Komponen Kebugaran Jasmani



Kebugaran Jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan. Tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari. 


Tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu


1) Fisik, berhubungan dengan otot, tulang, dan bagian lemak. 


2)Fungsi Organ, berhubungan dengan efisiensi sistem jantung,   pembuluh darah, dan paru-paru (pernafasan). 


3)Respon Otot, berhubungan dengan kecepatan, kelenturan,   kelemahan, dan kekuatan.



a) Kekuatan (Strenght)

Kekuatan adalah kemampuan dalam mempergunakan otot untuk menerima beban sewaktu  bekerja. Kekuatan otot dapat diraih dari latihan dengan beban berat dan frekuensi sedikit. 


b) Dayatahan cardiovaskuler (Endurance)

Daya tahan adalah kemampuan seseorang dalam memakai organ tubuhnya seperti jantung dan paru-paru secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitasnya. 


c) Daya  tahan otot (Muscular Power)

Daya otot disebut juga daya ledak otot (explosive power) adalah kemampuan seseorang dalam menggunakan kekuatan maksimum yang dikerahkan dalam waktu sesingkat-singkatnya. 


d) Kecepatan (Speed)

Kecepatan merupakan kemampuan seseorang dalam melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu se singkatsingkatnya.


e) Kelentukan (Flexibility)

Daya lentur melihat pada efektivitas tubuh manusia dalam menyesuaikan diri dengan gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh. 


f) Kelincahan (Agility). 

Kelincahan merupakan kemampuan seseorang dalam menyesuaikan diri dengan posisi-posisi tubuh seperti dari depan kebelakang, atau dari kiri kekanan. 


g) Koordinasi (Coordination)

Koordinasi merupakan kemampuan seseorang dalam menyatukan gerakan tubuh berbeda kedalam satu gerakan yang efektif. 


h) Keseimbangan (Balance)

Keseimbangan merupakan kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga bisa mengendalikan gerakan tubuh dengan baik. 


i) Ketepatan (Accuracy)

Ketepatan adalah kemampuan dalam mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. 


j) Kecepatan Reaksi (Reaction). Reaksi merupakan kemampuan seseorang dalam menanggapi rangsangan atau stimulus yang diberikan orang lain.



Baca Juga :



Related Posts:

  • Model-model PembelajaranModel pembelajaran sebagaimana dimaksud pada Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 dan Permendibud Nomor 22 Tahun 2016 adalah model pembelajaran yang menonjolkan aktivitas dan kreativitas, menginspirasi, menyenangkan dan berpraka… Read More
  • Pendekatan Berbasis Keilmuan dan Bentuk Hasil Belajar  Mengamati (Observing)Mengamati dilakukan antara lain dengan membaca,mendengar, atau mengamati fenomena (melibatkanpemanfaatan panca indera)  Tumbuhnya ketelitian, kedisiplinan (berkaitan denganpemanfaatan wakt… Read More
  • Perbedaan antara Pendidikan Jasmani dan Olahraga Setidaknya ada sepuluh perbedaan antara pendidikan jasmani dengan olahraga kompetitif (sports), yaitu ditinjau dari tujuan pengembangan, sifat pengembangan, pusat orientasi, jenis aktivitas, perlakuan, penerapan aturan pe… Read More
  • Tujuan dan Pentingnya Pendidikan Jasmani Apakah sebenarnya tujuan pendidikan jasmani? Menjawab pertanyaan demikian, banyak guru yang masih berbeda pendapat. Ada yang menjawab bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berolahraga. Ada p… Read More
  • RPP tenis meja kelas x RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARANNama Sekolah       : SMKN 1 SINGKIL UTARAMata Pelajaran      : PJOKKomp. Keahlian   :Kelas/Semester     :… Read More
"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley