Ada beberapa peran-peran psikologi olahraga, diantaranya:
A. Peran Psikologi Olahraga
terhadap Prestasi Olahraga
Peran psikologi olahraga yaitu berkontribusi untuk mengingkatkan
prestasi. Terdapat tiga peranan utama psikologi olahraga dalam meningkatakan
prestasi olahraga :
Penjelasan Karakteristik dan
Tingkah Laku
Menjelaskan karakteristik dan tingkah laku para atlet kaitannya
dengan gejala psikologis. Karakter ini yang membedakan daya tangkap dan respon
masing masing individu.
Bentuk perilaku manusia juga bisa dinilai. Berdasarkan perilaku
tertentu, seorang individu sedang mengalami situasi tertentu. Sikap dan
perilaku individu dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pikiran, perasaan,
pengalaman, pengetahuan, pengaruh internal dan eksternal, dan lain sebagainya.
Penajaman Prediksi Terhadap Situasi
Tertentu
Kemungkinan atau prediksi akan suatu situasi bisa dibuat dengan
memperhatikan permasalahan psikologis.
Prediksi yang tepat ini biasa digunakan
untuk menentukan bahwa atlet tersebut lebih cocok di bidang olahraga apa sesuai
dengan karakter dan kemampuannya.
Kontrol Tingkah Laku yang Efektif
Mengontrol tingkah laku dalam olahraga, perilaku negatif yang
berdampak buruk, hal yang kurang menguntungkan, sehingga perkembangan positif
sajalah yang didapat.
Contohnya yaitu apabila seorang atlet merasa lelah maka
harus diberi dukungan lebih besar, jika tlet memiliki bakat lebih maka harus
diberikan kesempatan untuk lebih mengembangkan
nya lagi.
Hal hal tersebut diatas tidak lepas dari peranan pelatih yang
merupakan mentor yang melihat perkembangan atlet setiap harinya.
Pelatih harus
memperhatikan unsur psikis, sosial, dan emosi setiap atletnya agar perkembangan
yang terjadi sesuai yang diharapkan.
B. Peran Psikologi Olahraga
terhadap Kesehatan
Sehat merupakan kondisi baik secara rohaniah maupun jasmaniah.
Kondisi mental erat kaitannya dengan respon fisiologis.
Bahkan melalui beberapa
penelitian stres juga mampu mempengaruhi kesehatan seseorang dari mulai mampu
meningkatkan nadi, pernafasan, tekanan darah, kadar lemak dalam darah,
meningkatkan gula darah, dan lain sebagainya.
Maka dari itu manajemen stres berkaitan dengan psikologis
olahraga ini pun juga memiliki peranan penting dalam hal kesehatan.
Olahraga
merupakan aktivits gerak yang sangat disarankan dilakukan semua orang minimal
30 menit per hari untuk menjaga tubuh tetap bugar. Namun nyatanya banyak yang
malas untuk melakiukan kegiatan baik ini.
Psikologis olahraga merupakan perubahan pemikiran atau mental
terhadap perilaku seseorang. Pengendalian mental diri bisa mempengaruhi pola
tingkah laku seseorang.
Pemikiran positif, niat, optimistik dalam melakukan
kegiatan olahraga tentu akan berdamppak baik untuk kesehatan tubuh. Maka orang
yang sehat merupakan orang dengan pikiran yang positif dan mampu melakukan
perubahan perilaku dari negatif ke positif.
Orang dengan mental atau pemikiran positif terhadap aktivitas
olahraga ini maka akan mencapai kesehatan tubuh yang diinginkan. Berbalik
apabila pikiran seseorang sudah negatif dari awal maka tubuh yang sehat tidak
akan bisa didapatkan.
Seseorang yang memiliki berat badan besar atau obesitas, tanpa
psikologi olahraga berat badannya tidak akan pernah turun dan kesehatan
tubuhnya akan memburuk.
Namun dengan psikologi kesehatan orang tersebut akan
mulai mencari cara seperti diet sehat rendah kalori dan lemak, olahraga gerak,
membatasi diri dari cemilan, dan sebagainya sebagai upaya pencapaian tujuan.