Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ayo Giat Berolahraga Agar Tubuh Sehat dan bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tingkatkan Literasi Digital.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Gapai Impian dan Cita-Cita dengan Tubuh yang Bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rajin Olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Budayakan Olahraga di sekitar anda.

Jaga kesehatanmu, karena ia yang akan mewadahi umur panjangmu." - Ali bin Abi Talibt

Manfaat pendidikan jasmani di sekolah


Secara umum, manfaat pendidikan jasmani di sekolah mencakup sebagai berikut:


1. Memenuhi kebutuhan anak akan gerak

Pendidikan jasmani memang merupakan dunia anak-anak dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak. 

Di dalamnya anak-anak dapat belajar sambil bergembira melalui penyaluran hasratnya untuk bergerak.

 Semakin terpenuhi kebutuhan akan gerak dalam masa-masa pertumbuhannya, kian besar kemaslahatannya bagi kualitas pertumbuhan itu sendiri.



2. Mengenalkan anak pada lingkungan dan potensi dirinya


Pendidikan jasmani adalah waktu untuk ‘berbuat’. Anak-anak akan lebih memilih untuk ‘berbuat’ sesuatu dari pada hanya harus melihat atau mendengarkan orang lain ketika mereka sedang belajar. 


Suasana kebebasan yang ditawarkan di lapangan atau gedung olahraga sirna karena sekian lama terkurung di antara batas-batas ruang kelas. Keadaan ini benar-benar tidak sesuai dengan dorongan nalurinya.


Dengan bermain dan bergerak anak benar-benar belajar tentang potensinya dan dalam kegiatan ini anak-anak mencoba mengenali lingkungan sekitarnya. 


Para ahli sepaham bahwa pengalaman ini penting untuk merangsang pertumbuhan intelektual dan hubungan sosialnya dan bahkan perkembangan harga diri yang menjadi dasar kepribadiannya kelak.



3. Menanamkan dasar-dasar keterampilan yang berguna


Peranan pendidikan jasmani di Sekolah Dasar cukup unik, karena turut mengembangkan dasar-dasar keterampilan yang diperlukan anak untuk menguasai berbagai keterampilan dalam kehidupan di kemudian hari. 


Menurut para ahli, pola pertumbuhan anak usia sekolah hingga menjelang akil balig atau remaja disebut pola pertumbuhan lambat. 


Pola ini merupakan kebalikan dari pola pertumbuhan cepat yang dialami anak ketika mereka baru lahir hingga usia 5 tahunan. 


Dalam hal ini berlaku dalil: “... ketika memasuki masa pertumbuhan cepat, kemampuan untuk mempelajari keterampilan-keterampilan baru berjalan lambat. 


Sebaliknya, dalam masa pertumbuhan yang lambat, kemampuan untuk mempelajari keterampilan meningkat.”


Karena pada usia SD tingkat pertumbuhan sedang lambat-lambatnya, maka pada usia-usia inilah kesempatan anak untuk mempelajari keterampilan gerak sedang tiba pada masa kritisnya. 


Konsekuensinya, keterlantaran pembinaan pada masa ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak pada masa berikutnya.



4. Menyalurkan energi yang berlebihan


Anak adalah mahluk yang sedang berada dalam masa kelebihan energi. Kelebihan energi ini perlu disalurkan agar tidak menganggu keseimbangan perilaku dan mental anak. 


Segera setelah kelebihan energi tersalurkan, anak akan memperoleh kembali keseimbangan dirinya, karena setelah istirahat, anak akan kembali memperbaharui dan memulihkan energinya secara optimum.



5. Merupakan proses pendidikan secara serempak baik fisik, mental maupun emosional


Pendidikan jasmani yang benar akan memberikan sumbangan yang sangat berarti terhadap pendidikan anak secara keseluruhan. 


Hasil nyata yang diperoleh dari pendidikan jasmani adalah perkembangan yang lengkap, meliputi aspek fisik, mental, emosi, sosial dan moral. 


Tidak salah jika para ahli percaya bahwa pendidikan jasmani merupakan wahana yang paling tepat untuk “membentuk manusia seutuhnya”.


Baca juga :


Makna pergaulan sehat

Lempar lembing

Servis bola voli

Pergaulan sehat untuk remaja

Tujuan dan Pentingnya Pendidikan Jasmani


Apakah sebenarnya tujuan pendidikan jasmani? Menjawab pertanyaan demikian, banyak guru yang masih berbeda pendapat. Ada yang menjawab bahwa tujuannya adalah untuk meningkatkan keterampilan siswa dalam berolahraga. 

Ada pula yang berpendapat, tujuannya adalah meningkatkan taraf kesehatan anak yang baik, dan tidak bisa disangkal pula pasti ada yang mengatakan, bahwa tujuan pendidikan jasmani adalah untuk meningkatkan kebugaran jasmani. 

Kesemua jawaban di atas benar belaka. Hanya saja barangkali bisa dikatakan kurang lengkap, sebab yang paling penting dari kesemuanya itu tujuannya bersifat menyeluruh

Secara sederhana, pendidikan jasmani memberikan kesempatan kepada siswa untuk:

a.Mengembangkan pengetahuan dan keterampilan yang berkaitan dengan aktivitas jasmani, perkembangan estetika, dan perkembangan sosial.
   b.Mengembangkan kepercayaan diri dan kemampuan untuk menguasai keterampilan gerak dasar yang akan mendorong partisipasinya dalam aneka aktivitas jasmani.

c. Memperoleh dan mempertahankan derajat kebugaran jasmani yang optimal untuk melaksanakan tugas sehari-hari secara efisien dan terkendali.

d.Mengembangkan nilai-nilai pribadi melalui partisipasi dalam aktivitas jasmani baik secara kelompok maupun perorangan.

e.Berpartisipasi dalam aktivitas jasmani yang dapat mengembangkan keterampilan sosial yang memungkinkan siswa berfungsi secara efektif dalam hubungan antar orang.

f.Menikmati kesenangan dan keriangan melalui aktivitas jasmani, termasuk permainan olahraga.


Diringkaskan dalam terminologi yang populer, maka tujuan pembelajaran pendidikan jasmani itu harus mencakup tujuan dalam domain psikomotorik, domain kognitif, dan tak kalah pentingnya dalam domain afektif. 

Pengembangan domain psikomotorik secara umum dapat diarahkan pada dua tujuan utama, pertama mencapai perkembangan aspek kebugaran jasmani, dan kedua, mencapai perkembangan aspek perseptual motorik. 

Ini menegaskan bahwa pembelajaran pendidikan jasmani harus melibatkan aktivitas fisik yang mampu merangsang kemampuan kebugaran jasmani serta sekaligus bersifat pembentukan penguasaan gerak keterampilan itu sendiri.


Baca juga

Gerak ritmik kelas 10
        Jenis narkotika dan psikotropika
        Makna pergaulan sehat
        Gaya lempar lembing


Pengertian Pendidikan Jasmani



Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional. 


Pendidikan jasmani memperlakukan anak sebagai sebuah kesatuan utuh, mahluk total, daripada hanya menganggapnya sebagai seseorang yang terpisah kualitas fisik dan mentalnya.


Pada kenyataannya, pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. 

Lebih khusus lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya: hubungan dari perkembangan tubuh-fisik dengan pikiran dan jiwanya. 


Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah yang menjadikannya unik. 

Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia.


Per definisi, pendidikan jasmani diartikan dengan berbagai ungkapan dan kalimat. Namun esensinya sama, yang jika disimpulkan bermakna jelas, bahwa pendidikan jasmani memanfaatkan alat fisik untuk mengembangan keutuhan manusia.

 Dalam kaitan ini diartikan bahwa melalui fisik, aspek mental dan emosional pun turut terkembangkan, bahkan dengan penekanan yang cukup dalam. 


Berbeda dengan bidang lain, misalnya pendidikan moral, yang penekanannya benar-benar pada perkembangan moral, tetapi aspek fisik tidak turut terkembangkan, baik langsung maupun secara tidak langsung.


Karena hasil-hasil kependidikan dari pendidikan jasmani tidak hanya terbatas pada manfaat penyempurnaan fisik atau tubuh semata, definisi penjas tidak hanya menunjuk pada pengertian tradisional dari aktivitas fisik. 


Kita harus melihat istilah pendidikan jasmani pada bidang yang lebih luas dan lebih abstrak, sebagai satu proses pembentukan kualitas pikiran dan juga tubuh.



Baca juga :

Memahami bahaya HIV AIDS

Kumpulan soal PJOK kelas 12




SOAL LATIHAN PARADIGMA BARU PJOK




Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, atau D yang merupakan jawaban paling benar!



1.Pendidikan jasmani memiliki berbagai pengertian 

menurut pandangan berbagai ahli maupun organisasi.Pengertian

pendidikan jasmani pada prinsipnya berupa….


a. pendidikan olahraga yang dilakukan oleh masyarakat dengan

kegemaran dan kemampuan yang tumbuh dan berkembang sesuai 

dengan kondisi dan nilai budaya


b. pendidikan olahraga yang membina dan mengembangkan

olahragawan secara terencana benjenjang dan berkelanjutan


c.  pendidikan olahraga yang dilakukan atas dasar kecintaan atau

kegemaran berolahraga


d. bagian intergral dari pendidikan secara umum, yang direncanakan

secara sistematik bertujuan untuk mengembangkan danmeningkatkan

individu secara organic, neuromuskuler, persepsual, kognitif, dan

emosional, dalam kerangka sisitem pendidikan nasional




2. Pengertian olahraga pendidikan menurut UU No. 3 tahun 2005

tentang Sistem Keolahragaan Nasional, adalah….


a. pendidikan secara keseluruhan yang bertujuan untuk

mengembangkan individu secara organis, neuromuskuler, intelektual

dan emosional melalui aktivitas jasmani


b. pendidikan jasmani dan olahraga yang dilaksanakan sebagai

bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan untuk

memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan, kesehatan dan

kebugaran jasmani


c. olahraga yang membina dan mengembangkan olahraga secara

terencana, berjenjang dan berkelanjutan melalui kompetisi untuk

mencapai prestasi dengan dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi

keolahragaan


d. pendidikan jasmani dan olahraga kompetitif yang dilaksanakan

sebagai bagian proses pendidikan yang teratur dan berkelanjutan

untuk memperoleh pengetahuan, kepribadian, keterampilan,

kesehatan dan kebugaran jasmani




3. Tujuan pendidikan jasmani yang salah di bawah ini adalah...

a. mencapai prestasi olahraga yang inggi di event resmi seperti PON


b. meletakan landasan yang kuat melalui internalisasi nilai dalam

penjas


c. mampu mengisi waktu luang dengan aktivitas jasmani yang

bersifat rekreatif


d. menumbuhkan kemampuan berfikir kritis melalui tugas-tugas

pembelajaran pendidikan jasmani




4.  Pernyataan mengenai pendidikan jasmani yang sesuai dengan

yang dikembangkan pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

adalah….


a.   bagian integral dari pendidikan secara umum, berupa aktivitas

jasmani, yang bertujuan meningkatkan individu secara organik, dan

neuromuskular


b.   bagian parsial dari pendidikan secara umum, berupa aktivitas

jasmani, yang bertujuan meningkatkan individu secara intelektual,

dan sosial


c.   bagian parsial dari pendidikan secara umum, berupa aktivitas

jasmani, yang bertujuan meningkatkan individu secara organik, dan

neuromuskular, intelektual, dan sosial


d.   bagian integral dari pendidikan secara umum, berupa aktivitas

jasmani, yang bertujuan meningkatkan individu secara organik,

neuromuskular, intelektual, dan sosial




5. Dibawah ini aspek/ranah yang tidak  termasuk dalam penyampaian

materi pendidikan jasmni adalah . . . .


a.    kognitif (pengetahuan/pemahaman)


b.    afektif (sikap)


c.    lokomotor (gerak dasar)


d.    psikomotor (keterampilan gerak)




6.  Ciri pembeda antara pendidikan jasmani, dan olahraga kompetitif

antara lain….


a.  pendidikan jasmani menitikberatkan pada sistem penilaian final

score, sedangkan olahraga kompetitif gain score


b.   pendidikan jasmani memiliki fokus orientasi pada anak (child

oriented), sedangkan olahraga kompetitif pada materi latihan (subject

oriented)


c. pendidikan jasmani membentuk individu sesuai dengan kebutuhan

fungsional cabang olahraga, sedangkan olahraga kompetitif tidak


d. olahraga kompetitif selalu dipertandingkan, sedangkan pendidikan

jasmani tidak boleh sama sekali ada pertandingan




7.  Pengertian pendidikan kesehatan dibawah ini yang benar adalah:


a.   suatu upaya pendidikan untuk mencapai kesehatan lingkungan


b.   pendidikan yang mengutamakan kesehatan


c.   upaya mempelajari bagaimana menciptakan kesehatan diri


d.suatu upaya atau kegiatan untuk mencipkatan perilaku masyarakat

(di sekolah, anak didik) yang kondusif untuk kesehatan




8.  Dalam kenyataannya pendidikan kesehatan disekolah bertujuan

untuk membangun karakter anak didik supaya...


a.   menambah atau memperkaya pengetahuan kesehatan


b.   memiliki dan menerapkan budaya hidup sehat


c.   mendapatkan pelayanan kesehatan


d.   menambah sikap hidup yang kreatif dan sosial




9.  Kegiatan jasmani  dilakukan mengandung   unsur permainan

perjuangan atau kompetisi baik dengan diri sendiri, orang lain

maupun alam dan dilakukan secara sportif dan fair, merupakan ciri

umum dari….


a.  pendidikan olahraga


b.    pendidikan jasmani


c.    penjasorkes


d.    olahraga kompetitif




10. Perbedaan yang nyata antara pendidikan jasmani, dan pendidikan

kesehatan adalah….


a. pendidikan jasmani menitikberatkan pada sistem penilaian final

score, sedangkan pendidikan kesehatan tidak


b. pendidikan jasmani memiliki fokus pada materi kebugaran jasmani

terkait dengan kesehatan dan keterampilan, sedangkan pendidikan

kesehatan pada materi kebugaran jasmani terkait dengan kesehatan

saja


c. pendidikan jasmani membentuk individu sesuai dengan kebutuhan

aktivitas pengisian waktu luang saja dan keterampilan psikomotorik,

sedangkan pendidikan kesehatan tidak


d. pendidikan jasmani tidak dapat mengembangkan kesehatan,

sedangkan pendidikan kesehatan sebaliknya





Baca juga :


Bentuk prinsip funsi dan faktor kebugaran jasmani


Peningkatan dan pemeliharaan kebugaran


Bab- Kebugaran jasmani kelas x semester


Passing bola voli



"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Referensi Bulanan

Trending Post