Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ayo Giat Berolahraga Agar Tubuh Sehat dan bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tingkatkan Literasi Digital.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Gapai Impian dan Cita-Cita dengan Tubuh yang Bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rajin Olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup.

Kesehatan adalah mahkota yang dikenakan oleh orang sehat yang hanya terlihat oleh orang sakit

Soal Uji Pengetahuan PJOK (UTN PPG)

 


Latihan UTN 2016

  1. Prinsip dalam membuat rubrik penilaian proses tehnik gerak lompat tinggi mencakup gerakan..

  1. Tolakan , melayang sesuai gaya yang diharapkn, dan mendarat dengan baik

  2. Tolakan, melayang sesuai gaya yang diharapkan, dan mendarat dengan baik, serta tidak menyentuh mistar

  3. Awaln, pelaksanaan sesuai gaya yang diharapkan, dan posisi akhir gerak yang benar serta tidak menyentuh mistar

  4. Awalan, pelaksanaan sesuai gaya yang diharapkan, dan posisi akhir gerak yang benar



  1. Membuka ruang gerak penyerangan yang akan dibangun dalam permainan sepak bola diperlukan pemain yang memiliki kemampuan…

  1. Menggiring bola yang baik 

  2. Gerak tipu yang baik

  3. Gerak tampa bola yang baik 

  4. Keeping bola yang baik



  1. K-13 mengisyaratkan bahwa pembelajaran penjaskes harus mampu mengembangkan aspek…

  1. Sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara seimbang

  2. Afektif, kognitif, dan psikomotor dengan bobot yang berbeda

  3. Efektif, kognitip, dan psikomotor dengan bobot terbesar psikomotor

  4. Sikap, pengetahuan, keterampilan berbobot 1:2:3



  1. Kurikulum dirancang untuk menyiapkan peserta didik agar dapat hidup dan bekerja dalam masyarakat. Dalam teori perkembangan kurikulum, hal tersebut diatas disebut prinsip…

  1. Fleksibilitas

  2. Efektifitas

  3. Kontinuitas

  4. Relevansi



  1. Gaya mengajar yang bisa digunakan dalam evaluasi yang melibatkan siswa secara bergantian saling menilai, menurut mostoon termasuk..

  1. Problem solving style

  2. Resiprocal style

  3. Individual program style

  4. Small group style



  1. Seorang guru memberikan tugas rumah kepada siswasecara kelompok, yaitu mempersipakan presentasi dari hasil pembelajaran gerak yang pernah diberikan sebelumnya untuk dikaji untuk berbagai literatur yang mendukung, dalam hal ini guru akan menilai aspek…

  1. Sikap

  2. Keterampilan

  3. Pengetahuan

  4. Kerjasama



  1. Permainan yang menjadikan gol sebagai sasaran untuk saling menyerang daerah lawan dalam rangkah membuat skor…

  1. Invasion games

  2. Fielding games

  3. Run scoring games

  4. Target games



  1. Wawasan tentang teknologi informasi dan komunikasi  TIK sudah  menjadi keharusan untuk dimiliki, dimamfaatkan, dan dikembangkan guru yang profesional, karena…

  1. Guru harus dapat memamfatkan dan mengembangkan bahan- bahan pembelajaran berbasis teknolgi karena mamfaatnya banyak..

  2. Guru harus dapat mengembangkan bahan-bahan pembelajaran berbasis teknologi, dan dapat menggunakannya secara bijak

  3. Bahan-bahan pembelajaran berbasis teknologi akan dapat memperkaya peserta didik didalam memahami pengetahuan lebih baik

  4. Bahan-bahan pengajaran berbasis teknologi dapat memperkaya peserta didik memahami materi lebih baik dibanding yang tanpa berbasis teknologi



  1. Salah satu pertimbangan dalam belajar gerak adalah memberikan materi dari yang ringan ke yang lebih berat dari pada keterampilan yang sederhana ke yang lebih kompleks. Jika harus diurutkan maka permainan yang dipilih dari….

  1. Target games-fielding games-net games-invasion games

  2. Target games-net games-fielding games-invasion games

  3. [i]net games-target games-invasion games-fielding games

  4. Fielding games-target games-invasion games-net games



  1. Pada saat latihan inti, guru melakukan langkah-langkah pembelajaran seperti berikut ..

  1. Eksplorasi-elaborasi-komfirmasi

  2. Observasi, menanya, mencoba, menalar, jejaring

  3. Perencanaan, mengorganisasi, melaksanakan, melaporkan

  4. Pendahuluan, inti dan penutup



  1. Istilah return service dalam permainan tennis adalah….

  1. Seorang pemain mampu mengembalikan bola service keras dari lawan dan mematikan.

  2. Seorang pemain dapat melakukan service keras dan mematikan

  3. Seorang pemain dapat melakukan service keras bola pertama yang mematikan

  4. Seorang pemain mampu mengembalikan bola service keras dari lawan dengan baik



  1. Banyak orang sulit membedakan antara pendidikan jasmani dengan pendidikan olahraga. Penekanan utama dalam pendidikan jasmani adalah….

  1. Hasil dari sebuah proses yang dilakukan 

  2. Proses dan hasil merupakan hal yang sangat prinsip

  3. Proses hal yang sangat prinsip dan hasil tidak diutamakan

  4. Proses dalam mencapai tujuan


  1. Seorang pemain sepak bola mengoper bola dengan menggunakan kaki ke penjaga gawannya, dan bola ditangkap dengan tangan, maka dianggap….

  1. Kesalahan dan dihukum tendangan bebas tidak langsung

  2. Kesalahan dan dihukum pinalti

  3. Kesalahan dan dihukum tendangan bebas

  4. Kesalahan dan dihukm tendangan sudut



  1. Belajar gerakan salto akan lebih tepat menggunakan metode…..

  1. Resiprokal

  2. Bagian murni

  3. Keseluruhan

  4. Bagian-keseluruhan



  1. Seorang guru yang yang benar dalam mengajarkan pembelajaran lompat kangkang dengan balok tumpuan diawali dengan…..

  1. Anak diminta naik ke balok tumpuan untuk belajar mendarat terlebih dahulu

  2. Anak belajar awalan dengan melakukan lari, menolak dan berhenti berpegangan balok tumpuan

  3. Anak belajar awalan dengan melakukan lari, menolak dan berhenti diatas balok tumpuan

  4. Anak belajar awalan dengan melakukan lari, menolak dan berhenti diatas balok tumpuan, dilanjutkan dengan mendarat



  1. Bola service masuk ke daerah lawan namun didahului dengan menyentu net terlebih dahulu, maka service tersebut harus diulang. Peraturan tersebut berlaku untuk permainan…

  1. Sepak takraw

  2. Bulutangkis

  3. Tennis

  4. Voli pantai



  1. Guru mengajarkan gerak melalui berbagai arah gerakan secara cepat dengan mengikuti perintah melalui tanda tertentu dengan waktu yang relatif lama. Pembelajaran tersebut untuk meningkatkan komponen….

  1. Aksi gerak

  2. Kecepatan gerak

  3. Koordinasi gerak

  4. Kelincahan gerak



  1. Untuk mempelajari permainan basket yang paling tepat diawali dengan belajar….

  1. Menggiring bola

  2. Gerakan dasar kaki

  3. Melempar ke sasaran

  4. Lempar tangkap bola



  1. Anak melakukan lompat-lompat secara bergantian antara kaki kanan dan kiri, termasuk berlatih….

  1. Keseimbangan, kelentukan dan kelincahan

  2. Keseimbangan, power dan kelincahan

  3. Kekuatan, keseimbangan dan kelentukan

  4. Ketangkasan, kekuatan dan keseimbangan



  1. Gerakan sepak mula (service) dalam permainan sepak takraw membutuhkan kemampuan mempertahangkan keseimbangan dan keterampilannya, dari sisi gerak termasuk dalam….

  1. Manipulasi

  2. Lokomotor-manipulasi

  3. Non lokomotor-manipulasi

  4. Non lokomotor-lokomotor



  1. Poin ketika seseorang telah mendapatkannya setelah deuce dan butuh satu poin lagi untuk memenangkan sebuah game dalam permainan tenis disebut….

  1. Match point

  2. Tiebraek

  3. Duece

  4. Advantage



  1. Dengan merendahkan titik berat badan dan menekuk sedikit lututnya adalah upaya untuk mendapatkan….

  1. Kekuatan

  2. Keseimbangan

  3. Kelenturan

  4. Kestabilan



  1. Dalam permainan sepak bola yang dimaksud dengan istilah “playmeker” adalah….

  1. Pemain handal yang ditugasi sebagai kapten tim

  2. Pemain yang mengedalikan alur serangan

  3. Kapten tim yang tidak bermain

  4. Pemain posisi gelandang yang ditugasi sebagai kapten tim



  1. Gerakan dalam atletik merupakan manivestasi dari penggambaran….

  1. “IBU” dari semua cabang olahraga

  2. Keterampilan gerak

  3. Gerak manipulasi

  4. Gerak fundamental


  1. Menurut Sheldon seseorang yang bertipe tubuh mesomorph berciri umum…..

  1. Gemuk, lambat, kuat dan ramah

  2. Kuat, lincah, semangat dan motivasi rendah

  3. Sehat, kuat, tangkas, gagah dan sopan dan ramah

  4. Kurus, penakut, lemah dan kurang ramah



  1. Pembelajaran gerak melalui pendidikan jasmani di sekolah yang dilakukan 4 jam dalam satu minggu, secara nyata baru dapat memberikan…..

  1. Pengalaman gerak

  2. Pengenalan gerak

  3. Kesegaran jasmani

  4. Keterampilan gerak


  1. Setiap peserta pertandingan saling berhadapan dua kali dengan lawan yang sama, maka dalam pertandingan digunakan sistem……

  1. Setengah kompetisi

  2. Kompetisi penuh

  3. Gugur berganda

  4. Qualifiying rounds



  1. Seorang guru mengajarkan lari bolak balik dengan memindahkan benda berulang-ulang jarak 8 meter, dengan tujuan untuk meningkatkan…

  1. Kelincahan

  2. Reaksi

  3. Kecepatan

  4. Daya tahan kecepatan



  1. Posisi yang paling efektif untuk dapat mengantisipasi ketika lawan memukul bola dalam permainan tenis, adalah….

  1. Sambil maju kedepan mempersempit ruang

  2. Maju dengan lari pelan sambil mempersempit ruang

  3. Berhenti kedua kaki sejajar bertumpu ditanah

  4. Berhenti salah satu kaki posisi didepan



  1. Dalam permainan tenis game dengan perhitungan khusus pada posisi skor 6 – 6 untuk menentukan pemenang dari set tesebut. Pemain yang lebih dulu mendapatkan point 7 dengan marjin 2 angka yang akan menjadi pemenangnya. Hal tersebut dinamakan….

  1. Tiebreak

  2. Duace

  3. Match point

  4. Advantage



  1. Penjelajahan alam dengan memamfaatkan  lingkungan sekolah, dilakukan secara kelompok melewati berbagai rintangan yang membutuhkan kerjasama tim. Tugas tersebut sesuai dengan pilar belajar untuk……

  1. Mampu melaksanakan dan berbuat secara efektip.

  2. Hidup bersama dan berguna bagi orang orang lain

  3. Membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif ., kreatif, efektif dan menyenangkan.

  4. Memahami dan menghayati



  1. Aktifitas pengembangan kebugaran dalam pembelajaran pendidikan jasmani  dapat diaplikasikan dalam bentuk permainan yang paling efektif untuk pembelajaran disekolah dari kegiatan berikut adalah …

  1. Permainan dengan penenkana komponen fisik yang sesuai dengan pengaturan waktu

  2. Permainan denganprioritas penekanan komponen fisik dan pengaturan pembebanannya.

  3. Permainan yang dapat melibatkan komponen – komponen fisik secara seimbang 

  4. Permainan yang memprioritaskan beberapa komponen fisik


  1. Penguasaan gerak yang diperoleh seseorang seiring dengan tumbuh – kembang dan kematangan usia, disebut …

  1. Keterampilan gerak ( Motor skill)

  2. Pertumbuhan gerak ( Motor development)

  3. Pengendalian gerak  ( Motor control )

  4. Pembelajaran gerak ( Motor learning)



  1. Mencoba, mengasosiasi, menanya, mencoba kembali, dst bisa terjadi pengulangan dan bahkan jika perlu melakukan pengamatan kembali, dalam belajar gerak termasuk dalam fase…

  1. Otonom

  2. saintifik

  3. Kognitif

  4. Asosiatif



  1. permainan yang dapat digunakan untuk membentuk budaya dan nilai – nilai secara keseluruhan, adalah….

  1. Permainan tradisional

  2. Permainan yang dimodifikasi dengan bercirikan budaya daerah

  3. Permainan dan olahraga masyarkat

  4. Permainan sederhana yang bercirikan budaya daerah



  1. Pemain bulutangkis dapat segerah  mengembalikan bola  smessh yang keras dari lawan dan bahkan dapat menempatkan kock pada posisi yang menyulitkan lawan termasuk dalam gerak….

  1. Refleks

  2. Fundamental

  3. Sistematis

  4. Transfer positif



  1. Permainan rounders yang dimodifikasi yang dilakukan oleh anak anak termasuk jenis permainan…

  1. Fielding games

  2. Net games

  3. Target games

  4. Invasion games



  1. Belajar sepak sila dalam sepaktakraw tetapi sebelumya mempelajari teknik juggling dalam permaina sepak bola. Kondisi tersebut dalam konsep belajar gerak….

  1. Transfer negative

  2. Transfer positif

  3. Transfer netral

  4. Tidak ada transfer



  1. Salah satu bentuk penilaian sikap dalam pembelajaran gerak adalah…

  1. Penilaian unjuk kerja

  2. Penilaian antar teman

  3. Check list

  4. Kuesioner



  1. Untuk mengajar permainan bulutangkis bagi pemula tehnik pegangan raket sebaiknya disebut/

Adalah dengan cara….

  1. Shakehand/ berjabat tangan

  2. America / gebuk kasur

  3. Inggris/ pegangan backhand

  4. Campuran



  1. Peserta didik mendapat tugas pekerjaan rumah  dari gurunya untuk menganalisis hasil pertandingan bulutangkis indonesia dalam uber cup dan all england. Tugas tersebut termasuk penilaian…..

  1. Aspek keterampilan dengan observasi

  2. Aspek pengetahuan dengan observasi

  3. Aspek pengetahuan dengan penugasan

  4. Aspek keterampilan dengan penugasaa



  1. Seorang guru memberi tugas kepada peserta didik secara berkelompok diluar proses pembelajaran, yaitu dengan merencanakan sampai mencatat hasil lemparan kesasaran dengan berbagai indikator variasi jarak, tangan kanan dan kiri, pengulangan, dsb secara berkelanjutan. Kegiatan guru yang dilakukan termasuk bentuk penilaian…

  1. Kinerja

  2. Portofolio

  3. Penugasan

  4. Proyek



  1. Kolaborasi dengan ahli konteks PTK lebih terfokus pada langkah…

  1. Refleksi

  2. Observasi

  3. Pengamatan

  4. Perencanaan



  1. Dengan dibimbing oleh guru secara berkelompok peserta didik dapat menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mengorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan. Kegiatan diatas termasuk model pembelajaran….

  1. Discovery learning

  2. Projeck base learning

  3. Problem solving

  4. Inquiry



  1. Pernyataan berikut yang sesuai dengan mamfaat diselenggarakannya program penjasorkes adalah….

  1. Peningkatan pribadi yang kompetitif

  2. Secara kompetitif mampu berlomba dalam pertandingan olimpiade olahraga

  3. Mampu memenangkan kompetisi dengan segala cara

  4. “ peningkatan penguasaan berbagai cabang olahraga kompetitif”


  1. Seorang anak belajar melempar bola kesasaran secara berulang-ulang biarpun masih sering juga melakukan kesalahan, dalam belajar gerak termasuk dalam fase ….

  1. Asosiasi

  2. Verbal

  3. Otonom

  4. Kognitif



  1. Bola dengan kecepatan tinggi diperkirakan akan jatuh  kebelakang sehingga badan tidak sempat berputar, maka tumit menyambut bola. Dalam permaina sepak takraw termasuk dalam tehnik…

  1. Sepak bedeng

  2. Sepak badek

  3. Sepak kuda

  4. Sepak cungkil



  1. Kompetensi dasar pada mata pelajaran penjasorkes dikembangkan berdasarkan kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan peserta didik. Yang kurang cocok dijadikan pada satuan pendidikan dasar adalah…

  1. Pertahanan pada permainan bola besar

  2. Teknik dasar permainan bola besar

  3. Rangkaian gerak dasar aktivitas irama

  4. Permainan bulutangkis yang dimodifikasi



  1. Perbedaan prinsip seorang pengajar penjas dan pelatih olahraga, kecuali….

  1. Dalam metode penyampaian materi

  2. Program pembelajaran

  3. Dalam penyusunan program 

  4. Prinsip dalam menjadikan jadi lebih baik



  1. Dalam mengajarkan gerakan senam baru agar  lebih efektif dan efisien serta menampilkan derajat keseragaman yang tinggi gaya mengajar yang tepat digunakan adalah…

  1. Gaya penugasan 

  2. Gaya kelompok

  3. Gaya komando

  4. Gaya individu



  1. Pukulan lurus panjang dalam pemainan tinju disebut…

  1. Straigt

  2. Jab

  3. Hook

  4. appercat



  1. Tujuan untuk mengatur irama permainan agar tidak monoton dan dapat mempercepat tempo permaiana dalam sepak bola atau basket di perlukan ..

  1. Passing yang akurat

  2. Gerak tipu yang baik

  3. Keeping bola yang baik

  4. Menggiring bola dengan baik.



  1. Rankaian gerakan lompat jauh dari awalan , lari, tolakan, melayang dan mendarat merupakan …

  1. Pentahapan gerak 

  2. Keterampilan kontinyu

  3. Keterampilan verbal 

  4. Keterampilan konkrid



  1. Transfer negatif dalam ruang lingkup kecabangan olahraga yang termasuk….

  1. Tenis-Bulutangkis

  2. Sepak bola- Takraw

  3. Bulutangkis – tenis meja

  4. Tenis meja- tenis



  1. dalam pembelajaran senam siswa dibagi kedalam  8 orang secara berkelompok membentuk lingkarang dan saling berhadapan tujuannya untuk…..

  1. Kerja sama

  2. Mengoreksi diri

  3. Keseragaman

  4. Kekompakkan. 



  1. Yang termasuk dalam unsur ketepatan pada permainan olahraga 

  1. Invasion game

  2. Fielding game

  3. Target game

  4. Run scoring



  1. Guru menalar dan mengamati kerjasama anak dalam permainan tradisional aktifitas guru tersebut…

  1. Sosial

  2. Keterampilan

  3. Kerjasama

  4. Sikap dan observasi




Baca Juga :




Komponen Kebugaran Jasmani



Kebugaran Jasmani tidak hanya menggambarkan kesehatan. Tetapi lebih merupakan cara mengukur individu melakukan kegiatannya sehari-hari. 


Tiga hal penting dalam kebugaran jasmani, yaitu


1) Fisik, berhubungan dengan otot, tulang, dan bagian lemak. 


2)Fungsi Organ, berhubungan dengan efisiensi sistem jantung,   pembuluh darah, dan paru-paru (pernafasan). 


3)Respon Otot, berhubungan dengan kecepatan, kelenturan,   kelemahan, dan kekuatan.


Hakikat kebugaran jasmani


Kebugaran jasmani atau dikenal dengan istilah physical fitness merupakan kemampuan kondisi fisik seseorang untuk melakukan kerja fisik secara efisien tanpa menimbulkan kelelahan yang berarti sehingga mendukung pelaksanaan aktivitas lanjutan. 


Giriwijoyo (2012) secara fisiologis kebugaran jasmani adalah keadaan kemampuan jasmani yang dapat menyesuaikan fungsi alat-alat tubuhnya terhadap tugas jasmani tertentu dan terhadap keadaan lingkungan yang harus diatasi dengan cara yang efisien, tanpa kelelahan yang berlebihan dan telah pulih sempurna sebelum datang tugas yang sama pada esok harinya.   


Tingkat kebugaran dipengaruhi oleh kebugaran energi (energy fitness) dan kebugaran otot (muscular fitness). 

Kebugaran energy meliputi sistem energy aerobik dan anaerobik, sedangkan kebugaran otot meliputi komponen dasar biomotorik, yaitu kekuatan, kecepatan, ketahanan, kelentukan dan koordinasi (Sukadiyanto, 2011).


Tingkat kebugaran jasmani sifatnya fluktuatif tergantung pada jumlahlatihan yang dilakukan dan status kesehatan pada  diri seseorang. 


Oleh karena itu berbagai komponen yang mempengaruhi tingkat kebugaran jasmani perlu dilatih agar selalu dalam kondisi terpelihara komponen fisik tersebut melalui suatu proses yang dinamakan latihan. 


Adapun latihan merupakan suatu proses sistematis yang dilakukan berulang-ulang dengan terdapat peningkatan jumlah beban latihan dengan pelaksanaan minimal 3 sesi per minggu. 


Jumlah pelaksanaan tersebut hanya berlaku untuk menjaga tingkat kebugaran tubuh saja, lain hal ketika latihan yang dilakukan bertujuan untuk pencapaian prestasi, tentu memerlukan jumlah sesi pertemuan yang lebih banyak. 


Di dalam pembelajaran penjas konsep latihan telah diintegrasikan kedalam materi pembelajaran praktek, artinya untuk meningkatkan kebugaran siswa bukan hanya ketika berlangsungnya materi kebugaran jasmani. 


Melainkan telah dilakukan dalam materi praktek lainnya, hanya pengetahuan bagaimana cara meningkatkan dan menjaga tingkat kebugaran tersebut secara khusus dilakukan ketika materi kebugaran jasmani berlangsung. 


Perlu diingat juga bahwa konsep dan tujuan kebugaran jasmani dalam pembelajaran penjas berbeda dengan konsep kebugaran jasmani yang dilakukan diluar pembelajaran penjas. 


Karena dari jumlah pertemuan saja telah berbeda, pembelajaran penjas disekolah diselenggarakan dalam 1-2 kali pertemuan per minggu sementara jika hal itu diterapkan guna mencapai tujuan kebugaran jasmani maka sulit tercapai sebab untuk menjaga kebugaran perlu berlatih minimal 3 kali seminggu.  


Menurut Kockey dalam Sumarjo ( 2002) kesegaran jasmani adalah kemampuan untuk menyelesaikan tugas sehari-hari dengan mudah, tanpa kelelahan yang berarti dan masih dapat menikmati waktu senggangnya serta dalam keadaan darurat masih mampu melakukan pekerjaan yang tak terduga.


Kebugaran jasmani yang dipengaruhi oleh komponen biomotor guna mendukung terbentuknya kemampuan fisik (physical abilities) terwujud dalam suatu aktivitas gerak jasmani seperti berjalan, berlari, melompat, melempar yang merupakan wujud dari kemampuan fisik. 


Oleh karena itu ketika membahas kebugaran jasmani maka akan berkaitan dengan komponen biomotorik seseorang sehingga perlu untuk mengetahui kemampuan biomotorik tersebut terlebih dahulu.


Baca Juga :

Prinsip Pembelajaran

Model Pembelajaran

Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran


Prinsip Pembelajaran

 

Kegiatan pembelajaran menggunakan prinsip sebagai berikut.

1.Siswa difasilitasi untuk mencari tahu dan belajar dari berbagai sumber belajar.


2.Proses pembelajaran menggunakan pendekatan ilmiah, berbasis kompetensi, berbasis keterampilan aplikatif, dan terpadu.


3.Pembelajaran yang menekankan pada jawaban divergen yang memiliki kebenaran multi dimensi.


4.Peningkatan  keseimbangan,  kesinambungan,  dan  keterkaitan antara hard-skills dan soft-skills.


5.Pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan siswa sebagai pembelajar sepanjang hayat.


6.Pembelajaran  yang  menerapkan  nilai-nilai  dengan  memberi keteladanan  (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan(ing madyo mangun karso),  dan mengembangkan  kreativitas  siswa dalam proses pembelajaran (tutwurihandayani); 


7.Pembelajaran yang berlangsung di rumah, di sekolah, dan di masyarakat.


8.Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru, siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.


9.Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran.


10.Pengakuan atas perbedaan individual dan latar belakang budaya siswa. 


Baca Juga :

Model Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran

Metode Pembelajaran


Konsep Pembelajaran


Menurut UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengem -bangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

Sedangkan Pembelajaran adalah proses terjadinya interaksi antara siswa dengan guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran tersebut dirancang untuk mendukung pemerolehan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa. 


Pengertian pembelajaran berdasarkan Permendikbud No. 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran adalah proses interaksi antarsiswa, antara siswa dengan tenaga guru dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 


Pembelajaran merupakan suatu proses pengembangan potensi dan pembangunan karakter setiap siswa sebagai hasil dari sinergi antara pendidikan yang berlangsung di sekolah, keluarga dan masyarakat.

 

Proses tersebut memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan potensi mereka menjadi kemampuan yang semakin lama semakin meningkat dalam membangun bertumbuhnya sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan yang diperlukan dirinya untuk hidup dan untuk bermasyarakat, berbangsa, serta berkontribusi pada kesejahteraan hidup umat manusia. 


Dengan demikian sekolah bekerjasama dengan keluarga dan masyarakat dalam rangka membangun karakter bangsa.


Sekolah merupakan tempat kedua pendidikan siswa yang dilakukan melalui program intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. 


Kegiatan intrakurikuler dilaksanakan melalui mata pelajaran, sedangkan kokurikuler  dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan di luar sekolah yang terkait langsung dengan mata pelajaran, misalnya tugas  individu, tugas  kelompok,  dan  pekerjaan  rumah  berbentuk proyek atau bentuk lainnya. 


Adapun kegiatan ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh peserta didik diluar jam belajar kurikulum standar sebagai perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum. 


Keluarga merupakan tempat pertama bersemainya bibit sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Oleh karena itu, peran keluarga tidak dapat sepenuhnya digantikan oleh sekolah dalam membangun karakter bangsa.  


Sedangkan masyarakat  merupakan salah satu tempat berlangsungya pendidikan yang  beragam yang perlu diselaraskan antara satu dengan yang lain, misalnya media massa, bisnis industri, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga keagamaan. 


Untuk itu para tokoh masyarakat dapat saling berkoordinasi dan sinkronisasi dalam memainkan perannya guna mendukung proses pembelajaran yang tengah dijalani siswa. 


Siswa adalah subjek yang memiliki kemampuan untuk secara aktif mencari, mengolah, mengkonstruksi, dan menggunakan pengetahuan. Untuk itu pembelajaran harus berkenaan dengan kesempatan  yang  diberikan kepada  siswa untuk mengkonstruksi  pengetahuan  dalam  proses kognitifnya. 


Agar benar- benar memahami dan dapat menerapkan pengetahuan, maka siswa perlu didorong  untuk  bekerja  memecahkan  masalah,  menemukan segala sesuatu untuk dirinya, dan berupaya keras mewujudkan ide-idenya. 


Pengalaman belajar ini nantinya akan diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat dan sebaliknya siswa dapat memanfaatkan masyarakat sebagai sumber belajar. 


Siswa membangun pengetahuan, keterampilan, dan sikap serta menerapkannya dalam  berbagai situasi kehidupan baik di sekolah, keluarga, maupun masyarakat. 


Oleh karena itu, pembelajaran ditujukan untuk mengembangkan potensi siswa agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,produktif, kreatif, inovaif, dan afektif, serta mampu berkontribusi pada kehidupan masyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. 


Singkatnya, keterjalinan, keterpaduan, dan konsistensi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat harus diupayakan dan diperjuangkan secara terus menerus sebagai tripusat pendidikan sekaligus menjadisumber belajar yang saling menunjang.



Baca Juga :

Metode Pembelajaran


Pendekatan Pembelajaran


Model Pembelajaran


"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Literasi

Trending Post