Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Ayo Giat Berolahraga Agar Tubuh Sehat dan bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Tingkatkan Literasi Digital.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Gapai Impian dan Cita-Cita dengan Tubuh yang Bugar.

Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan

Rajin Olahraga bisa meningkatkan kualitas hidup.

Porsi aktivitas fisik yang benar


Aktivitas fisik/Olahraga yang Benar

Menurut para pakar olahraga, olahraga tak ubahnya seperti pakaian.


“Olahraga sifatnya tailor-made, artinya disesuaikan perorang dan tujuannya.


Apakah tujuannya berolahraga sebagai karier seperti atlet atau sekadar menjaga kebugaran?


Ada 3 cara mudah untuk mengetahui apakah olahraga yang kita lakukan cocok atau tidak:


1) Pertama, cek denyut nadi setiap pagi ketika bangun tidur.
Denyut nadi normal adalah 60 kali per menit. 

Jika setelah melakukan olahraga, Anda menemukan jumlah denyut pagi hari bertambah, berarti ada yang salah dengan jenis atau intensitas olahraga yang dilakukan.


2) Kedua, apa yang kita rasakan ketika bangun pagi ?
Jika badan sakit dan malah jadi malas beraktivitas, berarti ada yang salah.


3) Ketiga, lakukan pemeriksaan tekanan darah dan suhu tubuh dengan rutin Lalu, bandingkan hasilnya sebelum dan sesudah berolahraga. Jika hasilnya berbeda, berarti ada yang salah dalam berolahraga.



Porsi (takaran) aktivitas fisik/Olahraga

Para pakar olahraga, menyarankan bagi orang dewasa yang sehat untuk mendapatkan 2,5 jam latihan aerobik umum setiap minggu, kemudian juga mendapatkan latihan penguatan otot untuk yang dua hari atau lebih.


Pedoman ini bahkan memungkinkan untuk dibagi menjadi segmen 10 menit, disela hari-hari sibuk Anda. 


Misalnya, Anda berjalan kaki selama 10 menit, tiga kali dalam sehari dan lima hari dalam seminggu, untuk mengurangi risiko mengembangkan penyakit yang sedang maupun berat.



Baca Juga :

Kebiasaan buruk bagi kesehatan 


Penyakit Akibat Kurang Olahraga


Gerak dasar latihan kebugaran

Manfaat aktivitas fisik jangka panjang

Manfaat jangka panjang dari partisipasi aktif aktivitas fisik secara teratur diantaranya :


1) Mengontrol Berat Badan

Aktivitas secara teratur dapat membantu mencegah kelebihan berat badan atau membantu mempertahankan penurunan berat badan. Aktivitas fisik dapat membakar kalori. Semakin tinggi intensitas aktivitas, semakin banyak kalori yang dibakar.


Jika tidak punya waktu untuk berolahraga secara teratur, lakukan aktivitas kecil dalam hidup kita sehari-hari, misalnya menggunakan tangga bukan lift atau menambah kesibukan fisik di rumah, hal ini sudah cukup untuk menambah aktifitas fisik kita. 


Akan tetapi, tetap saja akan lebih baik jika kita meluangkan sedikit waktu untuk berjalan-jalan, bersepeda, atau berlari dalam skala ringan.


Cara terbaik untuk menurunkan berat badan adalah melakukan olahraga atau aktif secara fisik. 


Studi menunjukkan bahwa aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin mungkin tidak cukup untuk menurunkan berat badan, tetapi kegiatan fisik sangat aktif mampu membakar energi hingga sekitar 2500 kkal/minggu. Dan ini akan sangat efektif untuk mengontrol berat badan dalam jangka panjang.



2) Meningkatkan Semangat, Memperbaiki suasana hati/Mengurangi Stress

Berjalan kaki selama 30 menit dapat membantu mengurangi stress dan emosional. Aktivitas fisik merangsang berbagai bahan kimia otak yang dapat membuat lebih bahagia dan lebih santai, dan lebih baik dalam penampilan serta dapat meningkatkan rasa percaya diri kita.


Bayangkan bahwa kita perlu satu “suntikan” untuk suasana hati yang lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. 


Berolahraga di tempat senam atau berjalan cepat selama 30 menit dapat membantu memperbaiki suasana hati kita. Aktivitas fisik merangsang produksi berbagai bahan kimia dalam otak yang berhubungan dengan perasaan bahagia dan relaksasi. 


Perlahan-lahan hal ini memberi perasaan yang lebih baik dan juga memperbaiki penampilan kita, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan rasa percaya diri.



3) Meningkatkan energi

Aktivitas fisik yang teratur dapat meningkatkan kekuatan otot dan meningkatkan daya tahan tubuh. Latihan dan aktivitas fisik memberikan oksigen dan nutrisi ke jaringan dan membantu sistem kardiovaskular untuk bekerja lebih efisien. 


Ketika jantung dan paru-paru bekerja lebih efisien, akan memiliki lebih banyak energi untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.



4) Memperbaiki kualitas tidur

Aktivitas fisik secara teratur akan membantu kita untuk tidur lebih mudah dan/ atau lebih cepat. Hanya saja, usahakan untuk tidak berolahraga pada waktu yang terlalu larut malam, karena ketegangan yang kita rasakan segera setelah itu dapat menyebabkan hasil yang berlawanan.


5) Memperlancar sistim reproduksi

Aktivitas fisik yang teratur membuat tubuh lebih bugar dan lebih siap melakukan aktivitas fisik serta mengurangi stress. Diantara penyebab utama disfungsi sistim reproduksi adalah keletihan, stress dan gangguan kesehatan yang mungkin dapat dicegah dengan berolahraga secara teratur.


Pria yang berolahraga secara teratur cenderung tidak memiliki masalah dengan disfungsi sistim reproduksi dari pada pria yang tidak berolahraga. Selain efek positif secara fisik/ragawi, berolahraga secara teratur memiliki efek positif secara psikis/mental terhadap kesehatan yaitu kesadaran menerapkan pola hidup sehat.



6) Menyenangkan

Aktivitas fisik dapat menjadi cara yang menyenangkan untuk menghabiskan waktu. Ini memberi kesempatan untuk bersantai, menikmati alam atau hanya melakukan kegiatan yang membuat bahagia.


Aktivitas fisik juga dapat membantu terhubung dengan keluarga atau teman dalam pengaturan sosial yang menyenangkan.Manfaatkan setiap kesempatan di rumah untuk mengingatkan tentang pentingnya melakukan aktivitas fisik secara teratur. 


Bersama anggota keluarga sering melakukan aktivitas fisik secara bersama, misalnya jalan pagi bersama, membersihkan rumah secara bersama-sama, dll.


7) Mengurangi risiko terkena penyakit kronis.

Aktivitas fisik secara teratur mampu meningkatkan kadar kolesterol HDL (yang disebut sebagai “kolesterol baik”), dan menurunkan tingkat trigliserida yang berbahaya bagi tubuh. 


Selanjutnya, aktivitas fisik secara teratur mampu meningkatkan aliran darah dalam pembuluh darah. 


Sehingga dapat mengurangi kekhawatiran kita akan stroke, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, depresi, berbagai jenis kanker dan arthritis.



8) Meningkatkan kebugaran.


Aktivitas fisik secara teratur memperkuat otot dan meningkatkan pasokan oksigen dan nutrisi ke jaringan, sehingga sistem kardiovaskular bekerja lebih efisien. 

Ketika jantung dan paru-paru bekerja 100% dari potensi mereka, maka kelelahan yang akan terasa umumnya akan berkurang
secara signifikan kebugaran kita dapatkan.



9) Menyehatkan jantung dan pembuluh darah

Aktifitas fisik secara teratur/berolahraga memompa darah lebih cepat (untuk sementara) sehingga membantu menguatkan otot jantung dan pembuluh darah, serta melancarkan aliran darah. 

Berolahraga juga dapat mengurangi kelebihan lemak tubuh, kolesterol, dan trigliserida dalam tubuh yang berpotensi mengganggu kesehatan jantung dan pembuluh darah.



10) Meningkatkan ketahanan fisik

Orang yang biasa melakukan aktifitas fisik secara teratur/berolahraga mempunyai daya tahan fisik yang lebih lama untuk bekerja.



11) Mencegah gangguan Mmetabolisma

Gangguan metabolisma seringkali disebabkan ketidakseimbangan biokimia tubuh seperti glukosa, kolesterol, trigliserida, asam urat, sodium, dsb. Padahal dalam kadar normal, zat-zat tersebut diperlukan untuk membantu metabolisma. 


Olahraga secara teratur dapat membantu memperbaiki keseimbangan biokimia tubuh.



12) Membuat awet muda

Aktifitas fisik secara teratur/berolahraga membantu melancarkan aliran darah yang membawa oksigen dan membuang racun (detoksifikasi) pada seluruh tubuh sehingga membuat kulit segar dan halus.



13) Meningkatkan imunitas (kekebalan) tubuh

Aktifitas fisik secara teratur/olahraga teratur dapat membantu meningkatkan ketahanan tubuh terhadap penyakit batuk, influenza, dan penyakit lainnya yang berhubungan dengan saluran pernapasan.



14) Penurunan risiko penyakit kardiovaskular

Penelitian yang dilakukan selama beberapa tahun pada laki-laki setengah baya dan wanita menunjukkan manfaat olahraga dalam menurunkan risiko penyakit kardiovaskular. 


Penyakit kardiovaskular telah dilaporkan telah menurun sekitar 20% sampai 35% pada pria dan wanita yang melaporkan melakukan peningkatan tingkat aktivitas fisik saat orang-orang dengan tingkat yang sangat rendah aktivitas fisik menunjukkan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular sampai sebatas 95%. Ini adalah pencegahan primer penyakit jantung. 


Pencegahan sekunder juga dilaporkan untuk pasien dengan penyakit jantung. Aktivitas fisik minimal dengan mengeluarkan energi sekitar 1600 kkal sampai 2.200 kkal menunjukkan penghentian perkembangan penyakit jantung koroner dan pengurangan plak pada pasien penyakit jantung.



15) Menurunkan resiko diabetes

Studi menunjukkan bahwa risiko terkena diabetes tipe 2 berkurang dengan peningkatan aktivitas fisik. Risiko diabetes tipe 2 sangat tinggi pada mereka yang kelebihan berat badan akibat perubahan gaya hidup.


Dokter menyarankan aktivitas fisik yang dilakukan dengan cukup intens hingga berkeringat dapat mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2. 


Penurunan berat badan yang dilakukan dengan jalan perubahan pola makan/diet sehat yang digabungkan dengan aktivitas fisik yang intens dapat menurunkan risiko diabetes pada pasien kelebihan berat badan. 


Lakukan aktivitas fisik secara intens minimal 150 menit per minggu dianjurkan bagi orang berlebihan berat badan. 


Untuk pencegahan sekunder bagi orang-orang yang sudah didiagnosis menderita diabetes, disarankan setidaknya melakukan aktivitas olahraga berjalan 2 jam per minggu. 


Hal ini telah dilaporkan evektif dalam mengurangi resiko kematian akibat diabetes hingga sebesar 39% – 54% dalam banyak kasus.

Studi menunjukkan bahwa olahraga latihan aerobik evektif dapat mengurangi resiko diabetes.



16) Mengurangi risiko kanker

Aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur telah disampaikan evektif mengurangi resiko kanker tertentu, seperti kanker usus besar dan kanker payudara. 


Pria atau perempuan yang aktif secara fisik telah menunjukkan penurunan risiko sekitar 30% sampai 40% pada kanker usus besar, dan 20% sampai 30% pengurangan kasus kanker payudara pada wanita. 


Ada bukti bahwa kambuhnya kanker dan kematian juga akan melambat dengan adanya aktivitas fisik secara teratur. 


Studi pada pasien pada pengobatan kanker menunjukkan tingkat kelangsungan hidup yang meningkat hingga 73% pada pasien dengan aktivitas fisik yang cukup.



17) Mengurangi risiko Osteoporosis dan Memperkuat Tulang

Osteoporosis adalah gangguan tulang degeneratif yang sering dikatakan dialami oleh pria atau wanita paruh baya. Namun Osteoporosis lebih banyak terjadi pada wanita dibandingkan pada dengan pria. 


Penelitian tentang hubungan antara osteoporosis dan olahraga /aktifitas fisik mengungkapkan bahwa, khususnya latihan ketahanan menunjukkan peningkatan kepadatan mineral tulang. 


Oleh karena itu dapat mengurangi risiko osteoporosis terutama pada pria atau wanita paruh baya dan perempuan usia lanjut.


Aktivitas fisik juga telah dilaporkan mengurangi risiko patah tulang yang sering mempengaruhi usia. 


Orang yang aktif secara fisik memiliki risiko lebih rendah patah tulang, dibandingkan dengan orang secara fisik tidak aktif. 

Aktifitas fisik secara teratur/olahraga dapat meningkatkan penyerapankalsium oleh tulang.



18) Peningkatan kesehatan psikologis

Kesehatan psikologis atau mental seseorang juga tak kalah penting dibanding dengan kesehatan fisik. 


Olahraga teratur juga telah dilaporkan efektif untuk mengurangi stres, kecemasan dan depresi. 


Hubungan antara aktivitas fisik dan mental tidak ada hubungannya dengan standar sosial atau ekonomi, tua atau muda atau jenis kelamin. Pola ini diamati terutama pada wanita dan pria 40 tahun keatas yang aktif secara fisik.



19) Meningkatkan kesehatan otak

Terlepas dari kesehatan mental di atas, kesehatan otak juga berperan
penting untuk kesehatan secara keseluruhan. 


Studi telah menunjukkan bahwa kesehatan otak dapat ditingkatkan dengan aktivitas fisik, dan hasil dari aktivitas fisik dapat diwujudkan pada tahap kehidupan yang mempengaruhi kesehatan otak. 


Sedang untuk aktivitas fisik yang dilakukan sejak usia dini, memiliki manfaat seperti perbaikan pembelajaran dan kinerja mental, stimulasi neurogenesis, peningkatan resistensi interferensi otak dan perbaikan dalam proses plastisitas otak.


Baca Juga :

Buku PJOK Kurikulum Merdeka

Aspek Psikologi Olahraga

Klasifikasi Keterampilan Gerak



Pola aktivitas harian



Aktivitas fisik adalah melakukan pergerakan anggota tubuh yang menyebabkan pengeluaran tenaga yang sangat penting bagi pemeliharaan kesehatan fisik, mental,dan mempertahankan kualitas hidup agar tetap sehat dan bugar sepanjang hari.


jenis aktivitas fisik yang dapat dilakukan sehari-hari yaitu: belajar, berjalan kaki, berkebun, kerja di taman, mencuci pakaian, mencuci mobil, mengepel lantai, naik turun tangga, dan lainnya. 


Sedangkan jenis olahraga yang bisa dilakukan yaitu:

push-up, lari ringan, bermain bola, berenang, senam, bermain tenis, yoga, fitness dan angkat beban/berat, atau aktivitas lainnya.

Melakukan aktivitas fisik dilakukan secara teratur paling sedikit 30 menit dalam sehari, dapat meningkatkan kesehatan jantung, paru-paru serta alat tubuh lainnya.


Jika kegiatan ini dilakukan setiap hari secara teratur, terukur, maju berkelanjutan maka dalam waktu 3 bulan ke depan akan terasa hasilnya.



Beberapa hal terkait aktivitas fisik:

a. Mengapa aktivitas fisik/Olahraga itu penting
Tubuh manusia dibuat untuk banyak bergerak. Aktivitas/olahraga membuat otot dan rangka tubuh bergerak, denyut jantung meningkat sehingga darah beserta oksigen dan nutrisi bisa disalurkan dengan baik ke seluruh tubuh.


Jarang berolahraga membuat distribusi oksigen ke seluruh tubuh terganggu. Dampaknya, otot tubuh akan kekurangan oksigen sehingga membuat badan terasa pegal-pegal dan kaku. 

Kekurangan oksigen juga membuat kerja otak tidak maksimal sehingga mudah pusing dan susah konsentrasi. Mari ubah gaya hidup kita segera ke arah yang sehat, selagi masih banyak kesempatan.



b. Aktivitas fisik dapat digolongkan menjadi tiga tingkatan
Aktivitas fisik yang sesuai untuk remaja sebagai berikut:



1) Aktivitas Ringan.

Kegiatan ini hanya memerlukan sedikit tenaga dan biasanya tidak menyebabkan perubahan dalam pernapasan atau ketahanan (endurance).

Contoh:

Berjalan kaki, menyapu lantai, mencuci baju/piring, mencuci kendaraan, berdandan, duduk, les di sekolah, les di luar sekolah, mengasuh adik, nonton TV, aktivitas bermain playstation, bermain komputer, belajar di rumah, dan duduk santai.


2) Aktivitas Sedang

Aktivitas ini membutuhkan tenaga intens atau terus menerus, gerakan otot yang berirama atau kelenturan (flexibility).

Contoh:
Berlari kecil, tenismeja, berenang, bermain dengan hewan peliharaan,bersepeda, bermain musik, jalan cepat.



3) Aktivitas Berat
Aktivitas ini biasanya berhubungan dengan olahraga dan membutuhkan kekuatan (strength), dan membuat berkeringat.

Contoh:
Berlari, bermain sepakbola, senam aerobik, beladiri (misalnya: karate, taekwondo,pencaksilat), dan aktifitas fisik berat lainnya.



Baca Juga :





Soal easay kelas 12 semester 1

1. Pemain yang mengatur serangan dalam permainan sepak bola, yaitu ....
Jawaban: gelandang

2.Pemain yang menjaga gawang disebut ....
Jawaban: kiper


3. PBVSI adalah kependekan dari ....
Jawaban: Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia


4. Teknik dasar lompat jangkit adalah ....
Jawaban: hop, step, dan jump


5.Sistem yang digunakan regu tidak memiliki pemain yang tinggi adalah sistem atau pola ....
Jawaban: ault mann


6. Taufik Hidayat adalah pemain ....
Jawaban: bulu tangkis


7. Jumlah pelari estafet ada ....
Jawaban: empat orang


8. Induk organisasi atletik Indonesia, yaitu ....
Jawaban: PASI


9.Istilah lain dari kebugaran jasmani adalah ....
Jawaban: physical fitness


10. Pencak silat adalah cabang olahraga bela diri yang berasal dari 
Jawaban: Indonesia


11. Sebutkan dua jenis pukulan servis dalam permainan bulu tangkis!
Jawaban: servis pendek dan servis panjang


12. Sebutkan syarat-syarat yang dibutuhkan dalam menerapkan pola penyerangan berpola pada permainan bola basket!


Jawaban:
a. Harus ada seorang pemain sebagai pengatur serangan.
b. Membutuhkan seorang pemain pengalaman
c. Harus ada seorang atau beberapa pemain penembak, baik yang bersamaan maupun bergelombang jika penembak gagal.
d. Membutuhkan seorang pemain pengumpan


13. Jelaskan cara menyusun pelari estafet jarak 4 × 400 meter!
Jawaban: cara menyusun pelari estafet jarak 4 x 400 meter dengan menempatkan pelari tercepat pertama atau kedua pada posisi pelari pertama dan terakhir.


14. Jelaskan yang dimaksud dengan serangan pada olahraga bela diri pencak silat!
Jawaban: Serangan pada olahraga bela diri pencak silat adalah usaha untuk memasukkan pukulan atau tendangan ke bidang sasaran (anggota badan lawan) dengan menggunakan tangan atau kaki


15. Sebutkan manfaat dan latihan kebugaran jasmani yang dilakukan secara teratur dan berkelanjutan!
Jawaban:
a. Dapat membangun kekuatan dan daya tahan otot seperti kekuatan tulang dan persendian selain mendukung penampilan baik dalam olahraga maupun non olahraga
b. Mampu meningkatkan daya tahan jantung dan paru-paru.
c. Dapat membakar kalori yang memungkinkan tubuh terhindar dari kegemukan.
d. Mengurangi risiko penyakit jantung koroner.
e. Memperlancar aliran darah, menurunkan tekanan darah, dan kadar gula darah.


Baca Juga :

Buku PJOK X Kurikulum Merdeka

Memahami Projek Profil Pancasila

Prinsip Perkembangan Peserta Didik

Soal pjok kelas 12 semester 1



1. Pergantian tongkat dengan cara melihat disebut ....
a. visual
b. nonvisual
c. lempar
d. a dan b benar
e. a, b, dan c benar
Jawaban: a


2. Berikut ini yang bukan pola penyerangan dalam permainan sepak bola, yaitu ....
a. 5-3-2
b. 3-2-5
c. 4-2-4
d. 2-4-4
e. 3-2-2-3
Jawaban: a


3. Pemain yang memiliki kemampuan sebagai pengumpan bagi smasher dalam permainan bola voli disebut ....
a. smasher
b. set uper
c. bloker
d. universaler
e. pemain belakang
Jawaban: b


4. Semua pemain bertugas untuk menerima servis yang dilancarkan oleh pemain lawan. Sistem ini dalam permainan bola voli dinamakan ....
a. sistem penerimaan servis 6:0
b. sistem penerimaan servis 0:6
c. sistem penerimaan servis 1:5
d. sistem penerimaan servis 2:4
e. sistem penerimaan servis 3:3
Jawaban: b


5. Pola penyerangan dengan formasi 1:3:1 pada pemainan bola basket dinamakan ....
a. diamond
b. ault man
c. man to man
d. zona defence
e. fast break
Jawaban: a


6. Berikut ini adalah formasi-formasi dalam permainan bola basket, kecuali ....
a. 3-2
b. 1-2-2
c. 2-2-1
d. 2-4
e. 1-3-1
Jawaban: d


7. Yang dimaksud dengan pukulan drive adalah ....
a. pukulan lurus untuk menekan lawan
b. pukulan yang dilakukan dari atas ke bawah dengan secepat-cepatnya
c. pukulan yang dilakukan dengan tujuan untuk menempatkan bola sedekat mungkin
d. pukulan yang dilakukan di daerah net
e. pukulan yang hanya melewati net saja
Jawaban: a


8. Induk organisasi bulu tangkis Indonesia dinamakan ....
a. PSSI
b. PBVSI
c. PBSI
d. PBB
e. Percasi
Jawaban: c


9. Lari estafet sering juga dinamakan lari ....
a. jangkit
b. sprint
c. sambung
d. marathon
e. gawang
Jawaban: c


10. Permainan sepak bola di negara Yunani dikenal dengan nama ....
a. tsu shu
b. harpastum
c. episkiros
d. soccer
e. bola sepak
Jawaban: c


11. Latihan joging disebut juga latihan ....
a. anaerobik
b. aerobik
c. daya tahan
d. kekuatan
e. interval training
Jawaban: c


12. Pada lari estafet 4 × 400 meter, pelari pertama menggunakan start ....
a. jongkok
b. melayang
c. berdiri
d. membungkuk
e. jinjit
Jawaban: a


13. Panjang papan tumpuan pada lompat jangkit adalah ....
a. 2,75 meter
b. 1,22 meter
c. 2,22 meter
d. 4, 25 meter
e. 1,25 meter
Jawaban: b


14. Salah satu gerakan yang harus dilakukan oleh pelompat jangkit adalah gerakan hop. Gerakan hop adalah ....
a. melompat dengan kedua kaki
b. melompat kaki bergantian
c. menolak satu kaki mendarat dengan kaki yang lain
d. menolak dengan satu kaki menadarat dengan kaki yang lain
e. mendorong sekuat tenaga
Jawaban: d


15. Sebutkan tahapan teknik dasar lompat jangkit secara berurutan ....
a. hop, step, dan jump
b. step, hop, dan jump
c. jump, hop, dan step
d. step, jump, dan hop
e. hop, jump, dan step
Jawaban: a


16. Gerakan yang ada dalam lompat jangkit adalah gerakan ....
a. berjingkat hop
b. backhand
c. lob
d. mendarat
e. melayang
Jawaban: a


17. Organisasi pencak silat di Indonesia dinamakan ....
a. IPSI
b. IPIGS
c. IPO
d. IPSSI
e. PSSI
Jawaban: c


18. Pencak silat adalah salah satu cabang olahraga beladiri berasal dari negara ....
a. Cina
b. Hongkong
c. Jepang
d. Vietnam
e. Indonesia
Jawaban: e


19. Berikut ini jenis-jenis pukulan dalam olahraga pencak silat, kecuali ....
a. tendangan T
b. tendangan sabit
c. tendangan lurus
d. tendangan jejag
e. tendangan halilintar
Jawaban: e


20. Gerakan ini adalah salah satu serangan dengan menggunakan tangan, yang disebut ....
a. pukulan
b. tendangan
c. guntingan
d. kaitan
e. bantingan
Jawaban: a


21. Berikut ini yang bukan perguruan silat di Indonesia, yaitu ....
a. tajimalela
b. perisai diri
c. pejajaran
d. tapak suci
e. garuda flexi Bandung
Jawaban: e


22. Perhatikan pernyataan di bawah ini:
1) Sikap badan berdiri kudakuda silang.
2) Gerakan kaki menendang ke depan.
3) Posisi badan mengapung.
4) Kedua belah tangan menyilang di depan dada.

Pernyataan di atas merupakan ....
a. tendangan sabit
b. tendangan taji (T)
c. tendangan lurus
d. tendangan belakang
e. tendangan harimau
Jawaban: b


23. Menurut para ahli olahraga, bahwa seorang atlet yang mengikuti program latihan kondisi fisik secara intensif selama 6-8 minggu sebelum pertandingan akan memperoleh ....
a. kebugaran
b. kondisi fisik
c. kekuatan
d. kelentukan
e. kekuatan, kelentukan, dan daya tahan
Jawaban: e


24. Lari yang dilakukan di alam bebas disebut juga ....
a. lari sprint
b. sirkuit training
c. cross country
d. fartelk
e. joging
Jawaban: c


25. Induk organisasi atletik dunia dinamakan ....
a. FIG
b. AFA
c. FA
d. IAAF
e. PASI
Jawaban: d


Baca juga :





Soal ujian kelas X semester 2



1. Melakukan awalan dengan langkah ancang-ancang lebar dan datar merupakan salah satu cara melakukan....
a.  smash
b. umpan
c. menyerang
d. pertahanan
e. blok
Jawaban: a


2. Tindakan menghadang bola atau menghlang-halangi smasher yang sedang melakukan smash disebut....
a. blok
b. spike pelan
c. tip
d. toss
e. servis
Jawaban: a


3. Tinggi net bola voli untuk putra adalah....
a. 3 meter
b. 2 meter
c. 1 meter
d. 2,43 meter
e. 4 meter
Jawaban: d


4. Keberhasilan suatu blok ditentukan oleh ketinggian....
a. loncatan
b. smash
c. langkah
d. pukulan
e. tolakan
Jawaban: a


5. Organisasi bola voli Indonesia adalah....
a. Perbasi
b. Perbakin
c. PSSI
d. PBVSI
e. PBSI
Jawaban: d


6. Teknik smash biasanya menggunakan langkah 3-5 dengan irama....
a. cepat
b. pelan
c. teratur
d. sedang
e. tetap
Jawaban: b


7. Pukulan bola yang menukik ke arah lapangan lawan adalah....
a. blok
b. Smash
c. Servis
d. Tip
e. Passing
Jawaban: b


8. Berdiri tegak dengan kaki dibuka selebar bahu dan salah satu kaki berada di depan merupakan teknik...
a. shooting
b. overhead pass
c. set shoot
d. jump shoot
e. long shoot
Jawaban: c 



Baca juga:




Soal Kebugaran jasmani



9. Kedua tangan yang memegang bola dalam keadaan melayang adalah cara melakukan....
a. set shoot
b. lay up shoot
c. overhead pass
d. jump shoot
e. bloking
Jawaban: c


10. Saat menerima bola dalam keadaan melayang merupakan salah satu cara melakukan....
a. set shoot
b. lay up shoot
c. jump shoot
d. shooting
e. smash
Jawaban: a


11. Pukulan batter yang dapat ditangkap oleh fielder, mengakibatkan....
a. short stop
b. batter out
c. home plate
d. full base
e. force out
Jawaban: b


12. Penjaga lapangan yang dapat menyentuh base sebelum pelari adalah....
a. force out
b. full base
c. home plate
d. short stop
e. batter out
Jawaban: a


13. Merubah keadaan nilai, hitungan ball, dan strike merupakan tugas....
a. pemain
b. penjaga lapangan
c. pemain cadangan
d. regu lawan
e. wasit
Jawaban: d


14. Cara dan teknik memukul yang baik adalah....
a. memegang stik dengan benar
b. melempar bola lambung secara keras
c. tangan kanan memegang bola
d. tangan kanan diputar
e. membelakangi arah pukulan
Jawaban: a


15. Usaha batter untuk melakukan pukulan ke arah first base disebut....
a. sacrifice bunt
b. hit and run
c. the steal
d. sacrifice fly
e. deffensive strategy
Jawaban: a


16. Siasat yang digunakan oleh regu yang mendapat giliran memukul, secara individu atau kelompok untuk menyerang lawan disebut....
a. taktik penyerangan
b. taktik pertahanan
c. taktik mematikan dengan pasti
d. taktik mati terpaksa
e. taktik mematikan lebih dari satu
Jawaban: a


17. Suatu usaha atau siasat dari suatu regu yang diterapkan dalam pertandingan denagn tujuan untuk memeroleh kemenangan disebut....
a. taktik
b. siasat
c. strategi
d. pertahanan
e. penyerangan
Jawaban: c


18. Taktik hit and run dilakukan oleh batter untuk membantu....
a. batter
b. base runner
c. base 1
d. base 3
e. pitcher
Jawaban: b


19. Taktik sacrifice harus dilakukan oleh seorang batter yang baik karena harus memukul bola melambung ke arah....
a. base 2
b. base 3
c. base 4
d. outfielder
e. fielder
Jawaban: d


20. Siasat yang dilakukan oleh pelari di base, yaitu....
a. single steal
b. double steal
c. the steal
d. sacrifice fly
e. hit and run
Jawaban: c


Baca Juga :

Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran

Model Pembelajaran

Prinsip Perkembangan Peserta Didik



Hakekat Ekstrakurikuler

Kegiatan ekstrakurikuler, yaitu kegiatan-kegiatan siswa di luar jam pelajaran, yang dilaksanakan di sekolah atau di luar sekolah, dengan tujuan memperluas pengetahuan, memahami keterkaitan antara berbagai mata pelajaran, penyaluran bakat dan minat, serta dalam rangka usaha untuk meningkatkan kualitas keimanan dan ketakwaan para siswa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kesadaran berbangsa dan bernegara, berbudi pekerti luhur dan sebagainya. 



Oleh sebab itu, ditetapkan kebijakan pembinaan kesiwaan yang disebut Empat jalur dan Delapan Materi Pembinaan, yaitu OSIS, 
  1. Latihan
  2. Kepemimpinan
  3. Ekstrakurikuler
  4. Wawasan Wiyatamandala.


Sedangkan delapan materi pembinaan, meliputi :

  1. Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; 
  2. Kehidupan berbangsa dan bernegara berdasarkan Pancasila, 
  3. Pendidikan Pendahuluan Bela Negara; 
  4. Pendidikan budi pekerti; 
  5. Berorganisasi, 
  6. Pendidikan politik dan kepemimpinan; 
  7. Keterampilan dan kewiraswastaan; 
  8. Kesegaran jasmani dan kreasi seni.

Kegiatan ektrakurikuler merupakan kegiatan yang biasa dilakukan di luar kelas dan di luar jam pelajaran (kurikulum) untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki peserta didik

Baik berkaitan dengan aplikasi ilmu pengetahuan yang didapatkannya maupun dalam pengertian khusus untuk membimbing peserta didik dalam mengembangkan potensi dan bakat yang ada dalam dirinya melalui kegiatan-kegiatan yang wajib maupun pilihan. 


Kegiatan ektrakurikuler adalah kegiatan pelajaran yang diselenggarakan di luar jama pelajaran biasa. 


Kegiatan ini dilaksanakan sore hari bagi sekolah-sekolah yang masuk pagi, dan dilaksanakan pagi hari bagi sekolahsekolah yang masuk sore. 


Kegiatan ekstrakurikuler ini sering dimaksudkan untuk mengembangkan salah satu bidang pelajaran yang diminati oleh sekelompok siswa, misalnya olahraga, kesenian, dan berbagai kegiatan keterampilan dan kepramukaan.


Kegiatan ektrakurikuler adalah kegiatan tambahan di luar struktur program dilaksanakan di luar jam pelajaran biasa agar memperkaya dan memperluas wawasan pengetahuan dan kemampuan siswa.


Ruang lingkup kegiatan ektrakurikuler adalah berupa kegiatan-kegiatan yang dapat menunjang dan dapat mendukung program intrakurikuler yaitu mengembangkan pengetahuan dan kemampuan penalaran siswa, keterampilan melalui hobi dan minatnya serta pengembangan sikap yang ada pada program intrakurikuler dan program kokurikuler.



Jenis-Jenis Ekstrakurikuler 

Jenis-jenis kegiatan ekstrakurikuler dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: 


1. Kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat atau berkelanjutan, yaitu jenis kegiatan ekstrakurikuler yangdilaksanakan secara terus-menerus selama satu periode tertentu. 

Untuk menyelesaika satu program kegiatan ekstrakulikuler ini biasanya diperlukan waktu yang lama; dan 



2. Kegiatan ekstrakulikuler yang bersifat periodik atau sesaat, yaitu kegiatan ekstrakulikuler yang dilaksanakan waktu-waktu tertentu. 


Baca Juga : 

Prinsip Perkembangan Peserta Didik

Metode Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran

Konsep Pembelajaran




Tentang Mutu Sekolah



Dalam “proses pendidikan” yang bermutu terlibat berbagai input, seperti bahan ajar (kognitif, efektif atau psikomotorik), metode bervariasi sesuai dengan kemampuan guru, sarana sekolah didukung dengan administrasi dan prasarana dan sumber daya lainnya serta penciptaan suasana yang kondusif. 

Manajemen sekolah dan manajemen kelas berfungsi mengsingkronkan berbagai input tersebut atau mensinergikan semua komponen dalam interaksi (proses) belajar baik antar guru, siswa dan sarana pendukung di kelas maupun di luar kelas, baik konteks kurikuler maupun ekstrakurikuler, baik dalam lingkup substansi yang akademis maupun yang non-akademis dalam suasana yang mendukung proses pembelajaran. 

Sebuah sekolah dianggap mempunyai daya tarik, daya saing dan daya tahan, paling tidak mempunyai syarat-syarat sebagai berikut: 

1.Sekolah tersebut proses pembelajarannya bermutu dan hasilnya juga bermutu. 

Bermutu dalam bidang akademiknya, bermutu dalam pendampingan emosionalnya, dan bermutu dalam pembimbingan spiritualnya. Dengan demikian, maka segala aspek mutu sekolah dapat tercapai. 


2.Sekolah tersebut biayanya sebanding dengan mutu yang diperlihatkannya. Biasanya orang tua yang sadar akan mutu pendidikan menganggap biaya merupakan persolana nomor dua. 

Dalam dunia bisnis ada istilah bahwa bisnis yang bermutu itu mahal, dan yang tidak bermutu itu murah. Agaknya perarel dengan pandangan ini juga berlaku dalam dunia pendidikan, bahwa untuk menjdiakan sekolah bermutu ternyata biayannya mahal sekali, dan sulit ditemukan dengan biaya yang sangat rendah, tetapi sekolahnya bermutu. 


3.Sekolah tersebut memliki etos kerja tinggi dalam arti komunitas pendidikan tersebut telah mempunyai kebiasaan untuk bekerja keras, mendidik, tertib, disiplin, penuh tanggung jawab, objektif, dan konsisten. 

Nilai-nilai budaya ini menjadi sikap dan milik seluruh anggota komunitas pendidikan pada unit sekolah itu. 


4.Sekolah tersebut dari segi keamanan secara fisik dan psikologis terjamin, dalam arti komplek sekolah tersebut sungguh-sungguh menanamkan sikap ramah lingkungan untuk hidup tertib, indah, rapi, aman, rindang, nyaman dan menjadikan orang betah di dalamnya. 


5.Sekolah tersebut di dalamnya tercipta suasana yang humanis, terpeliharannya budaya dialog, komunikasi latihan bersama, dan adanya validasi teman sejawat. 

Dengan kata lain, terpelihara pendidikan humanioranya, religiusitasnya, moral dan akhlaknya.

Baca Juga :

Konsep Pembelajaran

Model Pembelajaran

Pendekatan Pembelajaran


Pola makanan dan minuman sehat

  

    Dengan adanya pengetahuan nutrisi maka seseorang akan mampu dalam menyediakan dan menghidangkan makanan secara seimbang, dalam arti kompesisi antara kalori, protein, vitamin dan mineral, komposisi ini penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. 


Pemenuhan unsur-unsur dalam kompesisi makanan menunjang tercapainya kondisi yubuh yang sehat. 


Adapun fungsi makanan bagi tubuh: mengurangi dan mencegah rasa lapar, mengganti sel-sel yang rusak, untuk pertumbuhan badan, sebagai sumber tenaga, membantu menyembuhkan penyakit. 


Baca juga :
Cara menghitung Kalori Tubuh


Kebiasaan buruk bagi kesehatan


Faktor kebugaran jasmani


Penyakit HIV AIDS


Menurut Sumintarsih, (2008: 14) pola makanan yang sehat adalah pola makan yang seimbang antara karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, air, dan serat makanan.


Criteria makanan yang sehat adalah 4 sehat 5 sempurna. 

Pola tersebut perlu dilengkapi dengan criteria makanan sehat berimbang meliputi: 


(1) Cukup Kuantitas, 


(2) Proporsional, 


(3) Cukup kualitas, 


(4) Sehat, 


(5) Makanan segar alami, 


(6) Makanan nabati, 


(7) Cara memasak, 


(8) Teratur dalam penyajian, 


(9) Minum air 8 gelas sehari 


Secara umum ada 3 kegunaan makanan bagi tubuh (triguna makanan), yaitu:

  • sumber tenaga (karbohidrat, lemak, pootein), 
  • sumber zat pembangun (protein, air), dan 
  • sumber zat pengatur (vitamin dan mineral).




Prinsip Pengembangan Kesegaran Jasmani

  

Prinsip Pengembangan Kesegaran Jasmani Komponen kesegaran jasmani yang utama antara lain; 


  • Kekuatan otot, 
  • Daya tahan otot, 
  • Daya tahan kardiovaskuler dan 
  • Fleksibilitas. 



Prinsip latihan untuk mengembangkan komponen kekuatan, berbeda dengan prinsip latihan untuk mengembangkan komponen daya tahan. 


a) Kekuatan dan daya tahan otot. 

Kekuatan secara sederhana dapat diartikan sebagai  “kemampuan sekelompok otot untuk melakukan kontraksi secara maksimal dalam waktu yang relatif singkat”. 


Sementara itu daya tahan otot, dapat diartikan sebagai: 

“Kemampuan sekelompok otot untuk melakukan kontraksi  atau kerja secara berulang ulang dalam waktu yang relatif  lama”. 


b) Daya tahan Kardiovaskuler. 

Daya tahan kardiovaskuler sering disebut sebagai daya tahan umum dan dianggap sebagai faktor kunci dalam kesegaran jasmani. 

Daya tahan umum berkaitan sistem peredaran darah dan   jantung. Pada dasarnya merupakan kemampuan tubuh  dalam menyediakan oksigen untuk melakukan pekerjaan yang relatif lama tanpa mengalami kelelahan yang  berlebihan.


c) Fleksibilitas atau kelentukan. 

Fleksibilitas sangat berkaitan dengan elastisitas otot dan persendian.  Latihan yang diberikan berupa latihan untuk meregang atau memanjangkan otot agar terjaga elastisitasnya. 

Dalam melatih elastisitas otot ini harus diperhatikan hal- hal antara lain: 

  • dilakukan secara bertahap dan hati hati, 
  • intensitas dan ruang gerak, 
  • lamanya latihan serta otot  yang dilatih.


Baca juga :


Struktur gerak atletik



Pada dasarnya karakteristik dan struktur pola gerak dalam atletik bermuara pada tiga hal pokok yaitu : 

(1) lari, termasuk jalan, 

(2) lompat) dan 

(3) lempar.


Jika dirinci lebih jauh, maka karakteristik gerak dan struktur gerak atletik dapat diuraikan seperti dalam buku Pedoman Lomba Atletik


1. Gerak dasar jalan dan lari dapat dilakukan dengan: 

  • Maju, mundur dan ke samping 
  • Pada lintasan lurus atau lintasan berkelok-kelok. 
  • Cepat dan lambat. 
  • Suara gaduh atau tanpa suara. 
  • Mendaki atau menurun. 
  • Menaiki tangga (tribune) atau menuruni tangga. 
  • Sendirian, berpasangan atau berkelompok. 
  • Bersama anak-anak lain alau melawan anak-anak lain 
  • Menggunakan alat bantu atau tanpa alat bantu 
  • Melewati rintangan 
  • Menggunakan lapangan rumput, lintasan atau lapangan 
  • Di utan, kebun atau jalan.


2. Gerak dasar lompat dapat dilakukan dengan : 

  • Satu kaki atau dua kaki. 
  • Ke depan, ke belakang atau ke samping. 
  • Dari sikap berdiri atau dengan ancang-ancang. 
  • Di atas rintangan, melewati rintangan atau masuk rintangan 
  • Menggunakan seutas tali, tongkat, kardus, bangku dll 
  • Ke arah jauhnya, tingginya, atau jauh-tinggi. 
  • Sekali lompat atau berulang-ulang 
  • Berirama atau tidak berirama 
  • Bentuk lompat jongkok, menggantung atau menggunting
  • Sendiri, berpasangan atau berkelompok 
  • Bersama yang lain atau melawan yang lain

3. Gerak dasar lempar dapat dilakukan dengan : 

  • Tangan kanan atau tangan kiri atau keduanya 
  • Ke depan atau ke belakang lewat atas kepala. 
  • Lemparan atas, bawah atau samping 
  • Gerak lemparan, tolakan atau lontaran 
  • Sikap berdiri, berlutut, telentang. 
  • Jauhnya, tingginya 
  • Lewat sesuatu, menembus, ke dalam sesuatu 
  • Menuju sasaran, ke daerah tertentu 
  • Bola, bola berekor, batu, kayu, ring, lingkaran, bola bandul 
  • Sebuah peluru, lembing, cakram atau martil 
  • Bersama teman lain atau melawan lainnya. 

Berbagai gerak dasar tersebut: lari, lompat dan lempar dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu yang sederhana dan dapat dilakukan dimana saja, kapan saja dan oleh siapapun tak terkecuali oleh anak-anak sekolah. 


Semakin sering dan semakin banyak melakukan, maka akan semakin banyak peluang bagi siswa untuk lebih cepat meningkatkan kesegaran jasmaninya, kemampuan fisiknya, pengalaman geraknya, pengayaan geraknya dan efisiensi dan efektivitas geraknya serta otomatisasi gerak siswa. 


Oleh karena itu berikanlah kesempatan sebanyak mungkin kepada siswa untuk melakukan berbagai kegiatan gerak-gerak dasar, hingga mereka akan menjadi siswa-siswa yang sehat, segar, terampil serta kaya akan pola-pola gerak dasar yang diperlukannya kelak.


Baca juga

Tes Kebugaran Jasmani (TKJI) 

Pola gerak dasar  

Tujuan Pendidikan Jasmani  

Pengertian PENJAS 


Pembelajaran atletik yang diajarkan disekolah



Secara umum ruang lingkup pembelajaran atletik di sekolah-sekolah meliputi nomor-nomor : jalan, lari, lompat dan lempar.

Pembagian kelompok tersebut adalah sebagai berikut: 

1. Nomor jalan meliputi: jalan 5 km, 10 km, 20 km dan 50 km
 
2. Nomor lari dibagi lagi kedalam : 

a. Lari lari jarak pendek meliputi : 100 m, 200m, 400 m 

b. Lari jarak menengah meliputi : 800 m dan 1500 m 

c. Lari jarak jauh meliputi : 5000 m , 10.000 m, marathon 

d. Lari estafet meliputi : 4 x 100 m, 4 x 400 m 

e. Lari rintangan meliputi : lari gawang 100 m, 110 m, 400 m dan 
    3000 m halang rintang 



3. Nomor lompat meliputi: 

a. Lompat jauh gaya jongkok, melayang dan gaya berjalan di 
    udara. 

b. Lompat tinggi gaya guling perut, guling sisi dan flop. 
c. Lompat jangkit 

d. Lompat tinggi galah 



4. Nomor lempar terdiri dari: 

a. Tolak peluru gaya menyamping, belakang dan memutar

b. Lempar cakram 

c. Lempar lembing dan 

d. Lontar martil. 



Hampir sebagian besar dari nomor-nomor atletik tersebut diprogramkan di dalam kurikulum penjas dari SD hingga tingkat SLA, sedangkan bagi SDLB/SLB Tingkat Dasar sendiri nomor-nomor tesebut disesuaikan dengan jenis-jenis kelainan yang terdapat di sekolah tersebut.



Baca juga :
"Waktu dan kesehatan adalah dua aset berharga yang tidak dikenali dan dihargai sampai keduanya hilang." - Denis Waitley