1. Frekuensi ialah jumlah ulangan latihan yang dilakukan selama satu minggu. Frekuensi latihan olahraga aerobic adalah dua kali, tiga kali, atau enam kali.
2. Intensitas latihan olahraga aerobik diukur dengan cara mengukur denyut jantung maksimal. Intensitas latihan olahraga aerobik adalah enam puluh sampai delapan puluh persen berat ringannya suatu beban latihan.
3. Durasi ialah jangka waktu atau lamanya latihan yang diberikan
agar memberikan manfaat. Durasi latihan olahraga aerobik
adalah dua puluh sampai enam puluh menit.
4. Jenis latihan: Macam aktivitas fisik dipilih disesuaikan dengan
tujuan latihan.
Misalnya, bentuk latihan untuk
mengembangkan kardiorespirasi ada
bermacam-macam seperti: lari, sepeda,
jogging, berenang, dan jalan kaki.Pemberian beban latihan ditanggapi
oleh tubuh dalam bentuk respon.
Dosis latihan yang tepat harus memperhatikan frekuensi, intensitas, dan
durasi, namun dosis latihan yang tidak tepat
dan dilakukan secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa efek.
Efek-efek dari
dosis yang tidak tepat dan latihan olahraga
aerobik dilakukan secara berlebihan, antara
lain:
penurunan berat badan yang
berlebihan, kehilangan kelebihan lemak
tubuh, peningkatan denyut jantung
istirahat, penurunan kekuatan otot,
peningkatan denyut jantung submaksimal,
nyeri otot kronis, kelelahan, rentan terkena
infeksi, insomnia.
Baca juga :
Pola gerak dasar
Landasan ilmiah pelaksanaan PJOK
Manfaat Penjas di sekolah
Tujuan pendidikan jasmani
Baca juga :
Pola gerak dasar
Landasan ilmiah pelaksanaan PJOK
Manfaat Penjas di sekolah
Tujuan pendidikan jasmani