Kesehatan adalah mahkota yang dikenakan oleh orang sehat yang hanya terlihat oleh orang sakit

Nutrisi yang dapat meningkatkan sistem imun




1. Kromium
Penelitian menunjukkan bahwa kromium dapat meningkatkan kemampuan sel darah putih dalam melawan infeksi. Mineral ini juga digunakan untuk mengatur kadar gula darah agar tetap normal.





2. Tembaga
Defisiensi tembaga dapat mempengaruhi sistem imun dan mengurangi fungsi sel yang menyerang bakteri. Namun belum diketahui apakah tambahan suplemen tembaga pada individu yang kebutuhannya telah terpenuhi dapat meningkatkan sistem imun.




3. Besi

Defisiensi zat besi dapat menghambat respon imun dan berkaitan dengan menurunnya fungsi pagositas untuk melawan jamur.

 Kekurangan zat besi juga bisa menyebabkan anemia dan memicu komplikasi lain seperti tachycardia dan restelss legs syndrome.


Meski demikian, tak perlu berlebihan dalam mengonsumsi suplemen ini karena kelebihan zat besi justru berbahaya bagi sistem imun. 


Zat besi dalam jumlah tinggi dapat meningkatkan pembentukan radikal bebas intrasel, menyebabkan kerusakan oksidatif, mengurangi produksi sitokin utama, dan memicu perkembangan patogen intrasel.






4. Mangan
Mangan dalam jumlah tepat diperlukan untuk pementukan kulit, tulang, dan tulang rawan. Mangan juga dapat membantu mengaktifkan superoxida dismutase, enzim antioksidan yang penting untuk tubuh. 

Mangan pun diketahui bisa mengingkatkan aktivitas makrofaga, sel darah putih yang berfungsi untuk membersihkan tubuh dari bakteri yang tidak diinginkan.



5. Selenium
Selenium merupakan faktor nutrisi tunggal paling penting bagi keberlangsungan hidup penderita AIDS. Selenium pun dapat melindungi kita dari kerusakan jantung akibat cytomegalovirus. 

Defisiensi selenium bahkan diduga dapat menyebabkan virus bermutasi menjadi lebih berbahaya.



6. Seng
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa seng dapat memulihkan daya tahan tubuh yang melemah. Defisiensi seng pun dapat menurunkan kemampuan sel T dan sel imun lainnya. 

Seng juga banyak digunakan untuk mengobati flu. Namun, sama dengan zat besi dan mangan, kelebihan seng dapat mengganggu daya tahan tubuh sehingga dosisnya harus diperhatikan dengan baik.




7. Arginine
Asam amino l-arginine mampu meningkatkan respon sel T yang diperlukan dalam autoimune. Nutrisi ini juga dapat mempercepat pemulihan setelah menjalani operasi serta pengobatan kanker dan AIDS. 

Namun, anda perlu berhati-hati karena kadar arginine yang sangat tinggi dapat bersaing dengan lisin, asam amino yang menjaga tubuh dari virus.




8. Alkilgliserol (AKG)
AKG dapat meningkatkan produksi sel-sel darah putih,total antioksidan dalam darah, serta respon alami tubuh dalam melawan bakteri dan jamur. 

Nutrisi yang banyak terdapat di liver ikan hiu ini telah digunakan selama lebih dari 50 tahun di Eropa dalam pengobatan dan pencegahan kanker. AKG pun banyak dipakai untuk melawan infeksi dan gangguan pernafasan.



9. Koenzim Q10 (CoQ10)
CoQ10 dapat meningkatkan daya tahan tubuh dengan memperkuat makrofaga dan meningkatkan energi. 

Peranannya termasuk penting karena jaringan dan sel dalam sistem imun sangat bergantung pada kesedian energi. 

CoQ10 juga termasuk salah satu antioksidan lipid terpenting dan dapat melindungi tubuh dari radikal bebas. CoQ10 pun kerap digunakan dalam perawatan atau pencegahan berbagai penyakit, termasuk darah tinggi, Parkinson, AIDS, alergi, migrain, gagal ginjal, penyakit jantung dan periodontal.




10. Dimetilglisin (DMG)
DMG merupakan turunan asam amino glisin yang dapat ditemukan secara alami di polong-polongan, gandum sereal, dan liver. Beberapa penelitian menunjukkan jika DMG dapat menstimulasi sistem imun dan fungsi neurologis.




11. Fitonutrien
Fitonutrien merupakan senyawa bioaktif yang dapat ditemukan dari tumbuhan. Senyawa ini dihasilkan tumbuhan untuk melindungi dirinya dari virus, bakteri, dan jamur. 

Mengonsumsi makanan kaya fitonutrien diyakini dapat meningkatkan sistem imun dan mengeluarkan karsinogen dari tubuh.





"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Literasi

Trending Post