Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ayo Giat Berolahraga Agar Tubuh Sehat dan bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tingkatkan Literasi Digital.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Gapai Impian dan Cita-Cita dengan Tubuh yang Bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rajin Olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup.

Kesehatan adalah mahkota yang dikenakan oleh orang sehat yang hanya terlihat oleh orang sakit

Sejarah singkat sepak bola

 


Sepakbola, atau yang juga dikenal sebagai sepak bola di Indonesia, adalah olahraga yang paling populer di dunia.

 

Sejarah sepakbola dimulai pada abad ke-19 di Inggris, di mana permainan yang dikenal sebagai "football" atau "soccer" dimainkan oleh siswa di sekolah-sekolah.

Kemudian, aturan resmi untuk sepakbola dibuat pada tahun 1863 oleh Asosiasi Sepak Bola Inggris (FA).

 

Pertandingan sepakbola pertama antara dua klub terjadi pada tahun 1863, antara tim Sheffield FC dan tim Hallam FC.

Sepakbola semakin populer di Inggris pada akhir abad ke-19, dan kemudian menyebar ke seluruh dunia melalui kerajaan Inggris dan pelaut-pelaut Inggris yang berlayar ke berbagai belahan dunia.

 

Pada tahun 1904, Federation Internationale de Football Association (FIFA) didirikan sebagai badan pengatur sepakbola internasional.

FIFA bertanggung jawab untuk mengembangkan aturan, mengatur turnamen, dan mempromosikan olahraga di seluruh dunia.

 

Sepakbola pertama kali dimainkan di Indonesia pada awal abad ke-20 oleh orang-orang Belanda yang tinggal di Indonesia. Pada tahun 1930,Perserikatan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) didirikan sebagai badan pengatur sepakbola di Indonesia.

 

Sepakbola semakin populer di Indonesia pada dekade 1950-an dan 1960-an, ketika tim nasional Indonesia meraih sukses di tingkat regional dan internasional.

 

Sepakbola terus menjadi olahraga yang populer di Indonesia dan di seluruh dunia. Saat ini, sepakbola adalah olahraga terpopuler di Indonesia,dengan liga profesional Indonesia Liga 1 menjadi kompetisi teratas di Indonesia.

 

Sepakbola juga menjadi olahraga paling populer di banyak negara di seluruh dunia, dengan acara seperti Piala Dunia FIFA menarik jutaan penggemar dari seluruh dunia.

 

Baca Juga :

Gerak dalam sepak bola

Teknik dasar sepak bola

Teknik menendang bola


Olahraga yang cocok untuk bulan puasa

 


Bulan Ramadhan adalah bulan suci bagi umat Islam, di mana mereka berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam.

Penting untuk tetap aktif dan sehat selama Ramadhan, meskipun Anda mungkin tidak makan atau minum di siang hari.

Berikut ini beberapa olahraga dan aktivitas fisik yang cocok untuk Ramadhan:


1. Berjalan

Berjalan adalah olahraga berdampak rendah yang dapat dilakukan kapan saja, menjadikannya pilihan yang bagus untuk bulan Ramadhan.

 

Ini juga cara yang bagus untuk menjelajahi area lokal Anda dan menghirup udara segar.

  

2. Yoga

Yoga merupakan olahraga ringan yang bisa dilakukan di rumah, sehingga ideal bagi mereka yang ingin berolahraga secara privat selama Ramadan.

 Ini juga cara yang bagus untuk bersantai dan menghilangkan stres.

 

3. Berenang

Berenang adalah cara yang bagus untuk tetap tenang selama Ramadhan dan merupakan olahraga berdampak rendah yang lembut pada persendian. Tapi ingat juga jangan berenang terlalu lama.

Namun, penting untuk menghindari berenang selama hari terpanas untuk menghindari dehidrasi.

  

4. Angkat besi

Angkat besi adalah cara yang bagus untuk membentuk otot dan meningkatkan kekuatan, tetapi penting untuk menghindari kelelahan selama Ramadan.

Penting juga untuk tetap mengurangi dehidrasi dan menghindari mengangkat beban berat selama bagian terpanas hari itu.

  

5. Bersepeda

Bersepeda adalah cara yang bagus untuk menjelajahi area lokal Anda dan tetap aktif selama Ramadhan.

Namun, penting untuk menghindari bersepeda selama cuaca terpanas hari itu akan membuat tubuh terhidrasi sepanjang perjalanan Anda.


Sangat penting untuk menyesuaikan tubuh Anda dan menghindari kelelahan selama Ramadhan, terutama jika Anda sedang berpuasa.

 

Ingatlah untuk tetap menghindari dehidrasi berlebihan dan hindari berolahraga selama cuaca yang terpanas hari itu.

 

Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum memulai program olahraga baru, terutama jika Anda memiliki kondisi medis tertentu.


Baca juga :

Faktor kebugaran jasmani

Gerak dasar kebugaran jasmani

Komponen Kebugaran Jasmani

 

Penilaian Keterampilan dalam mata pelajaran PJOK

 


Penilaian keterampilan  merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mengukur kemampuanpeserta didik menerapkan pengetahuan dalam melakukan tugas tertentu.

  

Penilaian keterampilan terbagi menjadi 3 jenis yaitu:

 

(1). Unjuk Kerja/ Praktik  

Melalui penilaian kinerja peserta didik diminta mendemonstrasikan kinerjanya dalam aktivitas jasmani atau melaksanakan berbagai macam keterampilan gerak sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar PJOK.

 

Penilaian kinerja ini dapat berupa penilaian terhadap kemampuan dalam menerapkan keterampilan dasar dalam aktivitas permainan bola besar dan bola kecil (sepakbola, bolabasket, bolavoli, bulu tangkis, tenis meja, kasti dan sebagainya), ke dalam permainan yang sesungguhnya.

 

Penilaian domain keterampilan dalam penilaian kinerja yang diterapkan pada pembelajaran PJOK akan sangat tergantung dari jenis keterampilan yang akan dinilai.

 

Instrumen yang dapat digunakan adalah lembar pengamatan berupa fortofolio tentang keterampilan tehnik dasar yang yang diamati atau tes standar keterampilan yang telah tersedia.

  

(2). Portofolio

Penilaian Portofolio adalah penilaian melalui sekumpulan karya peserta didik yang tersusun secara sistematis dan terorganisasi yang dilakukan selama kurun waktu tertentu.

 

Portofolio digunakan oleh guru dan peserta didik untuk memantau secara terus menerus perkembangan pengetahuan dan keterampilan peserta didik dalam bidang tertentu.

 

Dengan demikian penilaian portofolio memberikan gambaran secara menyeluruh tentang proses dan pencapaian hasil belajar peserta didik.

  

(3)  Project/ proyek

Projek adalah tugas-tugas belajar (learning tasks) yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secara tertulis maupun lisan dalam waktu tertentu.

 

Penilaian projek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.

  

Tugas tersebut berupa suatu investigasi sejak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,pengolahan dan penyajian data.

  

Penilaian projek dapat digunakan untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan peserta didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.

  

 

Pada penilaian projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan:

 

(a) kemampuan pengelolaan: kemampuan peserta didik dalam memilih indikator/topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan,

 

(b) relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran, dan

 

(c) keaslian: proyek yang dilakukan peserta didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan kontribusi guru berupa petunjuk dan dukungan terhadap projek peserta didik.


Baca Juga :

Asesmen Formatif PJOK

Teknik Penilaian PJOK

Asesmen Sumatif PJOK

 


Teknik Penilaian ( ASESMEN )

 


Instrumen asesmen dapat dikembangkan berdasarkan teknik penilaian yang digunakan oleh guru. 

Berikut adalah beberapa contoh teknik asesmen yang dapat diadaptasi untuk Melakukan asesmen formatif ataupun somatif:


1. Observasi

Penilaian yang dilakukan secara berkesinambungan melalui pengamatan perilaku secara berkala. Observasi dapat difokuskan untuk semua murid maupun perindividu, observasi juga dapat dilakukan dalam tugas atau aktivitas rutin/harian.


2.     Kinerja

penilaian yang menuntut murid untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan. Asesmen kinerja dapat berupa praktik,menghasilkan produk,melakukan project atau membuat portofolio.


3.     Project

Kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang meliputi kegiatan perancangan, pelaksanaan dan pelaporan, yang harus  diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu.


4.     Tes tertulis

Tes dengan soal dan jawaban yang disajikan secara tertulis, untuk mengukur atau memperoleh informasi tentang kemampuan murid. tes tertulis dapat berbentuk Essay, pilihan ganda, uraian atau bentuk-bentuk tes tertulis lainnya.


5.     Tes lisan

Pemberian soal/ pertanyaan yang menuntun murid untuk menjawab secara lisan dan dapat diberikan secara klasikal ( dilakukan untuk seluruh kelas/ kelompok besar) ketika pembelajaran.


6.     Penugasan

Pemberian tugas kepada murid untuk mengukur pengetahuan, serta memfasilitasi murid memperoleh atau meningkatkan pengetahuan.


7.     Portofolio

Kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan dan karya murid dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangannya secara menyeluruh( holistik) dalam kurun waktu tertentu.



Baca Juga :

Metode Pembelajaran

Asesmen Sumatif

Asesmen Formatif

Prinsip Penilaian (ASESMEN)


Asesmen Sumatif

 


Definisi asesment  sumatif

 

Penilaian atau asesmen sumatif pada jenjang pendidikan dasar dan menengah bertujuan untuk menilai pencapaian tujuan pembelajaran atau capaian pembelajaran (CP)  murid sebagai dasar penentuan kenaikan kelas atau kelulusan dari satuan pendidikan.

 

Penilaian pencapaian hasil belajar murid dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar murid dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.

 

Sementara itu, pada pendidikan anak usia dini (PAUD)  assessment sumatif digunakan untuk  mengetahui capaian perkembangan murid dan bukan sebagai hasil evaluasi untuk penentuan kenaikan kelas atau kelulusan.

 

Assessment berbentuk laporan hasil belajar yang berisikan laporan pencapaian pembelajaran dan dapat ditambahkan dengan informasi pertumbuhan dan perkembangan anak.



1.      Asesmen seperti dapat dilakukan setelah pembelajaran berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi ( dapat terdiri atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester atau pada akhir fase. sementara khusus pada akhir semester, assessment sumatif bersifat pilihan.

 

 

2.    Assessment  bisa dilakukan pada akhir semester jika guru merasa masih memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk mengukur pencapaian hasil belajar murid. 

    

     Sebaliknya, jika guru merasa bahwa data hasil asemen jadi diperoleh selama satu semester telah mencukupi, maka tidak perlu lagi dilakukan assessment pada akhir semester. hal ini perlu ditekankan untuk asesment guru dapat menggunakan teknik dan instrumen yang beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan observasi dan performa (   praktik, menghasilkan produk, melakukan Project, atau membuat portofolio ).

 


3.     Umpan balik dari assessment hasil akhir ini (  sumatif )  dapat digunakan untuk mengukur perkembangan murid, untuk membantu guru merancang aktivitas pada pembelajaran berikutnya.

 

Pada kurikulum merdeka, guru diharapkan untuk lebih Banyak mengutamakan asesment formatif untuk mendapatkan umpan balik dan mengetahui perkembangan murid. namun asesmen juga tetap digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran.


Baca Juga :

Prinsip Pembelajaran

Prinsip Asesmen (Penilaian)

Asesmen Formatif

 


Asesmen Formatif

 


Definisi asesment Formatif

 

Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran.

 

Sesuai dengan tujuannya, asesmen informatif dapat dilakukan di awal dan di sepanjang proses pembelajaran.

 

Melalui assessmen ini, guru dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar murid, hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, serta untuk mendapatkan informasi perkembangan murid. 

 

Informasi tersebut kemudian dijadikan umpan balik baik bagi murid maupun guru.

 

Bagi murid, asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan monitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya, serta langkah-langkah yang perlu ia lakukan untuk meningkatkan terus capaiannya.

Hal ini merupakan proses belajar yang penting untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

 

Bagi guru, asesmen informatif berguna untuk merefleksi strategi pembelajaran yang digunakannya, serta untuk meningkatkan efektivitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.

Asesmen ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan  belajar muridnya agar asesmen bermanfaat bagi murid dan guru.

 

Beberapa hal yang perlu diperhatikan guru dalam merancang asesmen diantaranya sebagai berikut  : 


1. Asesmen formatif tidak beresiko tinggi (high stake). asesment formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak seharusnya digunakan untuk menentukan Nilai raport, keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan- keputusan penting lainnya.

 

2. Asesmen formatif dapat menggunakan Berbagai teknik atau instrumen. suatu asesmen dikategorikan sebagai asesmen informatif jika tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas proses belajar.

 

3. Asesmen formatif dilaksanakan bersama dengan proses pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.

 

4. Asesment formatif dapat menggunakan metode Yang sederhana,sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut dapat diperoleh dengan cepat.

 

5. Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan memberikan informasi kepada guru tentang kesiapan belajar murid.   berdasarkan asesmen ini, guru perlu menyesuaikan/ memodifikasi rencana pelaksanaan pembelajarannya atau membuat diferensiasi pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan murid.

 

6. Instrumen yang digunakan dapat memberikan informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu ditingkatkan oleh murid, serta mengungkapkan cara untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya, atau performa yang diberi terbalik. dengan demikian hasil asesmen tidak sekedar sebuah angka.



Baca Juga :


Prinsip Asesmen (Penilaian)


Prinsip Pembelajaran


Asesmen (penilaian) Sumatif


"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Literasi

Trending Post