Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ayo Giat Berolahraga Agar Tubuh Sehat dan bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tingkatkan Literasi Digital.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Gapai Impian dan Cita-Cita dengan Tubuh yang Bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rajin Olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup.

Kesehatan adalah mahkota yang dikenakan oleh orang sehat yang hanya terlihat oleh orang sakit

Sejarah Renang


Olahraga renang sudah ada sejak zaman Romawi kuno. Tentara Romawi dilatih berenang dengan menggunakan pakaian perang yang lengkap, hal ini bertujuan untuk menambah keterampilan yang dimiliki para tentara. 

Sekitar tahun 1837 olahraga renang mulai dikenal di Inggris.Sebelum Indonesia merdeka keberadaan kolam renang sudah banyak,tetapi hanya untuk kalangan penjajah dan pengusaha, kalaupun ada untuk masyarakat umum harga tanda masuknya sangat tidak terjangkau.

Kolam-kolam renang yang ada di Indonesia pada masa penjajahan antara lain Kolam renang Cihampelas Bandung dibangun pada tahun 1904, dan kolam renang Cikini Jakarta dan kolam renang di Jawa Timur.


Gaya yang terdapat dalam renang :
1. Renang gaya bebas (free style )
2. Renang gaya punggung (back stroke)
3. Renang gaya kupu-kupu (butterfly)
4. Renang gaya dada (beast stroke)
5. Renang gaya punggung (back stroke)


Kolam Renang
a. Ukuran
1) Panjang 50 meter dan lebar 21 meter.
2) Kedalaman air minimal 1 meter, kecuali untuk kejuaraan dunia
    dan olimpic kedalaman air minimal 2 meter.
3) Lebar lintasan 2,5 meter dan jumlahnya ada 8 lintasan.

b. Dinding kolam Harus sejajar dan tegak lurus terhadap permukaan air.

c. Tempat berpijak waktu istirahat
Diseluruh pinggiran dinding kolam boleh dibuat tempat berpijak pada waktu istirahat setidaknya 1,20 meter dibawah permukaan air.

d. Tali lintasan
Tali lintasan dipasang dengan kuat sepanjang 50 meter, setiap tali lintasan dipasang pelampung berderet rapat. Sepanjang 5 meter pada
bagian ujung diberi warna yang jelas untuk petunjuk bagi perenang.

e. Tempat start

Tempat start dibuat setinggi antara 0,50 meter s.d. 0,75 meter dengan kemiringan 10 derajat, permukaan tempat start berukuran 0,50 m x 0,50 m.



Renang pada umumnya merupakan suatu pergerakan badan yang dilakukan didalam air. Seperti contohnya pada kebanyakan ikan yang berada di lautan, sungai, danau, dan lain sebagainya. Hewan ikan tersebut menggerakkan beberapa bagian yang penting agar dapat berenang secara bebas di dalam air.


Pada umumnya hewan berenang dengan memiliki tujuan tersendiri seperti makhluk-makhluk lainnya. Seperti pada manusia dan hewan yang berada di daratan, memiliki tujuan tertentu dalam menjalani kehidupannya. Tujuan itu seperti mencari mangsa, berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, dan dapat juga untuk mendinginkan suhu badan.


Sedangkan pada kehidupan manusia, renang merupakan sarana yang digunakan untuk memberikan kesenangan pada diri sendiri. Manusia menggunakannya seperti sebagai sarana olahraga, rekreasi, mencari ikan dan lain sebagainya.

Biasanya manusia melakukan gerakan renang pada tujuan rekreasi, mereka menggunakan wadah kolam renang besar untuk berenang. Tak hanya di kolam renang, namun banyak juga yang melakukannya di laut, di sungai, di danau, dan tempat lainnya yang adanya air didaerah tersebut.


Renang merupakan suatu cabang olahraga yang aquatik. Renang ini juga merupakan olahraga yang sering dilakukan dalam adu kecepatan seorang atlit dalam berenang. Perenang dinyatakan menang jikalau ia mencapai garis finis lebih dulu.

Sistem permainan renang juga sama dengan olahraga lainnya, seperti adanya sebuah penyisihan, babak semifinal, babak final dan sejenisnya. Dan lomba yang dilakukan juga bermacam-macam, seperti lomba gaya renang bebas, punggung, kupu-kupu, dan juga gaya dada.

Renang merupakan permainan yang paling simpel dari seluruh cabang olahraga lainnya. Karena dalam olahraga ini, pemain tidak perlu terlalu banyak dalam penggunaan peralatan. Renang ini sangat memerlukan seluruh anggota tubuh dalam melakukan permainan ini. Anggota tubuh yang paling sering untuk digunakan dalam permainan ini adalah tangan dan kaki.


Akan tetapi kaki dan tangan bukanlah hal yang terlalu penting, karena ada beberapa orang yang tidak memiliki kedua tangan maupun kaki pun dapat melakukannya. Semua itu hanya memerlukan usaha serta keseriusan dalam melakukan perbuatan tersebut.

Olahraga renang tak hanya adu kecepatan saja, ada juga lomba seperti lompat indah, renang indah, renang perairan terbuka, dan polo air. Dan semua peraturan yang tertera mengikuti ketetapan dari badan lembaga/induk organisasi yang bernama Federasi Renang Internasional (FINA). Di indonesia, induk organisasi tersebut dinamakan Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI).



Pengertian Renang dari Beberapa Sumber
Pengertian renang memiliki beberapa sumber, Sumber-sumber tersebut seperti menurut Muhajir, Budiningsih, Abdoelah, dan Erlangga. Berikut merupakan penjelasan detail mengenai pengertian dari mereka ber-empat :

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
Renang merupakan gerakan badan, mengapung, menyelam, melintas di air menggunakan kaki, tangan, sirip, ekor, dan sebagainya.
Menurut Kasiyo Dwijowinto (1979:1)

Renang merupakan suatu cabang olahraga yang dapat diajarkan kepada seluruh usia manusia. Mulai usia dari anak-anak maupun orang dewasa dan juga bayi yang memiliki umur sekitar beberapa bulan juga dapat diajarkan untuk renang.

Menurut Badruzaman (2007:13)
Secara Umum the floatation of an object in a liquid due to its buoyancy or lift“. yang lebih kurang lebih maknanya adalah “upaya mengapungkan atau mengangkat tubuh ke atas permukaan air”

Secara Rinci “Swimming is the method by which humans (or other animals) movethemselves through water.” yang memiliki arti “suatu cara dilakukan orang atau binatang untuk menggerakan tubuhnya di air”

Menurut Muhajir (2004:166)
Renang merupakan olahraga yang dapat memberikan kesehatan bagi tubuh. Karena hampir seluruh anggota badan digunakan dalam melakukan olahraga tersebut. 
Dan juga pada setiap otot tubuh akan berkembang dengan pesat sehingga dapat memeberikan peningkatan kekuatan perenang yang cepat.

Menurut Budiningsih (2010:2)

Renang merupakan sebuah olahraga yang dilakukan dengan bantuan air. Permainan ini termasuk juga dalam permainan olahraga air yang dimana seluruh anggota badan bergerak di dalam air. 
Dalam olahraga renang ini umumnya menggunakan kaki dan tangan, sehingga menyeimbangkan badan agar dapat mengapung di atas permukaan air.


Menurut Abdoelah (1981:270)
Renang merupakan permainan yang dilakukan di air. Tidak terlalu mementingkan air apa yang digunakan, walaupun itu adalah air tawar maupun air laut. 
Yang pada intinya olahraga ini hanya dilakukan jika adanya air.

Menurut Erlangga (2010:75)
Renang merupakan suatu permainan yang sangat menyenangkan serta dapat memberikan manfaat yang besar bagi tubuh manusia. 

Manfaat itu akan memebrikan kekuatan otot tubuh, jantung, paru-paru, serta dapat memberikan atau membangkitkan rasa berani dalam diri seseorang.

Renang sebelumnya telah dikenal sejak zaman pra-sejarah dimana diketahui adanya gua-gua yang dipercayai sebagai tempat para perenang zaman batu. Gua-gua itu terletak di sebelah barat daya Mesir dekat Wadi Sora.

Ditemukannya stempel lilin di Mesir yang berkisaran 4000 sampai 9000 tahun SM. Disana menunjukkan adanya gambar/lukisan empat seorang perenang dengan menggunakan gaya bebas.

Terdapat juga lukisan dinding yang ditremukan di Babylonia yang menunjukkan mereka menggunakan teknik gaya dada. Lukisan tersebut merupakan gambar paling terkenal yang ditemukan di padang pasir Kebir. Diperkiraan bahwa usianya juga sekitar 4000 tahun SM.


Di negara jepang, teknik renang ini merupakan salah satu kemampuan yang harus dikuasai oleh para samurai.  Sejarah mencatat bahwa pertandingan pertama kali diselenggarakan pada 36 SM oleh kaisar Suingui.

Aktivitas Gerak Ritmik


Senam Ritmik atau senam irama, yaitu gerakan yang dilakukan dengan iringan musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. 


Senam ritmik dapat dilakukan tanpa alat maupun dengan alat yang dipegang seperti bola, tali, tongkat, sampai, dan gada. Senam ritmik menuntut kepala, lengan, togok, dan kaki bergerak selaras dengan irama yang mengiringi.


Gerak Ritmik adalah gerakan yang dilakukan diiringi musik ataupun lagu-lagu. Adapun pada aktivitas ritmik ada tiga hal yang harus diperhatikan, yakni fleksibilitas, kontinuitas, dan ketepatan dengan irama. 

Gerakan-gerakan dalam senam irama bertujuan untuk melemaskan otot-otot tubuh, memperluas gerak persendian, menghilangkan cedera otot, meningkatkan kesehatan, dan kebugaran jasmani.


Teknik gerak langkah dalam senam irama sangat penting. Sebab, gerak langkah mendominasi seluruh gerakan dalam senam irama. Berikut ini diuraikan beberapa macam langkah dalam senam irama.


1. Langkah biasa

Langkah biasa disebut dengan looppas. Cara melakukannya 
sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.

b. Hitungan 1: langkahkan kaki kanan dari tumit, telapak kaki,kemudian ujung jari kaki.

c. Hitungan 2: langkahkan kaki kiri sebagaimana kaki kanan.



2. Langkah Rapat

Langkah rapat disebut juga bijtrekpas. Cara melakukannya 
sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.

b. Hitungan 1: langkahkan kaki kanan ke depan.

c. Hitungan 2: kaki kiri dilangkahkan ke depan, kemudian 
diletakkan sejajar dengan kaki kanan.

d. Langkahkan kaki secara bergantian.


3. Langkah Depan

Langkah depan disebut juga galoppas. Cara melakukannya sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.

b. Hitungan 1: langkahkan kaki kanan ke depan.

c. Hitungan 2: Kaki kiri menyusul dan bersama-sama melangkah dengan kaki kanan.

d. Lakukan secara bergantian.


4. Langkah Samping

Langkah samping atau disebut dengan zijpas. Cara melakukannya 
sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.

b. Hitungan 1: langkahkan kaki kanan ke samping kanan.

c. Hitungan 2: langkahkan kaki kiri ke samping kanan dan rapatkan dengan kaki kanan.

d. Lakukan gerakan ke kiri.



Baca juga :






Gerak Dasar Loncat:

1. Loncat ke Depan

Lompat ke depan biasanya disertai ayunan kaki yang lain. Cara 
melakukan gerak lompat ke  depan adalah sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.

b. Hitungan 1: Lakukan lompatan kaki kanan, sementara itu kaki kiri diayun.

c. Hitungan 2: Lakukan lompatan kaki kiri, sementara itu kaki kanan diayun.

d. Lakukan gerakan secara bergantian.



2. Loncat ke samping

a. Sikap permulaan berdiri tegak dan kedua tangan di pinggang.

b. Kaki kanan ditekuk di belakang dan kaki kiri digunakan sebagai tumpuan kemudian bergantian melakukan gerakan lompatan dilakukan ke samping kanan dan samping kiri. dilakukan berulang-ulang.


3. Loncat Kijang

a. Sikap permulaan berdiri tegak dan kedua tangan di pinggang.

b. Kaki kanan di tekuk di depan sampai paha lurus sejajar dengan kaki kiri lurus di belakang, kemudian bergantian, dan melakukan gerakan menirukan loncatan kijang. Dilakukan berulang-ulang.


4. Meloncat Sambil Membuka dan Menutup Kaki

Gerakan ini harus dilakukan dengan bersemangat supaya tidak terasa sulit. Cara  melakukannya, adalah sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua tangan di pinggang.

b. Hitungan 1: kaki dibuka lebar ke samping.

c. Hitungan 2: Kaki ditutup secara bersamaan.

d. Lakukan gerakan secara kontinu.



Gerak Ayun Lengan

1. Mengayunkan lengan Setinggi Bahu

Cara melakukan gerak mengayun satu lengan sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kedua lengan berada rapat disamping badan, kemudian jalan di  tempat.

b. Ayunkan lengan kanan dari samping badan sampai setinggi bahu dan membentuk sudut 90 derajat, kemudian turunkan  kembali.

c. Lakukan gerakan tersebut ditempat.

d. Lakukan gerakan tersebut dengan lengan yang lain.


2. Mengayun Lengan Lurus ke Atas

Cara melakukannya sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kemudian jalan di tempat dengan kedua tangan rapat di samping  badan.

b. Ayunkan lengan dari samping badan sampai lurus ke atas, kemudian kembali lagi.

c. Lakukan dengan tangan yang lain dan tetap di tempat.

d. Lakukan gerakan tersebut dengan lengan yang lain.


3. Merentangkan Tangan

Cara melakukannya sebagai berikut.

a. Sikap awal berdiri tegak, kemudian jalan di tempat dengan kedua tangan rapat di samping  badan.

b. Kedua tangan dikepalkan di depan dada, sikut diangkat sejajar dengan bahu.

c. Lakukan gerakan tersebut dengan lengan kaki.


4. Mendorong Tangan ke Atas

Cara melakukan gerakan ini sebagai berikut:

a. Sikap awal berdiri tegak, kemudian jalan di tempat dengan kedua tangan rapat di samping  badan.

b. Kedua tangan mengepal di pinggang, telapak tangan menghadap ke atas, dan sikut dibengkokkan.

c. Dorong tangan kanan ke atas, putar pergelangan tangan sehingga telapak tangan  menghadap ke depan, kemudian  kembali lagi ke sikap semula.

d. Lakukan gerakan dengan tangan yang lain.

Peningkatan dan Pemeliharaan Kebugaran Jasmani


Usaha peningkatan dan pemeliharaan kebugaran jasmani tidak terlepas dari latihan jasmani yang membina kesembilan unsur kebugaran jasmani.


Maksud latihan jasmani disini adalah kegiatan jasmani menurut cara dan aturan tertentu yang bertujuan untuk meningkatkan efesiensi faal tubuh yang berguna bagi peningkatan kebugaran jasmani. 


Peningkatan yang diperoleh itu dapat dilihat antara lain berupa peningkatan kemampuan gerak, tidak cepat lelah, dan peningkatan keterampilan.


Baca juga :


Variasi keterampilan gerak permainan

Teknik mengumpan passing sepak bola

Teknik dasar menggiring bola



Jika seseorang memiliki keinginan untuk meningkatkan atau memelihara kebugaran jasmani, di antara caranya adalah dengan melakukan latihan fisik atau latihan jasmani.


Suatu latihan yang dimaksud untuk meningkatkan kemampuan jasmani, harus dilakukan menurut aturan dan cara tertentu.


Hal ini berkaitan pula dengan jenis kegiatan jasmani yang terbagi dalam beberapa jenis, yaitu jenis kegiatan yang bersifat aerobik (dengan O2), anaerobik (tanpa menggunakan O2), dan yang tergantung pada keterampilan (skill).


Masing-masing kegiatan jasmani tersebut diperlukan unsur latihan fisik yang teratur dan rutin dan sesuai aturan yang berlaku.


Dalam rangka pembuatan program latihan fisik, perlu diperhatikan beberapa aturan yang meliputi tipe latihan, intensitas latihan, frekuensi dan keseimbangan.


Kebiasaan kurang aktif dan kurang gizi yang buruk merupakan penyebab kematian yang banyak memakan korban setelah menghisap rokok. Sekitar 30% anak remaja di Inggris meninggal karena tembakau atau nikotin.


Latihan jasmani secara teratur akan mendatangkan manfaat sebagai berikut.

  • Terbangun kekuatan dan daya tahan otot, seperti; kekuatan tulang dan persendian, selain mendukung penampilan baik dalam olahraga maupun kegiatan non olahraga.
  • Meningkatkan daya tahan aerobik
  • Meningkatkan fleksibilitas
  • Membakar kalori agar badan terhindar dari kegemukan
  • Mengurangi stres
  • Meningkatkan rasa bahagia.


 Baca juga :

 Buku PJOK X Kurikulum Merdeka

 Tema Projek Penguatan Profil Pancasila

 Pergaulan Sehat Remaja



Bentuk,prinsip ,fungsi dan faktor Kebugaran Jasmani,


Berkenaan dengan pembinaan kondisi fisik untuk meningkatkan kebugaran jasmanai, kita perlu mengenal beberapa undur-unsur kebugaran jasmani yang perlu dilatih.


Unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut antara lain, kekuatan, daya tahan otot jantung dan paru-paru, kelincahan, daya ledak (power) dan kelentukan.


Unsur-unsur di atas dapat dilatih dengan berbagai bentuk, di antaranya adalah interval trainingcircuit training, aerobik, jogging, dan kalestenik.


# Prinsip Kebugaran jasmani
Setiap individu memerlukan kesegaran jasmani yang cukup untuk dapat melaksanakan rutinitasnya agar lebih efektif dan efisien tanpa mengalami kendala dan masalah kelelahan yang berarti.


Tidak menimbulkan kelelahan yang berarti maksudnya adalah setelah seseorang melakukan suatu kegiatan atau aktivitas, masih mempunyai cukup semangat dan tenaga untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keperluan-keperluan lainnya yang mendadak.


Latihan yang baik dan berhasil adalah yang dilakukan secara teratur, seksama, sistematis, serta berkesinambungan, dengan pembebanan latihan (training load) yang selalu meningkat dan bertahap setiap tahunnya.


Latihan dilakukan secara insidential atau dilakukan beberapa bulan menjelang pertandingan saja tidak ada artinya sama sekali. Hal tersebut dapat merusak perkembangan atlet di kemudian hari.


Latihan adalah proses yang sistematis yang harus menganut prinsip-prinsip latihan tertentu sehingga organisasi dan mekanisme neuro-physiological atlet akan bertambah baik.


Program latihan harus disusun berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:


1. Prinsip Overload
Prinsip latihan overload adalah suatu prinsip latihan dengan pembebanan dalam latihan harus meebihi ambang rangsangan terhadap fungsi fisiologi yang dilatih. 

Dalam melakukan latihan, porsi latihan harus bervariasi, hari-hari latihan berat dan harus diselingi pula dengan hari-hari latihan ringan.


2. Prinsip Konsistensi
Konsistensi adalah kemauan untuk melakukan latihan dalam waktu yang cukup lama. Untuk mencapai kondisi fisik yang baik diperlukan latihan setidak-tidaknya tiga kali seminggu. 

Latihan sekali seminggu tidak akan meningkatkan kualitas fisik, sedangkan latihan dua kali per minggu  hanya menghasilkan peningkatan kecil. 

Sebaliknya, latihan 5 – 6 kali per minggu tidak disarankan karena dapat mengakibatkan kerusakan fungsi organ-organ tubuh.


3. Prinsip Spesifikasi
Latihan yang spesifik akan meningkatkan efek biologis dan menimbulkan adaptasi atau penyesuaian dalam tubuh. 

Konsep spesifikasi diperkuat dengan fakta-fakta biomekanik dan tiap-tiap bentuk atau tipe latihan mempunyai sumber energi dan kebutuhan oksigen yang berbeda-beda. Yang menentukan spesifikasi adalah; 


(1) macam atau bentuk latihan, 

(2) ukuran atau pertimbangan yang berbeda-beda, dan 

(3) waktu latihan.



4. Prinsip Progresif

Latihan secara progresif adalah suatu latihan pembebanan yang diberikan pada seorang atlet harus ditingkatkan secara berangsur-angsur disesuaikan kemajuan dan kemampuan atlet. 


Beban latihan yang ditingkatkan dalam waktu singkat malah bisa mempersulit proses adaptasi fisiologis dan dapat menyebabkan terjadinya kerusakan fisik.



5. Prinsip Individualitas

Sebenarnya tidak ada program latihan yang langsung cocol bagi semua atlet. Tiap-tiap latihan harus dibuat yang cicik bagi individu karena tidak ada dua orang yang persis sama. 


Untuk memberi hasil yang optimal dalam prinsip individual, perlu diperhatikan: 

(1) respon terhadap latihan, 

(2) pembebanan latihan, 

(3) kemampuan penyesuaian diri.


7. Prinsip Periodisasi
Periodisasi adalah program jangka pendek dengan berjangka dan bertahap (periode). Jangka waktu program jangka pendek harus dibuat bertahap sepanjang tahun.


Bentuk-bentuk latihan dan komponen-komponen yang diberikan dalam latihan harus menurut tingkat dan jenjang yang bertahap (periode) dalam program latihan.


8. Prinsip Kestabilan
Pada saat awal tahun secara teratur dalam organisasi prestasi, prestasi dapat meningkat cepat.


Namun, setelah mencapai tingkatan prestasi tertentu, terasa bahwa prestasi sulit meningkat lagi.



Baca juga :
Peningkatan dan Pemeliharaan Kebugaran Jasmani

Landasan pelaksanaan pendidikan PJOK

Perbedaan pendidikan jasmani dengan olahraga



Aspek pendidikan olahraga

# Fungsi Kebugaran jasmani
Fungsi khusus dari kebugaran jasmani terbagi menjadi tiga golongan sebagai berikut:


a. Golongan pertama yang berdasarkan pekerjaan/aktivitas
Misalnya kebugaran jasmani yang dilakukan seorang atlet untuk meningkatkan dan mempertahankan prestasi, kebugaran jasmani oleh pekerja kantoran untuk meningkatkan produktivitasnya, dan kebugaran jasmani bagi siswa/pelajar untuk meningkatkan kemampuan belajar.


b. Golongan kedua berdasarkan keadaan
Contohnya adalah kebugaran jasmani bagi orang yang menderita cacat untuk rehabilitasi, dan kebugaran jasmani bagi ibu hamil untuk mempersiapkan diri menghadapi kelahiran.


c. Golongan ketiga berdasarkan umur
Misalnya kegiatan yang dilakukan anak-anak untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya, dan kebugaran jasmani yang dilakukan oleh para orang tua atau lansia dengan tujuan meningkatkan daya tahan tubuhnya.


Untuk mendapatkan hasil yang optimal dalam melakukan kegiatan sehari-hari diperlukan tingkat kebugaran jasmani yang optimal pula sesuai dengan tuntutan kegiatannya. 

Kebugaran jasmani tidak hanya berfungsi dalam bidang olahraga saja, tetapi juga dalam seriap bidang kehidupan secara menyeluruh. 


# Faktor kebugaran jasmani
Kebugaran jasmani dipengaruhi oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor makanan dan gizi, faktor tidur dan istirahat, faktor kebiasaan hidup sehat, dan faktor latihan olahraga atau latihan jasmani. 


Keempat faktor kebugaran jasmani tersebut, masing-masing dijelaskan sebagai berikut.


a. Makanan yang cukup dan bergizi

Makanan berfungsi bagi tubuh sebagai sumber tenaga, zat-zat untuk pembentukan dan pembangun sel di dalam tubuh, sebagai pertahanan tubuh, serta meningkatkan kelancaran berbagai macam proses biologi yang terjadi di dalam tubuh. 

fungsi-fungsi tersebut dapat terpenuhi bila makanan yang kita konsumsi cukup dan bergizi. Dengan demikian, makanan yang bergizi akan sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani seseorang.


b. Kebiasaan hidup sehat

Kebiasaan hidup sehat yang teratur dan dikerjakan secara kontinyu akan dapat mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani seseorang. Kebiasaan ini meliputi makan dan mandi yang teratur, cuci makan sebelum makan, gosok gigi, dan cuci muka sebelum tidur, kebiasaan hidup bersih, tidak membuang sampah sembarangan, dan masih banyak lagi. 

Termasuk juga dalam hal ini adalah menghindari kebiasaan hidup yang dapat merusak tubuh seperti merokok, minum minuman keras, dan mengonsumsi narkoba.


c. Latihan olahraga atau latihan jasmani

Salah satu cara untuk meningkatkan kebugaran jasmani adalah melalui latihan jasmani atau olahraga secara teratur dan kontinyu. misalnya dengan melakukan lari pagi (jogging), senam kesegaran jasmani, senam aerobik, dan aktivitas olahraga lainnya.


Kegiatan melakukan latihan olahraga tersebut sangat bermanfaat bagi tubuh kita terutama untuk mengatur pernapasan, mengatur gerakan otot, mengatur berat badan, dan mengatur ketenangan berpikir.


Penelitian di Human Population Laboratory pada California Depaetemen of Health menerbitkan daftar kebiasaan yang berkaitan dengan kesehatan dan umur panjang, yaitu:

  • Olahraga secara teratur
  • Tidur secukupnya
  • Sarapan yang baik
  • Makan secara teratur
  • Kontrol berat badan, dan
  • Bebas dari rokok dan obat-obatan.

d. Istirahat atau tidur yang cukup

Selain faktor di atas, ada satu lagi yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kebugaran jasmani yaitu istirahat atau tidur yang cukup.


Orang yang kurang tidur mudah sakit dan mendapat berbagai gangguan jasmani maupun rohani. 


orang yang kurang istirahat akan mudah letih, lemas bakan tidak bertenaga, tidak tenang dan cemas.


Untuk pelajar, rata-rata memerlukan waktu tidur selama 8 jam dalam sehari.

  • daya tahan, 
  • kekuatan otot, 
  • tenaga ledak otot, 
  • kecepatan, 
  • ketangkasan, 
  • kelenturan, 
  • keseimbangan,
  • kecepatan reaksi dan 
  • koordinasi. 

Menurut penelitian, waktu tidur yang cukup untuk anak usia 1 – 4 tahun adalah 12 jam per hari, usia 4 – 12 tahun adalah 10 jam per hari, orang dewasa memerlukan waktu tidur 5 – 7 jam dalam sehari.


Dari sembilan unsur tersebut tidak mesti setiap orang harus memiliki semuanya, akan tetapi disesuaikan dengan jenis pekerjaan atau aktivitasnya. Jadi setiap orang akan memiliki porsi yang berbeda pada pemenuhan unsur-unsur kebugaran jasmani tersebut.


Kebugaran Jasmani kelas x semester 2



RPP kebugaran jasmani

Dalam menjalankan rutinitas sehari-hari, kebugaran jasmani diperlukan oleh setiap orang apapun kegiatan dan profesinya, dari usia muda sampai orang tua karena dengan tingkat kebugaran jasmani, seseorang termasuk pelajar bisa melaksanakan aktivitasnya dengan baik dan lancar pula.

Untuk meningkatkan dan mempertahankan kondisi kebugaran jasmani maupun rohani seseorang, di antara caranya yaitu dengan melakukan berbagai bentuk latihan fisik atau jasmani secara teratur dan sesuai aturan.

Untuk mengetahui kondisi kebugaran jasmani seseorang, perlu dilakukan serangkaian tes dan pengukuran. Di dalam tes dan pengukuran ada prinsip dan prosedur latihan yang harus dilakukan. 


Hasil dari tes dan pengukuran itu kemudian masih perlu diolah lalu diinpterpretasikan agar bisa diketahui secara bermakna.


Kesanggupan dan kemampuan untuk melakukan kerja atau aktivitas, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berarti atau berlebihan. 


Kebugaran jasmani adalah kondisi jasmani yang berkaitan dengan kemampuan dan kesanggupan dalam melaksanakan pekerjaan secara optimal dan efisien.


Disadari atau tidak, sebenarnya kebugaran jasmani ini merupakan salah satu kebutuhan manusia karena kebugaran jasmani bersenyawa dengan tubuh manusia. Untuk mengembangkan dan memelihara kebugaran jasmani dapat dilakukan dengan cara latihan jasmani.


Kebugaran jasmani erat kaitannya dengan kegiatan manusia dalam melakukan pekerjaan dan bergerak. Terdapat berbagai bentuk latihan kebugaran jasmani, antara lain latihan kekuatan, latihan kelenturan, latihan keseimbangan, dan latihan daya tahan.


Kebugaran jasmani atau bisa juga disebut kesegaran jasmani menyangkut kemampuan penyesuaian tubuh seseorang terhadap perubahan faal tubuh yang disebabkan oleh kerja tertentu, dan menggambarkan derajat sehat seseorang untuk berbagi tingkat kegiatan fisik. 

Dengan demikian, pada kebugaran jasmani ada 3 (tiga) unsur pokok, yakni unsur sehat, unsur sesuai bagi tubuh, dan unsur kerja atau latihan.


Sesuai bagian tubuh artinya sebagai kemampuan tubuh untuk menyesuaikan diri atau mengadaptasi diri terhadap kerja, sehingga tidak lekas lelah dan dapat tetap giat melaksanakan tugasnya masing-masing. 

Kerja tau latihan pada hakikatnya merupakan peningkatan dari proses-proses faal biokimia sebagai jawaban terhadap meningkatnya tuntutan yang harus diberikan pada organ-organ tubuh dan seluruh sistem tubuh manusia.

Sehat dari ilmu faal adalah keadaan organ-organ tubuh dalam hubungannya dengan derajat formal proses-proses dari faal. Kebugaran jasmani mempunyai fungsi yang sangat penting bagi kehidupan seseorang dalam melakukan kegiatan sehari-hari. 

Kebugaran jasmani mempunyai peran yang sangat penting dalam meningkatkan kemampuan kerja bagi siapa pun untuk bisa menjalankan rutinitas dan tugas-tugasnya secara optimal dan mendapatkan hasil yang baik


fungsi kebugaran jasmani adalah untuk mengembangkan kekuatan, kemampuan, dan kesanggupan daya kreasi serta daya tahan dari setiap individu yang berguna dengan tujuan mempertinggi daya kerja dalam pembangunan dan pertahanan bangsa dan negara.



Lanjutan Tiori Kebugaran jasmani kelas x semester 2: 
"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Literasi

Trending Post