Kesehatan adalah mahkota yang dikenakan oleh orang sehat yang hanya terlihat oleh orang sakit

Tahapan ketrampilan gerak dasar




Pentahapan keterampilan gerak dasar itu berlangsung dalam sebuah kesinambungan. 


Berikut adalah beberapa tahapan perkembangan keterampilan gerak pada anak, yaitu:


1.  Tahap Awal
Tahap awal ini berlangsung sekitar usia 2 hingga 3 tahun. Pada tahap ini anak telah mencoba untuk melempar, menendang, menangkap, melompat. Namun, komponen utama dan pelaksanaan gerak yang lebih terarah dan terkoordinasi, masih belum mampu mererka lakukan. 

Demikian pula halnya dengan penguasaan irama. Koordinasinya juga masih kaku, dan bahkan belum tampak.


2.  Tahap Elementer
Tahap ini berlangsung pada usia 3 hingga 4 tahun. Tahap ini disebut juga tahap dasar dalam pengembangan gerak, dan merupakan fase mempelajari gerak yang berkaitan dengan fase kematangan.
Tahap elementer ini merupakan tahap peralihan antara tahap awal dan tahap matang. 

Pada tahap ini anak sudah memperlihatkan koordinasi dan irama gerak yang semakin meningkat. Namun demikian, gerakannya masih kaku dan kurang mulus.


3.  Tahap Matang
Keterampilan gerak dasar yang matang ditandai dengan perpaduan antara semua unsur dari sebuah pola dasar gerak sehingga menjadi semakin terkoordinasi, tepat dan efisien.


Tahap matang ini berlangsung pada usia 6 atau 7 tahun, sekitar usia pada kelas 1 dan 2 Sekolah Dasar.


4.  Tahap Transisi
Tahap transisi adalah tahap peralihan dari mampu menguasai keterampilan gerak dasar yang sudah matang, ke tahap penguasaan keterampilan gerak dasar dalam olahraga. 

Dikatakan gerak dasar olahraga, sebab keterampilannya belum begitu kompleks.


Tahap ini terjadi pada usia sekitar 7 sampai 9 tahun. Pada tahap ini beberapa cabang olahraga sudah mulai diperkenalkan kepada anak-anak, walaupun mungkin dalam bentuk modifikasi permainan, baik alat, sarana, atau bahkan peraturan permainannnya.


5.  Tahap Penerapan
Pada tahap ini, anak-anak sudah mulai memilih cabang olahraga secara khusus, sesuai dengan kesenangannya.


Pemilihan kekhususan itu, tentu saja dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti kondisi geografis, perkembangan sosial dan emosional anak, bentuk tubuh,  maupun pengalaman sebelumnya.


6.  Tahap Pemanfaatan Keterampilan di Sepanjang Hayat
Pada tahap ini diharapkan seseorang dapat secara teratur untuk melakukan aktivitas jasmani, sesuai dengan pilhan dan kegemarannya.


Baca Juga :

Soal UP PPG

Konsep Pembelajaran

Model Pembelajaran

"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Literasi

Trending Post