Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ayo Giat Berolahraga Agar Tubuh Sehat dan bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tingkatkan Literasi Digital.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Gapai Impian dan Cita-Cita dengan Tubuh yang Bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rajin Olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup.

Kesehatan adalah mahkota yang dikenakan oleh orang sehat yang hanya terlihat oleh orang sakit

Pembelajaran sosial-emosional



Pembelajaran sosial-emosional di kelas adalah pendekatan pendidikan yang berfokus pada pengembangan keterampilan dan pemahaman siswa dalam mengelola emosi, membangun hubungan sosial yang sehat, mengembangkan empati, dan mengambil keputusan yang baik. 


Tujuannya adalah untuk membantu siswa tumbuh menjadi individu yang seimbang secara emosional, memiliki kemampuan komunikasi yang baik, mampu menyelesaikan konflik dengan bijaksana, dan memiliki hubungan yang positif dengan orang lain.


Beberapa aspek yang dapat dicakup dalam pembelajaran sosial-emosional di kelas meliputi:


  1. Pengenalan Emosi: Mengajarkan siswa untuk mengidentifikasi dan memahami berbagai jenis emosi, serta bagaimana cara mengelolanya dengan baik.


  1. Keterampilan Komunikasi: Mengajarkan siswa keterampilan berbicara dan mendengarkan dengan efektif, sehingga mereka dapat mengkomunikasikan perasaan dan pendapat mereka dengan tepat dan jelas.


  1. Empati: Mendorong siswa untuk memahami perasaan dan pandangan orang lain, serta mengembangkan rasa empati terhadap mereka.


  1. Pemecahan Masalah dan Pengambilan Keputusan: Mengajarkan siswa cara menghadapi masalah, menganalisis situasi, dan mengambil keputusan yang baik berdasarkan pertimbangan rasional.


  1. Manajemen Konflik: Memberikan keterampilan kepada siswa untuk mengelola konflik dengan cara yang konstruktif dan beradab, serta belajar berbagi dan berkolaborasi dengan orang lain.


  1. Kemandirian: Mengajarkan siswa untuk mengembangkan kemandirian dalam mengelola emosi mereka sendiri, mengatasi tantangan, dan mengambil tanggung jawab atas tindakan mereka.


  1. Pengembangan Hubungan Sosial: Mendorong pembentukan hubungan yang positif dan sehat dengan teman sekelas dan individu lain di sekitar mereka.

  2. Keterampilan Mengatasi Stres: Mengajarkan siswa cara mengelola stres dan tekanan yang mungkin timbul dalam kehidupan sehari-hari.


  1. Pemberdayaan Diri: Mendorong siswa untuk memiliki pandangan positif tentang diri mereka sendiri dan membangun rasa percaya diri.


Pembelajaran sosial-emosional biasanya diintegrasikan ke dalam kurikulum sekolah, dan dapat diajarkan melalui pelajaran khusus, kegiatan kelompok, permainan peran, diskusi, dan berbagai aktivitas interaktif lainnya. Dengan mengembangkan keterampilan sosial-emosional, siswa memiliki dasar yang kuat untuk berhasil dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk hubungan pribadi, akademik, dan profesional.


Baca juga:

Prinsip pembelajaran
Metode pembelajaran
Konsep pembelajaran



 

Sejarah proklamasi Indonesia

Proklamasi Indonesia adalah peristiwa penting dalam sejarah Indonesia di mana kemerdekaan Indonesia dari penjajahan Belanda secara resmi diumumkan. Proklamasi ini terjadi pada tanggal 17 Agustus 1945. Berikut adalah ikhtisar tentang sejarah proklamasi Indonesia:

Latar Belakang:
1. Sebelum proklamasi, Indonesia telah mengalami berabad-abad penjajahan, termasuk oleh Belanda selama hampir tiga abad. Selama masa penjajahan, semangat nasionalisme dan perlawanan terhadap kolonialisme semakin meningkat.
Sebelum proklamasi, Indonesia telah mengalami berabad-abad penjajahan, termasuk oleh Belanda selama hampir tiga abad. Selama masa penjajahan, semangat nasionalisme dan perlawanan terhadap kolonialisme semakin meningkat.
  1. 2. Jepang dan Perang Dunia II: Pada awal Perang Dunia II, Jepang menduduki Indonesia dan menggantikan pemerintahan kolonial Belanda. Meskipun Jepang memberi beberapa kebebasan kepada rakyat Indonesia, kebijakan-kebijakan Jepang tetap mendatangkan penderitaan dan eksploitasi.


  2. 3. Kehadiran Jepang dan Lingkungan Politik: Kehadiran Jepang memicu pertumbuhan nasionalisme dan kesadaran politik di kalangan rakyat Indonesia. Tokoh-tokoh nasionalis seperti Soekarno dan Mohammad Hatta menjalin kontak dengan pemimpin Jepang untuk memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.


  3. 4. Persiapan Proklamasi: Pada masa pendudukan Jepang, para pemimpin nasionalis berusaha mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia. Mereka bekerja dalam kelompok-kelompok seperti Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).


  4. 5. Proklamasi Kemerdekaan:

  5. Kisah sang proklamator indonesia Pada tanggal 17 Agustus 1945, Soekarno dan Mohammad Hatta memproklamirkan kemerdekaan Indonesia di Jakarta. Proklamasi ini diumumkan melalui sebuah dokumen yang dikenal sebagai "Naskah Proklamasi". Meskipun dilakukan selama pendudukan Jepang, proklamasi ini menandai langkah awal menuju kemerdekaan Indonesia.


  6. 6. Perjuangan Pasca-Proklamasi: Setelah proklamasi, Indonesia menghadapi perjuangan panjang melawan berbagai tantangan, termasuk upaya kembalinya pemerintahan kolonial Belanda. Konflik bersenjata antara Indonesia dan Belanda, yang dikenal sebagai Agresi Militer Belanda I dan II, berlangsung selama beberapa tahun.


  7. 7. Pengakuan Internasional: Melalui diplomasi dan tekanan internasional, Indonesia akhirnya berhasil meraih pengakuan kemerdekaan dari Belanda. Pada tahun 1949, Belanda secara resmi mengakui kemerdekaan Indonesia melalui Perjanjian Roem-van Roijen.


  8. 8. Pembentukan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI): Setelah perjuangan yang panjang, Indonesia akhirnya memperoleh kedaulatan penuh dan membentuk negara kesatuan yang dikenal sebagai Republik Indonesia. Soekarno menjadi Presiden pertama, sementara Mohammad Hatta menjadi Wakil Presiden.

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia adalah tonggak penting dalam sejarah bangsa Indonesia yang menggambarkan semangat perjuangan dan tekad rakyat untuk mencapai kemerdekaan dari penjajahan. Setiap tahun, tanggal 17 Agustus dirayakan sebagai Hari Kemerdekaan Nasional di Indonesia.

10 Kegiatan Luar Ruangan yang Menyenangkan untuk Kesehatan Anak


Berikut ini adalah 10 kegiatan luar ruangan yang menyenangkan dan sekaligus baik untuk kesehatan anak:

  1. Bersepeda: Mengajak anak untuk bersepeda tidak hanya menyenangkan, tetapi juga membantu meningkatkan kekuatan otot dan daya tahan fisik mereka. Pastikan mereka menggunakan perlengkapan keselamatan seperti helm dan pelindung siku serta lutut.

  1. Bermain di taman bermain: Kunjungi taman bermain lokal yang dilengkapi dengan permainan seperti ayunan, perosotan, dan tali gantung. Aktivitas ini dapat membantu anak-anak mengembangkan keterampilan motorik mereka dan meningkatkan kekuatan fisik.

  1. Mendaki gunung: Jika anak Anda cukup berumur, mendaki gunung adalah kegiatan luar ruangan yang menantang dan penuh petualangan. Selain mendapatkan manfaat fisik, anak-anak juga dapat belajar tentang alam dan mengembangkan kepercayaan diri.

  1. Piknik: Ajak anak-anak untuk piknik di taman atau area terbuka lainnya. Biarkan mereka bermain di rerumputan, berlarian, dan bermain permainan seperti bola atau layang-layang. Ini dapat membantu meningkatkan kekuatan otot, keseimbangan, dan keterampilan sosial mereka.

  1. Berkebun: Libatkan anak-anak dalam kegiatan berkebun, baik di halaman belakang rumah atau di komunitas kebun. Mereka dapat belajar tentang tanaman, merawat tumbuhan, dan menghabiskan waktu di luar ruangan dengan cara yang bermanfaat bagi kesehatan mereka.

  1. Aktivitas air: Bermain di kolam renang atau di pantai adalah cara yang menyenangkan untuk berolahraga dan menjaga kesehatan anak-anak. Renang membantu membangun kekuatan otot dan meningkatkan keseimbangan.

  1. Bermain olahraga: Ajak anak-anak bermain olahraga seperti sepak bola, basket, tenis, atau bola voli di luar ruangan. Olahraga tim ini membantu meningkatkan kekuatan fisik, koordinasi, dan keterampilan sosial mereka.

  1. Berjalan-jalan alam: Nikmati alam dengan mengajak anak-anak berjalan-jalan di taman, hutan, atau taman nasional terdekat. Jelajahi lingkungan sekitar, amati burung, dan pelajari flora dan fauna setempat. Ini dapat meningkatkan kesadaran alam anak-anak dan meningkatkan kesehatan mereka secara keseluruhan.

  1. Camping: Ajak anak-anak berkemah di alam terbuka. Mereka dapat belajar mengatur tenda, membuat api unggun, dan berpartisipasi dalam kegiatan seperti berjalan di alam bebas, memancing, atau memanjat tebing. Camping membantu meningkatkan kebugaran fisik, keterampilan bertahan hidup, dan ketahanan mental anak-anak.

  1. Perlombaan dan permainan: Anjurkan anak-anak untuk berpartisipasi dalam perlombaan dan permainan luar ruangan seperti lari  estafet, sepakbola dll 

Semoga artikel ini bisa menjadi referensi bagi anda untuk selalu memfasilitasi kegiatan untuk anak-anak.


Baca juga:



Menjaga Kesehatan Mata Anak di Era Digital


Menggunakan teknologi digital sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, penggunaan yang berlebihan atau tidak bijak dari perangkat elektronik dapat berdampak negatif pada kesehatan mata anak-anak. 

Berikut ini beberapa tips untuk menjaga kesehatan mata anak di era digital:

  1. Batasi waktu layar: Tentukan batasan waktu yang wajar untuk anak-anak menggunakan perangkat digital seperti ponsel, tablet, dan komputer. Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar dapat menyebabkan ketegangan mata. Disarankan untuk memberikan anak-anak jeda reguler selama penggunaan layar untuk memberikan waktu istirahat kepada mata mereka.


  1. Buat aturan jarak pandang: Anjurkan anak-anak untuk menjaga jarak pandang yang sehat saat menggunakan perangkat elektronik. Disarankan agar mereka menjaga jarak minimal 50-60 sentimeter antara mata dan layar.


  1. Sediakan pencahayaan yang memadai: Pastikan ruangan tempat anak-anak menggunakan perangkat digital memiliki pencahayaan yang cukup. Pencahayaan yang baik membantu mengurangi beban mata saat melihat layar.


  1. Istirahat secara teratur: Dorong anak-anak untuk mengambil istirahat secara teratur selama penggunaan perangkat digital. Metode yang umum adalah "aturan 20-20-20," yaitu setiap 20 menit, anak-anak harus melihat objek yang berjarak sekitar 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik. Ini membantu mengurangi kelelahan mata.


  1. Perhatikan postur tubuh: Pastikan anak-anak duduk dengan postur yang baik saat menggunakan perangkat digital. Mereka harus duduk tegak dengan bahu rileks dan posisi kepala sejajar dengan layar. Hindari membungkuk atau menyandarkan kepala terlalu dekat dengan layar.


  1. Periksa penglihatan secara teratur: Lakukan pemeriksaan mata rutin untuk memastikan kesehatan mata anak-anak tetap optimal. Jika terdapat masalah penglihatan, segera konsultasikan dengan dokter mata.


  1. Aktivitas luar ruangan: Dorong anak-anak untuk menghabiskan waktu di luar ruangan dan berpartisipasi dalam kegiatan fisik. Aktivitas di luar ruangan membantu mengurangi paparan terus-menerus pada layar dan memberikan waktu istirahat yang sehat bagi mata.


  1. Pilihan konten yang sehat: Awasi jenis konten yang diakses oleh anak-anak di perangkat digital. Pastikan mereka menggunakan perangkat dengan konten yang sesuai untuk usia mereka. Konten yang tidak sesuai dapat menyebabkan stres mata atau masalah kesehatan lainnya.


  1. Gunakan filter layar: Beberapa perangkat digital memiliki opsi filter layar yang dapat mengurangi cahaya biru yang dapat merusak mata. Aktifkan fitur ini untuk membantu melindungi mata anak-anak.


  1. Contoh yang baik: Jadilah contoh yang baik dengan menjaga kesehatan mata Anda sendiri dan menerapkan kebiasaan yang sehat dalam menggunakan perangkat digital. Anak-anak akan lebih cenderung mengikuti pola perilaku yang Anda tunjukkan.


Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat membantu menjaga kesehatan mata anak-anak di era digital. Tetaplah memantau waktu yang dihabiskan oleh anak-anak di depan layar dan pastikan mereka mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk menjaga kesehatan mata mereka.


Baca juga:

Strategi untuk membangun kesehatan mental anak

Makanan bergizi untuk optimal tumbuh kembang anak

Mengenal gangguan tidur pada anak

Mengenal Gangguan Tidur pada Anak: Tips untuk Mengatasinya


Gangguan tidur pada anak bisa menjadi tantangan bagi orang tua. Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat membantu mengatasi gangguan tidur pada anak:

  • Tetapkan rutinitas tidur yang konsisten: Menjaga rutinitas tidur yang konsisten dapat membantu tubuh anak untuk mengatur jam biologisnya. Tetapkan waktu tidur yang sama setiap malam dan bangunkan anak pada waktu yang sama setiap pagi, termasuk pada akhir pekan.


  • Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman: Pastikan kamar tidur anak nyaman dan tenang. Hindari kebisingan dan cahaya yang terlalu terang. Gunakan bantal, selimut, atau mainan tidur kesukaan anak untuk memberikan rasa nyaman.


  • Batasi paparan elektronik sebelum tidur: Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar elektronik seperti ponsel, tablet, atau televisi dapat mengganggu tidur. Batasi penggunaan elektronik setidaknya satu jam sebelum tidur.


  • Luangkan waktu untuk relaksasi sebelum tidur: Bantu anak menenangkan pikirannya sebelum tidur. Anda bisa membacakan cerita atau mendengarkan musik yang menenangkan. Latihan pernapasan dalam atau yoga ringan juga dapat membantu anak merasa rileks.


  • Hindari makan atau minum terlalu banyak sebelum tidur: Berikan makan malam anak beberapa jam sebelum tidur dan hindari memberikan makanan atau minuman yang mengandung kafein. Pastikan juga anak tidak merasa terlalu lapar atau haus sebelum tidur.


  • Cari tahu penyebab gangguan tidur: Beberapa gangguan tidur pada anak dapat disebabkan oleh faktor-faktor tertentu seperti mimpi buruk, rasa takut, atau gangguan kesehatan. Coba bicarakan dengan anak tentang apa yang mungkin membuatnya sulit tidur dan cari cara untuk mengatasi masalah tersebut.


  • Konsultasikan dengan dokter: Jika masalah tidur anak berlanjut atau memburuk, penting untuk berkonsultasi dengan dokter anak. Dokter dapat membantu menilai apakah ada masalah kesehatan yang mendasari atau memberikan saran lebih lanjut untuk mengatasi gangguan tidur.


Ingatlah bahwa setiap anak unik dan mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda. Penting untuk bersabar dan konsisten dalam memberikan dukungan kepada anak untuk membangun kebiasaan tidur yang sehat.


Baca juga:

Mengatasi kecemasan makan pada anak

Pentingnya pola tidur yang baik untuk anak

Memahami dan mengatasi alergi makanan pada anak



Memahami dan Mengatasi Alergi Makanan pada Anak


Alergi makanan pada anak cukup umum dan bisa menjadi sumber kekhawatiran bagi orangtua. Memahami dan mengatasi alergi makanan pada anak adalah langkah penting untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan mereka. 

Berikut adalah beberapa informasi dan saran yang dapat membantu Anda dalam menghadapi alergi makanan pada anak:

  1. Pahami alergi makanan: Alergi makanan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh anak bereaksi terhadap protein makanan tertentu. Beberapa alergen makanan umum termasuk susu sapi, telur, kacang-kacangan, gandum, kedelai, ikan, dan kerang. Ketahui gejala alergi makanan seperti ruam kulit, gatal-gatal, pembengkakan, mual, muntah, diare, atau kesulitan bernapas.

  1. Konsultasikan dengan dokter: Jika Anda mencurigai anak Anda memiliki alergi makanan, sangat penting untuk menghubungi dokter anak atau spesialis alergi. Mereka akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin merujuk Anda ke tes alergi untuk mengidentifikasi alergen spesifik.

  1. Hindari makanan pemicu alergi: Setelah alergen makanan diketahui, pastikan anak Anda menghindari makanan yang menyebabkan reaksi alergi. Baca label dengan cermat dan perhatikan makanan yang mengandung bahan alergen. Juga, berhati-hatilah dengan makanan yang mungkin terkontaminasi oleh alergen secara tidak sengaja.

  1. Berbagi informasi: Pastikan Anda memberi tahu pengasuh, guru, teman-teman, dan orang lain yang merawat anak tentang alergi makanan mereka. Berikan informasi yang jelas tentang makanan yang harus dihindari dan tindakan darurat yang harus diambil jika terjadi reaksi alergi.

  1. Rencanakan makanan dengan bijak: Kembangkan rencana makan yang sehat dan seimbang untuk anak Anda dengan mempertimbangkan alergi makanan mereka. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dietisien untuk mendapatkan saran tentang penggantian nutrisi yang tepat dan alternatif makanan yang aman untuk dikonsumsi.

  1. Bawa obat anti-alergi: Jika dokter meresepkan obat antihistamin atau epinefrin auto-injector untuk anak Anda, pastikan Anda selalu membawanya dengan Anda. Ini penting untuk penanganan segera jika anak mengalami reaksi alergi yang parah.

  1. Latih anak Anda: Ajari anak Anda untuk mengenali makanan yang harus dihindari dan menjaga kewaspadaan terhadap makanan yang dikonsumsi. Beri mereka pemahaman tentang alergi makanan mereka dan bagaimana menghindari makanan yang dapat memicu reaksi alergi.

  1. Jaga lingkungan makanan yang aman: Jika anak Anda memiliki alergi makanan yang parah, pertimbangkan untuk menjaga lingkungan makanan mereka bebas dari alergen tersebut. Pastikan piring, peralatan makan, dan permukaan bersih dari kontaminasi makanan yang menyebabkan alergi.

  1. Perhatikan perkembangan alergi: Beberapa anak bisa mengatasi alergi makanan mereka seiring bertambahnya usia. Tetapi, penting untuk terus memantau perkembangan alergi dan berkonsultasi dengan dokter secara teratur untuk penilaian dan perubahan rencana pengobatan yang sesuai.

  1. Edukasi orang-orang di sekitar: Menjalin pemahaman dan kesadaran tentang alergi makanan di kalangan keluarga, teman, dan komunitas dapat membantu menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung bagi anak Anda.

Selalu konsultasikan dengan profesional medis untuk mendapatkan nasihat khusus tentang alergi makanan anak Anda. Setiap anak memiliki kebutuhan yang berbeda, dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengatasi alergi makanan dapat bervariasi.


Baca juga:

Strategi untuk membangun kesehatan mental anak

Mengenalkan gaya hidup aktif pada anak

Tips mengatasi kecemasan makan anak



Pentingnya Pola Tidur yang Baik untuk Kesehatan Anak Anda


Pola tidur yang baik sangat penting untuk kesehatan anak Anda. Tidur yang cukup dan berkualitas memainkan peran kunci dalam pertumbuhan dan perkembangan mereka, baik secara fisik maupun mental. 

Berikut adalah beberapa alasan mengapa pola tidur yang baik sangat penting bagi anak-anak:

  • Pertumbuhan dan perkembangan otak: Saat anak tidur, otak mereka bekerja untuk mengkonsolidasikan dan memproses informasi yang mereka pelajari sepanjang hari. Tidur yang cukup membantu dalam pengembangan fungsi kognitif, termasuk pemrosesan informasi, konsentrasi, dan memori.

  • Sistem kekebalan tubuh yang kuat: Tidur yang cukup membantu dalam menjaga sistem kekebalan tubuh anak tetap kuat. Saat tidur, tubuh melepaskan protein yang disebut sitokin, yang membantu melawan infeksi, peradangan, dan penyakit. Anak-anak yang tidak tidur cukup rentan terhadap penyakit dan kesulitan pemulihan.

  • Regulasi emosional: Tidur yang cukup memainkan peran penting dalam regulasi emosional anak. Ketika anak tidak tidur dengan cukup, mereka cenderung menjadi mudah marah, rewel, dan sulit mengatur emosi mereka. Hal ini dapat memengaruhi kesejahteraan mental mereka dan kemampuan untuk belajar dan berinteraksi sosial dengan baik.

  • Pertumbuhan fisik: Hormon pertumbuhan dikeluarkan terutama selama tidur yang dalam. Tidur yang cukup membantu dalam mempercepat pertumbuhan dan perkembangan fisik anak-anak, termasuk pertumbuhan tulang dan otot.

  • Kinerja akademik yang baik: Anak-anak yang memiliki pola tidur yang baik cenderung memiliki kinerja akademik yang lebih baik. Mereka dapat fokus lebih baik di sekolah, memiliki daya ingat yang lebih baik, dan lebih baik dalam memecahkan masalah. Tidur yang cukup juga meningkatkan kreativitas dan kemampuan pemecahan masalah anak.

  • Kesehatan mental yang baik: Tidur yang cukup dan berkualitas juga penting untuk kesehatan mental anak-anak. Kurang tidur dapat menyebabkan peningkatan risiko gangguan mental seperti kecemasan dan depresi pada anak-anak.

Untuk memastikan anak Anda mendapatkan pola tidur yang baik, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda ikuti:

  1. Tetapkan jadwal tidur yang konsisten dan pastikan anak Anda mendapatkan jumlah tidur yang sesuai dengan usianya.

  1. Ciptakan rutinitas sebelum tidur yang menenangkan, seperti mandi, membaca buku, atau mendengarkan musik yang menenangkan.

  1. Hindari pemberian makanan atau minuman yang mengandung kafein menjelang tidur.

  1. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, termasuk tempat tidur yang nyaman, suhu ruangan yang baik, dan kegelapan yang cukup.

  1. Batasi penggunaan layar elektronik, seperti telepon atau tablet, sebelum tidur, karena cahaya biru yang dipancarkan oleh layar dapat mengganggu pola tidur.

Dengan menerapkan pola tidur yang baik, Anda dapat membantu memastikan kesehatan dan kesejahteraan anak Anda secara keseluruhan. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang tidur anak Anda, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter anak atau profesional kesehatan lainnya.


Baca Juga:

10 cara mudah meningkatkan imunitas anak anda

Bagaimana mengenalkan gaya hidup aktif pada anak

Stategi membangun kesehatan menta anak



Tips Mengatasi Kecemasan Makan anak


Mengelola kecemasan makan pada anak bisa menjadi tantangan bagi orangtua. Berikut adalah lima tips yang dapat membantu Anda mengatasi kecemasan makan pada anak:


  • Ciptakan suasana yang menyenangkan saat makan: Buatlah suasana yang positif dan menyenangkan di sekitar meja makan. Hindari tekanan dan stres selama waktu makan. Anda dapat menggunakan permainan atau cerita untuk membuat waktu makan lebih menarik bagi anak.


  • Jadikan makanan menjadi pengalaman yang positif: Diversifikasi jenis makanan yang disajikan agar anak memiliki pilihan yang lebih luas. Ajak anak terlibat dalam persiapan makanan, seperti memilih buah atau sayuran yang ingin mereka makan. Selain itu, berikan pujian saat anak mencoba makanan baru atau makan dengan lahap.


  • Tetapkan jadwal makan yang teratur: Anak-anak cenderung lebih nyaman dengan rutinitas. Tetapkan jadwal makan yang teratur dengan waktu yang konsisten setiap hari. Ini akan membantu anak merasa lebih aman dan dapat mempersiapkan diri mereka secara mental untuk makan.


  • Berikan contoh yang baik: Orangtua memiliki peran penting sebagai contoh yang baik bagi anak dalam hal makan. Cobalah untuk menunjukkan sikap positif terhadap makanan dan jangan mengekspresikan kecemasan atau ketidaknyamanan terhadap makanan di depan anak. Makan bersama sebagai keluarga juga dapat membantu anak merasa lebih nyaman saat makan.


  • Jangan memberi tekanan berlebihan: Hindari memberikan tekanan berlebihan pada anak terkait makanan. Jangan memaksanya untuk menghabiskan porsi makanan yang terlalu banyak atau mengancamnya dengan hukuman jika tidak makan. Biarkan anak menentukan sejauh mana mereka ingin makan, tetapi pastikan ada pilihan makanan yang sehat dan bergizi tersedia.


Ingatlah bahwa setiap anak berbeda, dan mungkin memerlukan pendekatan yang berbeda dalam mengelola kecemasan makan. Jika kecemasan makan anak terus berlanjut atau mempengaruhi pertumbuhannya, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi anak untuk mendapatkan saran lebih lanjut.


Baca juga:

Strategi untuk membangun kesehatan mental anak

Cara mudah tingkatkan imunitas anak

Makanan bergizi untuk tumbuh kembang anak



Bagaimana Mengenalkan Gaya Hidup Aktif pada Anak-anak


Mengenalkan gaya hidup aktif pada anak-anak sangat penting untuk mempromosikan kesehatan dan kebugaran mereka. 


Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengenalkan dan mendorong gaya hidup aktif pada anak-anak:


  • Jadikan aktivitas fisik menyenangkan: Pilih aktivitas yang disukai oleh anak-anak, seperti bermain di taman, bersepeda, berenang, menari, atau bermain olahraga. Pastikan mereka menikmati waktu mereka dan merasa senang saat berpartisipasi dalam aktivitas tersebut.


  • Jadwalkan waktu aktif secara teratur: Buat jadwal rutin untuk melakukan aktivitas fisik bersama anak-anak, seperti setidaknya satu jam setiap hari. Jadwal yang konsisten akan membantu anak-anak membentuk kebiasaan sehat.


  • Jadi contoh yang baik: Anak-anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar mereka. Oleh karena itu, Anda harus menjadi contoh yang baik dengan menjalani gaya hidup aktif sendiri. Terlibatlah dalam aktivitas fisik bersama anak-anak, seperti bermain bola, berjalan-jalan, atau melakukan kegiatan luar ruangan lainnya.


  • Batasi waktu layar: Kurangi waktu yang dihabiskan anak-anak di depan televisi, komputer, atau perangkat elektronik lainnya. Gantilah waktu layar dengan aktivitas fisik yang lebih bermanfaat.


  • Dukung kegiatan di sekolah: Pastikan sekolah tempat anak-anak Anda bersekolah memiliki program olahraga dan kegiatan fisik lainnya. Dorong partisipasi anak-anak dalam kegiatan tersebut dan dukung mereka dengan menghadiri pertandingan atau acara olahraga sekolah.


  • Ajak keluarga dan teman-teman untuk bergabung: Ajak keluarga dan teman-teman anak-anak untuk terlibat dalam aktivitas fisik bersama. Misalnya, Anda bisa mengadakan piknik keluarga di taman yang memungkinkan anak-anak bermain dan berlari.


  • Berikan pujian dan motivasi: Berikan pujian dan motivasi pada anak-anak ketika mereka aktif secara fisik. Ini akan meningkatkan motivasi mereka untuk terus menjalani gaya hidup aktif.


  • Jangan fokus pada kompetisi: Ingatlah bahwa tujuan utama adalah untuk mendorong anak-anak agar menjadi aktif dan menikmati aktivitas fisik, bukan hanya untuk menang dalam kompetisi. Fokuslah pada kegiatan yang menyenangkan dan menjaga semangat bermain.


  • Libatkan anak-anak dalam pemilihan aktivitas: Biarkan anak-anak memiliki kebebasan untuk memilih jenis aktivitas fisik yang mereka sukai. Ini akan memberi mereka rasa memiliki dan keinginan yang lebih besar untuk berpartisipasi.


  • Perhatikan keselamatan: Selalu prioritaskan keselamatan saat melibatkan anak-anak dalam aktivitas fisik. Pastikan mereka menggunakan perlengkapan pelindung yang sesuai, seperti helm saat bersepeda atau pengaman saat bermain olahraga tertentu.


Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat membantu mengenalkan gaya hidup aktif pada anak-anak dan mendorong mereka untuk menjalani kehidupan yang sehat dan aktif.


Baca juga:

Gizi:Pengertian dan sumbernya

Tips meningkatkan kesehatan paru-paru

Cara menjaga kondisi tubuh

Strategi untuk Membangun Kesehatan Mental anak


Membangun kesehatan mental anak sangat penting untuk memastikan mereka tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut adalah beberapa strategi yang dapat membantu mengatasi kekhawatiran pada anak dan membangun kesehatan mental mereka:


  • Menciptakan lingkungan yang aman dan mendukung: Pastikan anak merasa aman dan nyaman di rumah. Ciptakan iklim yang positif dengan memberikan dukungan emosional dan fisik. Jalin komunikasi yang terbuka, dengarkan perasaan dan kekhawatiran anak dengan penuh perhatian.


  • Modelkan perilaku yang sehat: Anak cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitarnya. Oleh karena itu, penting bagi orang tua dan pengasuh untuk menjadi contoh yang baik dalam mengelola stres, mengatasi kekhawatiran, dan mempraktikkan kebiasaan sehat secara umum. Jika anak melihat bahwa Anda menghadapi masalah dengan bijak, mereka juga akan belajar cara mengelola kekhawatiran mereka sendiri.


  • Dorong aktivitas fisik: Aktivitas fisik memiliki banyak manfaat bagi kesehatan mental. Dorong anak untuk berpartisipasi dalam olahraga atau kegiatan fisik lainnya yang mereka sukai. Aktivitas fisik membantu mengurangi stres, meningkatkan suasana hati, dan mempromosikan kesehatan secara keseluruhan.


  • Ajarkan teknik relaksasi: Ajarkan anak teknik relaksasi seperti pernapasan dalam, meditasi, atau yoga. Ini adalah keterampilan yang dapat membantu mereka mengatasi kecemasan dan meningkatkan kesejahteraan mental. Latih mereka untuk mengenali tanda-tanda stres dan memberi mereka alat untuk menghadapinya.


  • Fokus pada pola tidur yang sehat: Tidur yang cukup dan berkualitas sangat penting untuk kesehatan mental anak. Pastikan anak memiliki rutinitas tidur yang konsisten dan lingkungan tidur yang nyaman. Hindari paparan terlalu banyak layar sebelum tidur dan bantu mereka untuk bersantai sebelum tidur.


  • Sediakan nutrisi yang seimbang: Makanan yang sehat berperan penting dalam menjaga kesehatan mental anak. Berikan makanan yang kaya akan nutrisi, seperti buah-buahan, sayuran, protein, biji-bijian, dan lemak sehat. Hindari makanan olahan dan gula berlebihan, karena ini dapat memengaruhi suasana hati dan energi anak.


  • Jalin hubungan sosial yang positif: Bantu anak untuk membangun hubungan sosial yang sehat dan positif dengan teman sebaya dan anggota keluarga lainnya. Hubungan yang kuat dapat memberikan dukungan emosional dan mengurangi perasaan kesepian atau isolasi.


  • Batasi paparan terhadap media yang negatif: Media memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan mental anak. Batasi waktu layar mereka dan perhatikan konten yang mereka konsumsi. Pastikan anak tidak terpapar berita yang menakutkan atau konten yang tidak sesuai dengan usia mereka.


  • Bantu anak mengatasi tantangan: Dukung anak dalam menghadapi dan mengatasi tantangan yang dihadapinya. Ajari mereka keterampilan pemecahan masalah, dorong mereka untuk mengambil inisiatif, dan berikan pujian ketika mereka berhasil mengatasi kekhawatiran atau rintangan.


  • Carilah bantuan profesional jika diperlukan: Jika kekhawatiran anak berlanjut atau memburuk, penting untuk mencari bantuan dari profesional kesehatan mental. Psikolog atau konselor dapat memberikan layanan dan strategi yang tepat untuk mengatasi masalah kesehatan mental anak.


Selalu ingat bahwa setiap anak unik dan mungkin membutuhkan pendekatan yang berbeda. Penting bagi orang tua untuk tetap terhubung dengan anak mereka, mengamati perubahan perilaku, dan memberikan dukungan yang konsisten.


Baca Juga:

Tips latihan kardio untuk kesehatan

Penurunan fungsi otak

Olahraga untuk terapi kesehatan mental


10 Cara Mudah Meningkatkan Imunitas Anak Anda.


Meningkatkan imunitas anak adalah hal penting untuk menjaga kesehatan mereka. Berikut ini adalah 10 cara mudah untuk meningkatkan imunitas anak Anda:

  1. Berikan nutrisi yang seimbang: Pastikan anak Anda mendapatkan asupan makanan yang sehat dan bergizi. Sertakan banyak buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein, dan susu dalam diet mereka.

  1. Cukup istirahat: Pastikan anak Anda memiliki jadwal tidur yang teratur dan cukup waktu istirahat. Tidur yang cukup membantu meningkatkan fungsi imun tubuh.

  1. Aktivitas fisik: Dorong anak Anda untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik yang menyenangkan seperti bermain di luar, olahraga, atau permainan aktif lainnya. Aktivitas fisik membantu meningkatkan sirkulasi darah dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

  1. Cuci tangan dengan benar: Ajari anak Anda cara mencuci tangan yang baik dan bersih. Cuci tangan secara teratur dengan sabun dan air mengurangi risiko infeksi.

  1. Vaksinasi: Pastikan anak Anda mendapatkan semua vaksin yang direkomendasikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan. Vaksinasi adalah salah satu cara terbaik untuk melindungi anak dari penyakit menular.

  1. Hindari kontak dengan orang sakit: Jaga anak Anda agar tidak terlalu dekat dengan orang yang sedang sakit, terutama jika mereka menderita penyakit menular.

  1. Mengurangi stres: Stres dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh. Ciptakan lingkungan yang positif dan dukung anak Anda dalam menghadapi stres. Berikan waktu untuk beristirahat dan lakukan kegiatan yang menyenangkan.

  1. Berjemur di sinar matahari: Paparan sinar matahari membantu tubuh memproduksi vitamin D, yang penting untuk sistem kekebalan yang sehat. Pastikan anak Anda mendapatkan paparan sinar matahari yang cukup dengan bermain di luar setidaknya 15-30 menit setiap hari.

  1. Minum air yang cukup: Pastikan anak Anda minum cukup air setiap hari. Air membantu menjaga fungsi tubuh yang optimal termasuk fungsi sistem kekebalan tubuh.

  1. Hidup bersih dan sehat: Ajari anak Anda pentingnya menjaga kebersihan diri seperti mencuci tangan sebelum makan, menghindari menyentuh wajah, dan menjaga lingkungan tetap bersih.


Perlu diingat bahwa setiap anak unik dan mungkin memiliki kebutuhan imunitas yang berbeda. Jika Anda memiliki kekhawatiran tentang kesehatan anak Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk nasihat yang lebih spesifik


Baca juga:

Olahraga untuk terapi kesehatan mental

Dimensia:penurunan fungsi otak

Cara merawat gigi agar tidak sakit

.

Makanan Bergizi untuk Tumbuh Kembang Optimal Anak.


Makanan bergizi memainkan peran penting dalam tumbuh kembang optimal anak. Berikut adalah beberapa contoh makanan yang penting untuk menyediakan nutrisi yang cukup bagi anak-anak:


  • Buah-buahan dan sayuran: Makanan ini mengandung serat, vitamin, dan mineral penting yang membantu perkembangan sistem kekebalan tubuh, pertumbuhan tulang, dan kognisi anak. Usahakan untuk memberikan beragam jenis buah dan sayuran untuk mendapatkan berbagai nutrisi yang berbeda.


  • Sumber protein: Protein merupakan bahan bangunan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan otot, jaringan, dan organ anak. Pastikan anak Anda mendapatkan cukup protein dari sumber seperti daging tanpa lemak, ikan, telur, produk susu rendah lemak, kacang-kacangan, dan biji-bijian.


  • Karbohidrat kompleks: Karbohidrat memberikan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas sehari-hari anak. Pilihlah karbohidrat kompleks seperti roti gandum, nasi merah, pasta gandum utuh, dan oatmeal untuk memastikan asupan serat yang baik.


  • Sumber lemak sehat: Lemak adalah sumber energi penting dan membantu penyerapan vitamin tertentu. Pilihlah lemak sehat seperti minyak zaitun, alpukat, kacang-kacangan, ikan berlemak (salmon, sarden, trout), dan biji-bijian untuk menyediakan asam lemak omega-3 yang penting untuk perkembangan otak.


  • Susu dan produk susu: Susu dan produk susu mengandung kalsium, protein, dan vitamin D yang penting untuk pertumbuhan tulang dan perkembangan gigi. Pilihlah produk susu rendah lemak atau susu alternatif yang diperkaya dengan kalsium jika anak Anda memiliki intoleransi laktosa atau alergi susu.


  • Makanan kaya zat besi: Zat besi adalah nutrisi penting untuk membantu pembentukan sel darah merah dan menjaga fungsi otak yang optimal. Sumber zat besi meliputi daging merah, hati, ikan, ayam, kacang-kacangan, biji-bijian, dan makanan yang diperkaya dengan zat besi.


  • Air: Pastikan anak Anda mengonsumsi cukup air setiap hari untuk menjaga hidrasi yang baik dan membantu fungsi tubuh yang optimal.


Selain memberikan makanan bergizi, penting juga untuk menciptakan pola makan yang seimbang dan mengajarkan anak tentang pentingnya pilihan makanan yang sehat. Pastikan untuk menghindari makanan olahan yang tinggi gula, garam, dan lemak jenuh, serta membatasi konsumsi makanan cepat saji.


Ingatlah bahwa setiap anak adalah individu yang unik, jadi penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk memperoleh saran yang sesuai dengan kebutuhan spesifik anak Anda.


Baca Juga:

Cara menjaga kondisi tubuh

Tips menjaga kesehatan paru-paru

Penyakit kulit autoimun

100 Soal Persiapan ujian seleksi PPG:Pedagogik


SOAL PERSIAPAN UJIAN SELEKSI PPG  KOMPETENSI PEDAGOGIK

1.  Seorang siswa diminta untuk mengidentifikasi masalah yang mereka hadapi, lalu masalah itu didiskusikan dalam kelompok untuk mendapatkan solusinya.

Ilustasi ini berkaitan dengan perkembangan ....

A.    kemampuan kognitif

B.    kemampuan interaksional

C.    kemampuan integrasi diri

D.    kemampuan komunikatif

2.   Pernyataan berikut yang menjelaskan makna istilah kognitif adalah….

A.      kemampuan berkomunikasi

B.       Kemampuan untuk memecahkan masalah

C.       kemampuan berinteraksi

D.      kemampuan untuk mengintegrasikan diri

3.   Kemampuan berfikir untuk mengoperasikan kaidah-kaidah logika tapi masih terkait dengan obyek-obyek bersifat konkrit merupakan ciri-ciri kemampuan anak berusia

A.      0 - 2 tahun

B.       2 -- 7 tahun

C.       7 -- 11/12 tahun

D.      11/12/ -- 14/15 tahun

4.   Menggunakan potongan sapu lidi, kelereng, globe, gambar-gambar yang menyangkut pembelajaran IPA serta IPS sebagai media adalah sesuai dengan tahapan perkembangan berfikir anak yang dikenal sebagai tahapan

A.    Anak memahami bilangan dan angka tetapi masih terkait dengan obyek bersifat kongkrit (operasional konkrit)

B.   Pengamatan dan penginderaan yang intensif terhadap lingkunganya (sensomotor)

C.   Dominasi pengamatan bersifat egosentris

D.  Kemampuan mengoperasikan kaidah logika yang tidak terikat lagi dengan obyek yang bersifat konkrit (operasional formal)


5.   Kemampuan peserta didik untuk membina hubungan dan kemampuan memotivasi diri termasuk kecerdasan….

A.      Kognitif

B.       Sosial

C.      Emosional

D.      moral

6.  Seorang peserta didik selalu ingin mendominasi dalam suatu kelompok belajar. Dia tidak memberi kesmpatan anggota lain untuk mengemukakan pendapat. Jika teman lain yang memimpin dan mengendalikan jalannya diskusi, ia memisahkan diri dan cenderung belajar sendiri.

Peserta didik tersebut mengalami permasalahan dalam perkembangan

A.      sosial-emosional

B.       kognitif

C.       moral

D.      spiritual 

7.  Peserta didik telah memiliki yang memiliki moralitas benar-benar diinternalisasikan dan tidak didasarkan pada standar-standar orang lain. Dia mengenal tindakan moral alternatif, menjajaki pilihan-pilihan, dan kemudian memutuskan berdasarkan suatu kode moral pribadi.

Hal ini merupakan contoh perilaku moral-spritual pada tahapan ...

A.      penalaran pascakonvensional

B.       penalaran konvensional

C.       penalaran prakonvensional

D.      penalaran interkonvensional


8.  Individu memandang apa yang diharapkan oleh keluarga, kelompok, masyarakat dan bangsa serta setia mendukung aturan social bukan hanya untuk ketenangan tetapi disadari sebagai sesuatu yang berharga.

Pernyataan tersebut merupakan tahapan perkembangan moral

A.      Prakonvensional

B.       Konvensional

C.      Pascakonvensional

D.      Interkonvensional

9.   Memaksimalkan kegiatan ekstrakurikuler, melakukan rekreasi dengan guru, dan melakukan kegiatan informal lainnya memiliki fungsi untuk mengatasi kesulitan belajar dalam hal ….

A.      mengemukakan gagasan

B.       mengaktualisasikan diri

C.       penciptaan hubungan yang baik

D.      menformulasikan tindakan

10.    Seorang peserta didik merasa kurang bersemangat pada jam usai pembelajaran. Dia bahkan lebih senang tinggal di sekolah sampai sore, petugas kebersihan sekolah sampai menyuruhnya pulang karena matahari hampir tenggelam.

Peserta didik tersebut dicurigai memiliki hambatan pengembangan potensi berupa faktor ....

A. intelegensi dan kognitif

B. budaya dan pembiasaan

C. keluarga dan lingkungan masyarakat

D. emosional dan kepribadian

11.    Seorang peserta didik mampu mendengarkan informasi yang disampaikan oleh guru tetapi pada saat ditanya ia tidak mengerti apa yang ia dengar. Peserta didik tersebut mengalami kesulitan/ gangguan belajar dalam hal ....

A.      kesulitan akademis

B.       gangguan simbolik

C.       gangguan nonsimbolik

D.      gangguan sosial

12.    Perbedaan antara konseling dan wawancara terletak pada maksud dan tujuannya. Tujuan konseling adalah....

A.      Membantu siswa agar dapat memecahkan masalah pribadinya

B.       Menbantu siswa agar dapat melakukan penyesuaian diri dengan lingkungannya

C.      Membantu siswa agar dapat mengatasi kesulitan belajar

D.      Membantu siswa agar memperoleh informasi tertentu

13.  Teori ini memandang belajar sebagai hasil dari pembentukan hubungan antara rangsangan dari luar (stimulus) dan balasan dari siswa (response) yang dapat diamati. Semakin sering hubungan (bond) antara rangsangan dan balasan terjadi, maka akan semakin kuatlah hubungan keduanya (law of exercise). Teori belajar yang dimaksud adalah…

A.      Behaviorisme

B.       Humanistik

C.       Sibernetik

D.      Kontruktivisme

14.    Di dalam proses pembelajaran, para siswa dihadapkan dengan situasi di mana ia bebas untuk mengumpulkan data, membuat dugaan (hipotesis), mencoba-coba (trial and error), mencari dan menemukan keteraturan (pola), menggeneralisasi atau menyusun rumus beserta bentuk umum, membuktikan benar tidaknya dugaannya itu. Hal ini merupakan penerapan teori belajar….

A.      Sibernetik

B.       Humannistik

C.       Behaviorisme

D.      Konstruktivisme

15.    Menurut teori ini, peranan guru dalam pembelajaran adalah sebagai fasilitator, motivator, dan memberikan kesadaran mengenai makna kehidupan pada siswa. Teori belajar ini berusaha memahami perilaku belajar dari sudut pandang pelakunya bukan dari sudut pandang pengamatnya. Teori belajar ini adalah ….

A.      Humanistik

B.       Konstruktivisme

C.       kognitivisme

D.      Nativisme

16.    Pada masa kini siswa dituntut untuk dapat belajar setiap saat dan bisa terjadi di manapun. Hal ini terjadi karena kemajuan teknologi yang memungkinkan belajar jarak jauh dalam jaringan atau online. Pernyataan diatas sejalan dengan teori belajar ….

A.      Sibernetik

B.       Konstruktivisme

C.       Behaviorisme

D.      Kognitivisme 

17.    Pendapat yang menyatakan bahwa pengetahuan atau pengalaman yang baru dapat terkait dengan pengetahuan lama yang sudah ada di dalam struktur kognitif seseorang adalah teori belajar…

A.      Behaviorisme

B.       Konstruktivisme

C.      Kognitivisme

D.      Sibernatik

18.    Tujuan pembelajaran yang menggambarkan proses dan hasil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensinya dimuat dalam:

A.      Silabus

B.       RPP

C.       Silabus dan RPP

D.      SKL



19.    Komponen rancangan pelaksanaan pembelajaran terdiri dari....

A.      Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi

B.       Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, indikator,materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi

C.       Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, sumber belajar, media pembelajaran, langkah-langkah pembelajaran, evaluasi

D.      Identitas, kompetensi Inti, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran, materi, metode, media pembelajaran, sumber belajar, evaluasi, langkah-langkah pembelajaran

20.    Silabus dan RPP sama-sama sebagai rencana proses pembelajaran, perbedaannya adalah sebagai berikut:

A.      Silabus berisi kompetensi dasar sedangkan rpp mengarahkan kegiatan belajar untuk mencapai kompetensi dasar

B.       Silabus bersumber dari standar isi dan standar lulusan, sedangkan RPP bersumber dari standar kompetensi lulusan

C.       RPP dibuat oleh setiap guru, sedangkan silabus dibuat oleh tim guru

D.      RPP dan silabus keduanya disusun oleh setiap satan pendidikan. 

21.    Salah satu prinsip dalam penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah

A.      Materi atau bahan ajar berbasis kompetensi

B.       Pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik

C.       RPP bersumber dari silabus

D.      Alokasi waktu sesuai dengan jadwal pada setiap satuan pendidikan

22.    Perhatikan beberapa komponen dari RPP untuk mata pelajaran bahasa Indonesia adalah sebagai berikut ......

1)        Kompetensi dasar :Mengenal kegiatan bermusyawarah

2)        Indikator : menyebutkan dua ciri kegiatan bermusyawarah

3)        Tujuan Pembelajaran : setelah pelaksanaan pemilihan ketua kelas siswa dapat menyebutkan dua ciri kegiatan musyawarah dengan benar

Berdasarkan komoponen-komponen RPP tersebut prinsip digunakan adalah....

A.      Memberikan umpan balik dan tindak lanjut

B.       Mendorong partisipasi aktif peserta didik

C.       Memperhatikan perbedaan individu peserta didik

D.      Keterkaitan dan keterpaduan

23.    Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut:

A.      ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;

B.       ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis, dan evaluasi

C.       ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi

D.      ingatan, pemahaman, analisis, aplikasi, evaluasi, dan, síntesis.

24.    Taksonomi Anderson dan Krathwol menyempurnakan taksonomi Benjamin S. Bloom mengembangkan ranah kognitif dengan urutan berikut:

A.      ingatan; pemahaman, analisis, aplikasi, sintesis, dan evaluasi;

B.       ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis, síntesis

C.       ingatan, pemahaman, síntesis, aplikasi, analsis, dan evaluasi

D.      ingatan, pemahaman, aplikasi,analisis, evaluasi, dan, mencipta.

25.    Model pembelajaran yang mempunyai keunggulan antara lain; berpikir dan bertindak kreatif, memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis, merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat, adalah….

A.      Role Playing

B.       Inquiry

C.       Problem Solving

D.      Picture and Picture

26.    Faktor yang penting dipertimbangkan guru dalam melaksanakan diskusi pemecahan masalah proses pembelajaran adalah:

A.      Waktu yang tersedia untuk melaksanakan diskusi

B.       Rumusan masalah yang harus didiskusikan

C.       Jumlah peserta didik yang mengikti pembelajaran

D.      Motivasi belajar siswa

27.    Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda dalam….   

A.      Pencapaian standar kompetensi

B.       Pencapaian kompetensi dasar.

C.       Pencapaian tujuan pembelajaran

D.      Pencapaian standar kelulusan

28.    Apa yang paling tepat dilakukan guru, jika seorang peserta didik tidak memberikan jawaban atas pertanyaan yang diajukan ?

A.      Menunjuk peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan tersebut

B.       Memberikan kritik agar peserta didik berusaha menjawab walaupun salah

C.       Menyederhanakan isi pertanyaan agar mudah dipahami peserta didik

D.      Menjawab sendiri pertanyaan tersebut.

29.    Prinsip sistematis sebagai salah satu prinsip pengembangan silabus artinya ....

A.      Cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik.

B.       Adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian.

C.       Cakupan indikator, materi pokok/pembelajaran, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar.

D.       Komponen-komponen silabus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi.

30.    Ciri-ciri kelas yang menggunakan pembelajaran CTL adalah sebagai berikut, kecuali....

A.      Sharing dengan teman

B.       Guru kreatif

C.       Pengalaman nyata

D.      Menggunakan satu sumber

31.    Dalam memilih dan mengembangkan materi pembelajaran, Ibu Murni Nugroho selalu menyeleksi materi pembelajaran yang telah teruji kebenarannya, tidak ketinggalan jaman dan memberikan kontribusi untuk pemahaman ke depan. Kriteria penyeleksian dan pemilihan materi pembelajaran tersebut memenuhi kriteria…

A.      Sahih

B.       Kebermanfaatan

C.      Layak dipelajari

D.      Menarik minat

32.    Bu Rossa menyiapkan materi pelajaran dengan cara dimulai dari materi-materi yang dikenal siswa kemudian menuju hal-hal baru dan dianggap lebih mendalam. Bentuk pengembangan materi yang disusun Bu Rossa mengikuti pola....

A.      Kausal

B.       Spiral

C.      Kronologis

D.      inquiri

33.    Memilih media pembelajaran hendaknya tidak boleh sembarangan tetapi harus didasarkan pada kriteria tertentu. Misalnya, apakah untuk belajar individual, kelompok kecil, kelompok besar atau massal.

Pernyataan tersebut dalam pemilihan media termasuk ke dalam kriteria...        

A.      tujuan           

B.       sasaran didik

C.       ketersediaan 

D.      konteks penggunaan

34.    Pada saat mempersiapkan pembelajaran seorang guru dapat menyusun strategi pembelajaran dan menentukan media yang akan digunakan dalam pembelajaran tersebut. Kemampuan dasar yang harus dimiliki seorang pendidik terkait dengan keterampilan memilih media pembelajaran adalah…

A.      Pendidik harus mengetahui latar sosial budaya siswa dan sekolah

B.       Pendidik harus memahami karakteristik dari media pembelajaran tersebut.

C.       Pendidik harus menyesuaikan diri dengan kemampuan sekolah.

D.      Pendidik menyesuaikan dengan materi pembelajaran.

35.    Pada saat mempersiapkan pembelajaran seorang guru harus dapat menentukan jenis media yang tepat sesuai dengan materi. Di lihat dari kemampuan jangkauannya, media dapat dibagi ke dalam..

A.      media yang memiliki daya liput yang luas dan media yang memiliki daya liput terbatas       

B.       media yang dpat didengar saja dan media yang dapat dilihat        

C.       media tradisional dan media berbasis TIK  

D.      media dua dimensi dan media tiga dimensi 

36.    Di ruang media tersedia berbagai macam media yang sudah berdebu dan agak usang. Sebagai seorang pendidik yang kreatif, sebaiknya dapat memanfaatkan media dan memilih media mana yang akan digunakan. Dia memiliki beberapa pertimbangan dalam hal ini.

Pertimbangan dalam memilih media pembelajaran yang harus diperhatikan adalah...

A.      Tujuan, sasaran didik, karakteristik media, waktu pengoperasian, biaya, ketersediaan,konteks penggunaan, dan mutu teknis.

B.       Sasaran didik, karakteristik media, waktu mengoperasikan, tujuan, misi visi sekolah dan konteks penggunaan.

C.       Tujuan, sasaran didik, karakteristik media, visi sekolah dan konteks penggunaan

D.      Kultur sekolah, tujuan, waktu pengoperasiaan dan karakteristik media



37.    Seorang guru harus mampu memanfaatkan media pembelajaran dan sumber belajar untuk mencapai tujuan pembelajaraan utuh. Pernyataan berikut yang benar terkait dengan media pembelajaran adalah:         

A.      media pembelajaran yang paling baik adalah media yang berbasis TIK     

B.       sebuah media dapat digunakan untuk semua kegiatan pembelajaran          

C.       media dapat digunakan sebagai pembawa pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran         

D.      memilih media tidak perlu banyak pertimbangan agar tidak merepotkan

38.    Setiap materi pembelajaran memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Untuk memudahkan peserta didik memahami materi yang memiliki tingkat kesukaran tinggi guru sering memanfaatkan media pembelajaran. Misalnya, media gambar atau tayangan video yang berisi sistem peredaran darah.

Fungsi media pada pernyataan tersebut adalah: 

A.      Menampilkan objek yang terlalu besar        

B.       Membuat konkrit konsep yang abstrak  

C.       Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.      

D.      Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.

39.    Media memiliki fungsi dan manfaat bagi pembelajaran. Hal ini dirasakan juga oleh guru dalam membantu pembelajaran menjadi lebih efisien dan efektif. Misalnya saat guru ingin menjelaskan suatu konsep/ objek yang luas dan besar, dia tinggal menggunakan medianya saja.

Berikut ini adalah salah satu fungsi dari media pembelajaran sesuai kondisi tersebut:

A.      Menampilkan objek yang terlalu besar, misalnya pasar, candi.

B.       Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat di dalam lingkungan belajar.

C.       Membuat konkret konsep yang abstrak, misalnya untuk menjelaskan peredaran darah.

D.      Menampilkan objek yang tidak dapat diamati dengan mata telanjang.

40.    Seorang guru ingin membuka situs google untuk menuliskan catatan, ide, atau refleksi yang bersifat pribadi atau untuk dibagikan secara umum. Fitur yang dapat dimanfaatkan oleh guru tersebut adalah…        

A.      book 

B.       forum           

C.       blog  

D.      e-portofolio

41.    Seorang guru sedang ber-googling atau membuka situs google untuk mencari informasi mengenai pembelajaran berbasis TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Pengertian googling dalam istilah internet tersebut adalah…

A.      program mencari informasi  

B.       program desktop publishing

C.       program untuk menjelajahi laman

D.      program penciptaan laman

42.    Saat kita akan informasi tentang suatu topik atau judul dapat menggunakan aplikasi internet yang dikenal dengan istilah mesin pencari (search engine).

Salah satu laman yang berfungsi sebagai mesin pencari selain google adalah...

A.      www.yahoo.com

B.       www.gmail.com

C.       www.hotmail.com

D.    www.cari-data.com

43.    Seorang guru akan membuat media untuk menampilkan contoh surat, tabel, gambar dan berbagai dokumen lain. Aplikasi sederhana keluaran Microsoft yang dapat digunakan untuk memfasilitasi kegiatan guru tersebut adalah...  
A. Microsoft Database    
B. Microsoft PowerPoint 
C.Microsoft Desktop Publishing     
D. Microsoft Word 

44.    Seorang guru dapat menampilkan bahan tayang yang menarik perhatihan siswa dalam pembelajaran. Program tampilan bahan tayang ini difasilitasi oleh Microsoft. Aplikasi sederhana keluaran Microsoft yang dapat digunakan untuk membuat bahan presentasi adalah....

A.      Microsoft Database

B.       Microsoft Spread Sheet

C.       Microsoft powerpoint

D.      Microsoft Desktop Publishing

45.    pertanyaan, mengumpulkan data (informasi) dengan berbagai teknik, mengasosiasi/ menganalisis/mengolah data (informasi) dan menarik kesimpulan serta mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari kesimpulan untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap.

Langkah yang dilakukan Pak Ali itu merupakan bagian dari model pembelajaran…

A.      portofolio

B.       saintifik

C.       penemuan

D.      autentik

46.    Pak Larso melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan masalah sebagai langkah awal dalam mengumpulkan dan mengintergrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya, dimulai dengan memunculkan pertanyaan penuntun (a guiding question) dan membimbing peserta didik berkolaboratif yang mengintegrasikan berbagai subjek (materi) dalam kurikulum.

Pembelajaran yang dilakanakan oleh Pak Larso tersebut merupakan model pembelajaran ....

A.      projek based learning

B.       discovery Learning

C.       Problem Based Learning

D.      Inquiry learning

47.    Bu Rumini melaksanakan pembelajaran yang mengakomodasi semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat.

Kegiatan yang dilakukan Bu Rumini tersebut merupakan implementasi model pembelajaran ....

A.      Project based learning

B.       inquiry learning

C.       Discovery learning

D.      problem based learning

48.    Berikut ini merupakan langkah-langkah pembelajaran dengan model pembelajaran project based learning :

1)        Penentuan Pertanyaan Mendasar,

2)        Mendesain Perencanaan Proyek,

3)        Menyusun Jadwal (Create a Schedule),

4)        Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project),

5)        Menguji Hasil (Assess the Outcome),

6)        Mengevaluasi Pengalaman (Evaluate the Experience).

Urutan yang benar adalah ....

A.      1-2-3-4-5-6

B.       1-3-2-4-5-6

C.       1-3-2-5-6-4

D.      1-2-3-5-4-6

49.    Perhatikan langkah-langkah kegiatan pembelajaran yang masih acak berikut ini!

1)        Mengorganisasi siswa dalam belajar

2)        Orientasi siswa pada masalah

3)        Membimbing penyelidikan siswa secara mandiri atau kelompok

4)        Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Jika langkah-langkah tersebut disusun mengikuti urutan model pembelajaran Problem Based Learning, urutan langkah yang tepat adalah ....

A.      1-2-3-4

B.       2-3-1-4

C.       3-2-1-4

D.      2-3-1-4

50.        Kriteria keberhasilan belajar siswa ditentukan dengan menggunakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). KKM adalah rata-rata setiap unsur dari kriteria yang ditentukan. Untuk menentukan KKM diperlukan faktor-faktor….

A.      Kompleksitas indikator, daya dukung, dan kemampuan guru

B.       Kemampuan guru, sarana/prasarana, dan intake siswa

C.       Kompleksitas indikator, daya dukung, dan intake siswa

D.      Kemampuan guru, tingkat kesulitan kompetensi dasar, dan intake siswa

51.    Fungsi KKM adalah sebagai berikut, kecuali....

A.      sebagai acuan peserta didik dalam menyiapkan diri mengikuti penilaian mata pelajaran

B.       merupakan target satuan pendidikan dalam pencapaian kompetensi tiap mata pelajaran

C.       dapat digunakan sebagai bagian dari komponen dalam melakukan evaluasi program pembelajaran yang dilaksanakan di sekolah.

D.      Sebagai kegiatan pengambilan keputusan yang dapat dilakukan melalui metode kualitatif atau kuantitatif. 

52.    Fungsi indikator dijadikan sebagai penanda dalam….   

A.      Pencapaian standar kompetensi

B.       Pencapaian kompetensi dasar.

C.       Pencapaian tujuan pembelajaran

D.      Pencapaian standar kelulusan


53.    Untuk menentukan tindak lanjut pembelajaran, tindakan yang perlu dilakukan guru adalah;

A.      Menilai tingkat pencapaian hasil belajar siswa

B.       Menambah bahan pelajaran baru

C.       Mengetahui jumlah siswa yang tidak akan mengikuti program tindak lanjut

D.      Memilih waktu yang tepat untuk melaksanakan program tindak lanjut

54.    Instrumen yang diguanakan untuk menilai perilaku siswa dalam proses pembelajaran adalah:

A.      Pedoman observasi

B.       Kuesioner

C.       Pedoman wawancara

D.      Tes hasil belajar

55.    Sebelum guru menyusun soal-soal untuk menilai hasil belajar peserta didik, manakah yang pertama kali harus dipelajari:

A.      Buku sumber yang digunakan

B.       Kurikulum dan silabus

C.       Indikator pencapaian kompetensi

D.      Kemampuan awal siswa

56.    Salah satu prinsip dalam penilaian hasil belajar peserta didik adalah penilaian harus terpadu artinya:

A.      penilaian berdasarkan data yang mencerminkan kemampuan yang harus diukur

B.       penilaian merupakan bagian yang tak terpisahkan dari kegiatan pembelajaran

C.       penilian berdasarkan kriteria yang jelas tentang kompetensi yang harus dicapai

D.      penilaian harus berkesinambungan oleh pendidik untuk semua aspek kompetensi

57.    Instrumen penilaian hasil belajar yang digunakan pendidik harus memenuhi persayaratan berikut, kecuali:

A.      Konstruksi butir soal memenuhi persayaratan yang sesuai dengan bentuk tes yang digunakan

B.       Substansi yang diukur mempresentasiukan kompetensi yang dinilai

C.       Bahasa yang digunakan komukinatif sesuai dengan taraf perkembangan peserta didik

D.      Digunakan untuk ulangan tengah semester dan ulangan akhir semester

58.    Untuk mengetahui prestasi belajar yang dicapai oleh semua peserta didik pada satu rombongan belajar dapat dilakukan dengan menghitung nilai;

A.      Mean

B.       Modus

C.       Median

D.      Simpangan baku

59.    Standar penilaian pendidikan merupakan acuan bagi guru dalam melaksanakan

A.      Penilaian hasil belajar peserta didik

B.       Penilaian proses pembelajaran yang dilakukan guru

C.       Penilaian silabus dan RPP

D.      Penilaian standar kompetensi lulusan

60.    Penilaian adalah penafsiran hasil pengukuran dan penentuan pencapaian hasil belajar. Penilaian dapat berupa hasil belajar peserta didik yang tidak dipengaruhi oleh kepentingan penilai, perbedaan latar belakang agama, sosial-ekonomi, budaya, bahasa, gender, dan hubungan emosional. Cara penilaian tersebut mengacu pada aspek penilaian….           

A.      Objektivitas.

B.       Transparan

C.       Bermakna

D.      Menyeluruh

61.    Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:

A.      Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang berbeda

B.       memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi

C.       memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai

D.      diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan mengerjakan soal-soal yang memiliki kesulitan tinggi 


62.    Dasar rancangan program remidi bagi peserta didik yang capaian prestasinya di bawah ketuntasan belajar ….

A.      proses pengajaran remedial pada dasarnya adalah proses belajar mengajar biasa

B.       tujuan pengajaran remedial adalah sama dengan test diagnostik

C.       sasaran terpenting pengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa

D.      strategi yang dipilihhanya berbentuk test ulang

63.    Salah satu prinsip merancang program remidial bagi peserta didik tampak dalam kegiatan guru ….

A.      Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk siswa peserta remedial

B.       Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil temuan analisis evaluasi belajar siswa

C.       Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang berbeda sama sekali dengan rancangan yang ada.

D.      merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan penjelasan materi

64.        .  Kriteria ketuntasan minimal (KKM) merupakan kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh sekolah, pada prinsipnya merupakan:

A.           Nilai batas ambang kompetensi

B.           Nilai minimal yang dicapai peserta didik

C.           Nilai maksimal yang dicapai peserta didik

D.           Nilai batas ambang kelulusan ujian sekolah

65.    Penilaian portofolio dapat dilaksanakan dengan cara ….

A.      Memberikan penilaian menyeluruht erhadap tugas-tugas siswa

B.       Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil test harian dan sumatif tiap siswa

C.       Mengumpulkan hasil kerja masing-masing siswa yang telah diberikan masukan baik oleh guru dan rekan siswa dalam suatu album sebagai bukti hasil belajar

D.      Mengumpulkan lembaran-lembaran jawaban hasil ulangan tiap siswa untuk melihat kesulitan siswa dalam memahami pokok bahasan tertentu dan kemudian diberikan pengajarandan test remedial

66.    Penilaian hasil belajar siswa didasarkan pada karya siswa dan tugas siswa, kemampuan dalam proses pembelajaran dan hasil post test disebut ....

A.  Konstruktivisme

B.  Authentic assesment

C.  Efektif

D.  kondusif 

67.    Pendekatan tes ini menggunakan norma yang disusun secara relatif berdasarkan distribusi skor yang dicapai oleh para pengikut dalam suatu tes. Dengan demikian maka skor standar yang dicapai oleh seseorang yang didasarkan atas norma relatif ini (PAN) mencerminkan status individu di dalam kelompok.

Pendekatan tes yang dimaksud adalah….

A.      Penilaian berkelanjutan

B.       penilaian menyeluruh

C.       penilaian acuan patokan

D.      penilaian acuan norma 

68.    Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan penilaian yang disebut dengan istilah penilaian acuan kriteria (PAK). PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta didik.

Dengan demikian, Kurikulum 2013 menggunakan pendekatan penilaian yang didasarkan pada pendekatan ....

a.         Penilaian berkelanjutan

b.        Penilaian autentik

c.         Penilaian acuan patokan

d.        Penilaian acuan norma

69.    Menggambarkan sejauh mana seorang peserta didik telah menguasai suatu kompetensi, merupakan…

A.      tujuan penilaian

B.       prinsip penilaian

C.      fungsi penilaian

D.      hasil penilaian

70.    Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remidial dan program pengayaan merupakan….

A.      prinsip penilaian

B.       tujuan penilaian

C.       fungsi penilaian

D.      bentuk penilaian.

71.    Assesment hasil belajar peserta didik harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai berikut, kecuali:

A.      objektif

B.       adil

C.      kooperatif

D.      terpadu.

72.    Penilaian yang didasarkan pada data yang mencerminkan kemampuan yang diukur, hal tersebut merupakan prinsip penilian yang:

A.      adil

B.       objektif

C.      valid

D.      sistematis

73.    Penilaian yang dapat dipertanggungjawabkan, baik dari segi teknik, prosedur, maupun hasilnya, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang…

A.      adil

B.       akuntabel

C.       valid

D.      sistematis 

74.    Penilaian yang dilakukan secara berencana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah yang baku, hal tersebut merupakan prinsip penilaian yang…

A.      adil

B.       objektif

C.       valid

D.      sistematis 

75.    Di bawah ini beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan assesmen hasil belajar peserta didik, kecuali….

A.      ditujukan untuk mengukur pencapaian kompetensi

B.       menggunakan acuan kriteria berdasarkan pencapaian kompetensi

C.       ditindaklanjuti dengan program remedial dan pengayaan

D.      dilakukan pengulangan jika ternyata hasilnya banyak yang jelek

76.  Program pembelajaran remedial hendaknya memungkinkan peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecepatan, kesempatan, dan gaya belajar masing-masing. Pembelajaran remedial harus mengakomodasi perbedaan individual peserta didik.Pernyataan di atas termasuk salah prinsip yang perlu diperhatikan dalam pembelajaran remedial, yaitu...

A.      Fleksibilitas

B.       Interaktif

C.      Adaptif

D.      Kesinambungan

77.  Berdasarkan data hasil evaluasi pembelajaran tentang memahami teks anekdot ternyata hasilnya tidak maksimal. Dari 30 siswa dinyatakan belum tuntas sejumlah 15 sehingga mengikuti program remidial. Sedangkan yang dinyatakan tuntas sejumlah 15 orang mengikuti program pengayaan. Kegiatan pengayaan untuk 15 siswa dapat dilakukan oleh guru dengan cara...

A.      Mengadakan pendalaman materi terkait dengan KD tersebut

B.       Digabung dengan siswa yang belum tuntas ikut remedial

C.       Melanjutkan materi pada KD selanjutnya

D.      Memberi tugas mengerjakan lembar kerja siswa 

78.  Upaya merancang pengayaan bagi perserta didik yang mencapai ketuntasan belajar optimal tampak dalam kegiatan guru sebagai berikut:

A.      Memberikan tambahan materi berupa sumber ajar dari pengarang yang berbeda

B.       memberikan test tambahan dengan tingkat kesukaran lebih tinggi

C.       memberikan tambahan sumber bacaan yang lebih mendalam dan tingkat variasi yang tinggi berikut instrument testnya yang sesuai

D.      diberikan materi bahan ajar yang lebih tinggi tingkatannya dan mengerjakan soal-soal yang memiliki kesulitan tinggi

79.  Dasar rancangan program remidi bagi peserta didik yang capaian prestasinya di bawah ketuntasan belajar ….

A.      proses pengajaran remedial pada dasarnya adalah proses belajar mengajar biasa

B.       tujuan pengajaran remedial adalah sama dengan test diagnostik

C.      sasaran terpenting pengajaran remidial adalah peningkatan kecerdasan siswa

D.      strategi yang dipilihhanya berbentuk test ulang

80.    Salah satu prinsip merancang program remidial bagi peserta didik tampak dalam kegiatan guru ….

A.      Membuat rancangan pembelajaran khusus untuk siswa peserta remedial

B.       Menggunakan rancangan pembelajaran yang telah dibuat dengan memperhatikan hasil temuan analisis evaluasi belajar siswa

C.       Menggunakan rancangan pembelajaran baru yang berbeda sama sekali dengan rancangan yang ada.

D.      merancang test ulang saja tanpa ada pengulangan penjelasan materi

81.  Agar dapat menyusun hipotesis tindakan dengan tepat, Anda dapat melakukan kegiatan-kegiatan. Salah satu kegiatan itu adalah pengkajian teoretik di bidang pembelajaran/pendidikan.Pernyataan tersebut merupakan kegiatan PTK pada langkah ...

A.      merumuskan masalah

B.       mengidentifikasi masalah

C.      Merancang PTK dengan mengajukan hipotesis tindakan

D.      menyusun proposal penelitian

82.    Mengetahui proses tindakan, pengaruh tindakan (yang disengaja dan tak sengaja), (c) keadaan dan kendala tindakan, (d) bagaimana keadaan dan kendala tersebut menghambat atau mempermudah tindakan dan pengaruhnya merupakan kegiatan PTK pada langkah ….

A.      refleksi

B.       observasi

C.       perencanaan

D.      pelaksanaan

83.    Model rancangan PTK terletak pada alur pelaksanaan tindakan yang dilakukan. Hal ini sekaligus menjadi penanda atau ciri khusus yang membedakan PTK dengan jenis penelitian lain. Adapun alur penelitian tindakan yang dimaksud adalah ….

A.      A. observasi --> refleksi --> perencanaan --> pelaksanaan tindakan

B.       refleksi --> perencanaan --> pelaksanaan tindakan --> observasi

C.       perencanaan --> observasi --> pelaksanaan tindakan --> refleksi

D.      perencanaan --> pelaksanaan tindakan --> observasi --> refleksi 

84.    Rumusan masalah dalam PTK berikut, yang mana paling tepat disebut sebagai rumusan masalah PTK?

A.      Apakah pengaruh permainan peran dapat meningkatkan keaktifan siswa kelas XI SMA Negeri 2 Boyolali?

B.       Bagaimana cara meningkatkan kemampuan siswa dalam mengajukan pertanyaan melalui metode tanya jawab dalam pelajaran Bahasa Indonesia di Kelas XI IPA 2?

C.       Mengapa siswa SMA Negeri 2 Boyolali selalu menjadi juara dalam berbagai perlombaan nasional?

D.      Bagaimana cara menggunakan alat peraga yang berasal dari lingkungan sekitar sekolah?

85.    Dalam Penelitian tindakan kelas, masalah yang diteliti berasal dari ....

A.      kerisauan guru akan kinerjanya di kelas yang diajar

B.       keriasauan pendidik akan mutu pendidikan

C.       keinginan untuk membantu guru

D.      kepedulian peneliti akan kinerja guru

86.    Di bawah ini adalah prinsip-prinsip penelitian tindakan kelas (PTK) menurut Suharsimi Arikunto, kecuali….

A.      Kesadaran diri untuk memperbaiki kinerja

B.       Kegiatan yang direkayasa

C.       Perencanaan

D.      Upaya empiris dan sistematis

87.    Pola perencanaan-pelaksanaan-observasi-refleksi secara bertahap dan terus-menerus merupakan karakteristik PTK dalam hal….

A.      Pengumpulan data

B.       Menganalisis masalah

C.       Mencapai tujuan

D.      Menentukan ruang lingkup

88.    Peran guru dalam PTK adalah sebagai…

A.      Guru

B.       Peneliti

C.      Guru dan Peneliti

D.      Objek Penelitian

89.    Berikut ini kegiatan PTK pada tahap pertengahan tindakan, kecuali….

A.      Pelaksanaan tindakan

B.       Observasi dan intepretasi

C.       Diskusi balikan

D.      Analisis data

90.    Tujuan PTK adalah…

A.      Perbaikan KBM

B.       Menyusun teori baru

C.       Memperbaiki teori

D.      Menyusun generalisasi

91.    Merenungkan kembali tindakan perbaikan dan dampaknya serta mencari jalan keluar untuk tindak lanjut PTK merupakan…

A.      Analisis

B.       Refleksi

C.       Observasi

D.      Diskusi

92.    Latar belakang, tujuan penelitian, dan manfaat penelitian harus menjadi bagian dari PTK khususnya pada bagian….

A.      Kesimpulan

B.       Prosedur penelitian

C.      Pendahuluan

D.      Metodologi penelitian

93.    Persiapan awal dalam PTK adalah…

A.      Menyiapkan cara wawancara

B.       Membuat analisis kelayakan hipotesis

C.      Membuat rencana (perbaikan) pembelajaran dan skenarionya

D.      Menyiapkan fasilitas dan sarana

94.    Proposal penelitian dalam PTK adalah….

A.      Usulan untuk mendapatkan dana penelitian

B.       Uraian tentang komponen-komponen yang harus dilakukan guru

C.       Uraian projek penelitian pendidikan

D.      Perencanaan sistematik untuk melaksanakan PTK

95.    Berikut ini langkah-langkah dalam tahap perencanaan tindakan dalam PTK, kecuali…

A.      Formulasi solusi dalam bentuk hipotesis tindakan

B.       Analisis kelaikan hipotesis tindakan

C.       Persiapan tindakan

D.      Observasi dan inperetasi.

96.  Kegiatan yang harus dilakukan setelah pembelajaran adallah melakukan refleksi. Refleksi ini tidak hanya dilaksanakan pendidik saja, tetapi juga oleh peserta didik. Tujuan dilakukannya refleksi pembelajaran bagi peserta didik adalah....

A.      untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan pendidik dalam pembelajaran

B.       untuk mencapai kepuasaan diri peserta didik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif dengan pendidik.

C.       untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mengikuti pembelajaran selanjutnya

D.      untuk mencapai kepuasaan diri pendidik memperoleh wadah yang tepat dalam menjalin komunikasi positif dengan peserta pendidik.

97.  Kegiatan yang harus dilakukan setelah pembelajaran adalah melakukan refleksi. Tujuan dilakukan refleksi pembelajaran bagi pendidik antara lain adalah ….

A.      Untuk menganalisis tingkat keberhasilan proses dan hasil belajar peserta didik

B.       Untuk melakukan evaluasi diri terhadap hasil belajar yang telah dilakukan

C.       untuk mengidentifikasi faktor-faktor penyebab kegagalan pembelajaran

D.      Untuk mengembangkan model pembelajaran sesuai dengan mata pelajaran yang diampu

98.  Kegiatan refleksi merupakan kegiatan terakhir dari pelaksanaan pembelajaran. Pada kegiatan inilah guru akan dapat mengetahui berhasil tidaknya rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan refleksi dilakukan dengan memperhatikan beberapa prinsip, diantaranya adalah ....

A.      Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran

B.       Ada kesadaran pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

C.       Penilaian dilaksanakan di akhir pembelajaran

D.      Penilaian dilaksanakan sejak awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran 

99.    Refleksi terhadap pembelajaran mutlak harus dilakukan oleh pendidik untuk meningkatkan mutu pembelajaran dan meningkatkan kinerjanya sendiri dengan memperhatikan beberapa prinsip, di antaranya adalah ….

A.      Penilaian dilaksanakan di akhir pembelajaran

B.       Ada kesadaran pendidik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran

C.       Penilaian oleh peserta didik dilakukan dengan sangat kritis

D.      Hasil penilaian pendidik dijadikan masukan oleh pendidik untuk perbaikan pembelajaran

100.Untuk mengetahui keberhasilan belajar peserta didik, baik selama maupun setelah peserta didik mengikuti pembelajaran tertentu dapat dilihat melalui pengamatan keaktifan peserta didik dalam bekerjasama atau wawancara tentang kesulitan-kesulitan yang dihadapi peserta didik selama mengikuti pembelajaran.Pertanyaan-pertanyaan yang dapat menjelaskan memberikan penjelasan tetang hasil wawancara atau pengamatan diantaranya adalah ...

A.      Mengapa peserta didik tidak aktif dalam mengikuti pembelajaran?

B.       Bagaimanakah proses pembelajaran yang dilakukan agar efektif?

C.       Apakah kompetensi awal peserta didik untuk mengikuti pembelajaran memadai?

D.      mengapa peserta didik kita memberikan respon negatif atas pelaksanaan pembelajaran yang kita lakukan


Baca juga :

Air sangat penting untuk menjaga fungsi tubuh

Cara menjaga kesehatan mata di era digital

Cara mengelola emosi


"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Literasi

Trending Post