan melewati di atas peti dengan posisi kaki terbuka
lebar ke kanan dan ke kiri.
Untuk melakukan lompat kangkang diperlukan
keberanian. Untuk melatih keberanian itu diperlukan cara yang sistematis dalam
mempelajari tahap-tahap untuk sampai kepada teknik yang sebenarnya.
Tahapan
latihan loncat kangkang untuk sampi ke teknik yang sebenarnya adalah:
a.
Cara melakukan latihan awalan
1. Awalan dilakukan
dengan lari secepat mungkin dengan badan condong ke depan
2. Perhitungkan
langkahnya untuk menolak dengan dua kaki pada papan tolakan, kedua tangan
mengarah ke tepi papan tolakan
3. pandangan mata
diarahkan ke peti loncatan
4. lakukan latihan ini
secara berulang-ulang sampai mendapatkan ketrampilan
b. Cara melakukan
latihan tolakan
1. Berdiri dengan kaki
rapat, badan lurus, dan kedua tangan memegang tepi peti
2. Lakukan tolakan dengan
kedua kaki pada papan tolak hingga panggul ke atas dan kedua tungkai dibuka
3. Lakukan teknik dasar
tersebut dengan menggunakan awalan beberapa langkah
4. Lakukan latihan secara
berulang-ulang
c. Cara melakukan
latihan melewati peti lompat
1. Ambil awalan beberpa
langkah, lakukan tolakan, sementara kedua tangan bertumpu pada punggung teman
yang membungkuk lalu dengan tungkai kangkang melewati punggung teman, latihan
ini dimaksudkan agar peserta latihan merasakan bagaimana melewati rintangan.
2. Setelah latihan
bersama teman anda lancar dan dapat dikuasai, lakukan latihan selanjutnya
dengan meloncat melewati peti loncat.
d. Cara melakukan Latihan
Mendarat
1. Berdirilah di atas
peti
2. Meloncatlah dan
lakukan pendaratan dengan menggunakan kedua ujung kaki, lutut mengeper, kedua
lengan lurus ke atas.
3. Lakukan latihan
berulang-ulang
e. Latihan Gerakan
Loncat kangkang secara keseluruhan
1. Lakukan awalan dengan
berlari secepat mungkin, badan condong ke depan
2. Kedua kaki menolak
pada papan tolakan dengan sekuat-kuatnya disertai ayunan lengan ke bawah dan ke
depan, badan lurus dan tungkai dibuka
3. Pada saat kedua tangan
menyentuh peti loncat, segera tolakkan kedua tangan dengan sekuat-kuatnya.
Badan lurus dengan kedua tangan direntangkan
4. Pendaratan dilakukan
dengan ujung kaki, lutut mengeper dan kedua tangan lurus ke atas.
Itulah beberapa teknik
dasar yang biasa digunakan dalam latihan loncat kangkang dalam senam
ketangkasan.
Sebaiknya latihan dilkukan dengan rutin. misalnya seminggu 3 -5
kali agar peserta lebih cepat bisa melakukan loncat kangkang dengan baik.
Baca juga:
Makna pergaulan sehat
Kumpulan soal PJOK
Fungsi dan Faktor Kebugaran Jasmani
Landasan ilmiah pelaksanaan Pendidikan Jasmani
Makna pergaulan sehat
Kumpulan soal PJOK
Fungsi dan Faktor Kebugaran Jasmani
Landasan ilmiah pelaksanaan Pendidikan Jasmani
2. Lompat Jongkok
Lompat jongkok adalah jenis lompatan yang dilakukan
menggunakan peti lompat dengan posisi badan jongkok pada saat melewati peti
lompat.
Bentuk latihan lompat jongkok ada dua macam, yaitu sebagai berikut.
1. Lompat jongkok
dengan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat.
2. Lompat jongkok
dengan tumpuan pada bagian ujung kuda-kuda lompat.
Pada pembahasan ini
akan dipelajari lompat jongkok dengan tumpuan pada pangkal kuda-kuda lompat.
Pada dasarnya, setiap lommpatan mengandung unsur gerakan yang terjadi dari
empat tahapan, yaitu awalan, tolakan kaki, melayang, dan mendarat.
Berikut
penjelasan tentang tahap-tahap dalam lompatan jongkok.
1. Awalan
Untuk mempeersiapkan tolakan dan gerak lanjutan dari lompatan pada kuda-kuda, terlebih dahulu harus melakukan lari sebagai awalan.
Awalan lari yang dilakukan harus semakin
meningkat mendekati papan tolak, sehingga mendapatkan dorongan ke depan dalam
mempersiapkan tolakan ke atas depan.
Tahap awalan sangat menentukan
keberhasilan lompatan.
Dengan awalan yang
sempurna dan tolakan kaki yang kuat, akan diperoleh jarak dan ketinggian lompatan
yang diharapkan sehingga gaya dan bentuk lompatan dapat dilakukan dengan
sempurna.
Banyak hasil lompatan yang gagal disebabkan oleh awalan yang
kurang sempurna.
Beberapa
hal yang diperhatikan saat melakukan awalan, yaitu sebagai berikut.
- Beralih dengan ujung kaki dengan kepala tetap tegak, pandangan ke papan tolakan dan kuda- kuda atau peti lompat.
- Ayunkan tangan ke
depan dengan sikap rileks dan irama kaki yang baik.
- Kecepatan lari
semakin meningkat dan disesuaikan dengan bentuk lompat.
- Bagian akhir dari
awalan lebih berkonsentrasi pada gerak menolak.
- Langkah terakhir
dari awalan harus tepat pada papan tolak.
2. Tolakan
Pada tahapan menolak, gerak kuda kaki harus menolak dilakukan dengan kuat secara bersama-sama.
Pada
tahapan menolak hal yang harus diperhatikan adalah sebagai berikut.
- Persiapan kaki tolak
untuk menempatkan kedua kaki tepat pada papan tolak.
- Gerak tolakan kaki.
- Gerak pelepasan kaki
ke tahap melayang.
- Gerak menolak
dilakukan dengan cara berikut.
- Pada saat
perkenalan, tempatkan kedua kaki bersamaan pada papan tolak.
- Posisikan kedua
lengan diayun ke belakang badan.
- Tekuk kedua lutut.
- Luakukan gerak
menolak ke atas depan hingga gerak awal melayang.
3. Melayang
Gerak melayang terjadi setelah kaki terlepas dari gerak menolak. Pada saat melayang, sikap badan dapat jongkook, menyudut, atau lurus.
Adapun gerakannya dapat dilakukan dengan salto
dan pantulan.
Gerakan melayang dilakukan dengan dua tahap, yaitu layangan
pertama dan layangan kedua.
4. Mendarat
Pendaratan dilakukan dari gerak akhir melayang hingga kedua kaki menyentuh lantai atau matriks pendaratan.
Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan pendaratan adalah
sebagai berikut.
- Menjaga keseimbangan
badan dengan melenturkan kaki dan sikap kaki terbuka, tetapi tidak terlalu lebar.
- Badan dalam keadaan
rileks dan tidak kaku sehingga dapat menekuk lutut, pinggul, dan mengangkat kedua lengan.
- Mendarat dengan
jarak minimal 2 meter dari kuda-kuda atau peti lompat.
- Mendarat harus
dengan dua kaki menyentuh lantai atau matras terlebih dahulu.
Kesalahan-kesalahan
dalam ketrampilan gerak lompat jongkok tumpuan ujung peti lompat, yaitu sebagai
berikut.
- Awalan lari kurang
cepat.
- Tolakan kedua kaki
tidak bersamaan.
- Peti lompat tidak
tercapai dengan baik.
- Tahanan tangan di
peti.
- Lompat kurang kuat.
- Kedua tungkai tidak
ditarik mendekati dada saat tangan menolak.
- Pendaratan kedua
kakikurang bersamaan dan tidak berurutan.
- Pandangan tidak ke
depan.
Terkait :